22 Rekomendasi Film Pendek Horor 2022, Super Creepy!

Film pendek ini disutradarai dan ditulis oleh Jacob Arbittier, dan dibintangi oleh Olivia Rand, Donald Cluff, dan Justin Gubersky. Mengisahkan tentang seorang gadis kecil yang tinggal bersama ayahnya. Keduanya memiliki tanda merah misterius di tubuhnya masing-masing,  tanda merah tersebut semakin bertambah besar dan mengganggu. 

Film ini hanya berdurasi selama 4 menit 1 detik. Sangat pendek, namun alurnya sama sekali tidak terduga. Cuplikan pembukanya saja sudah sangat seram, di tambah jalan ceritanya yang mengerikan. Sang ayah berkata bahwa tanda merah tersebut tidak nyata, dan gadis kecil tersebut tidak lama melihat sosok 'fisherman' di halaman belakang rumahnya. Dari situ lah terornya dimulai.

Disutradarai dan ditulis oleh Nikki Born dan Marc Sedaka. Film ini mengisahkan tentang remaja perempuan bernama Nora Flynn yang bekerja pada acara Halloween Haunt yang diadakan satu tahun sekali selama Halloween. Selama bekerja, ia membentuk pertemanan yang tidak terduga. Kemudian bersama dengan teman-teman barunya ini, Nora Flynn melakukan pembalasan dendam yang epic. 

Awalnya, film ini terlihat seperti film gore yang kaya akan adegan sadisme dan jump scare. Namun, ternyata film ini merupakan horor yang dibalut seperti komedi anak, tidak banyak adegan berdarah dan tidak ada pemeran yang meninggal, namun antagonis tetap mendapatkan apa yang pantas dia dapatkan. Jalan cerita cukup seru dan menghibur. Scoringnya mirip seperti film 'The Nightmare Before Christmas' karya Tim Burton.

Film ini disutradarai dan ditulis oleh Ciaran Hickey dan dibintangi oleh Claire J. Loy. Mengisahkan tentang gambaran dunia yang telah mati dimana masih ada sedikit manusia  yang bertahan hidup dalam kegelapan dan kesendirian. Model film ini akan mengingatkan kita pada film 'The Mist' karya Stephen King. 

Film ini berfokus pada seorang wanita yang hidup sendirian di tengah teror sesosok makhluk  misterius. Kita di ajak untuk menemukan jawaban tentang apa sebenarnya makhluk tersebut. Apakah dia itu raksasa, atau alien, atau makhluk mutasi? atau mungkin kah makhluk tersebut tidak nyata dan hanya ada di imajinasinya saja? 

Disutradarai dan ditulis oleh Nessa Aref dan Alysson Hall. Dibintangi oleh Parmiss Sehat, Gabrielle Lambert, dan Maude Green. Film ini mengisahkan tentang tiga sahabat perempuan yang sedang menghadiri prom. Namun, salah satu dari mereka yang bernama Olivia, merasa gelisah dan memutuskan untuk keluar dari acara prom tersebut. Akhirnya ketiganya masuk ke dalam rumah tua yang kosong. Sesampainya disana mereka menemukan cermin, dari situlah kejadian-kejadian aneh mulai terjadi.

Plot twist dari film ini sangat bagus. Ending-nya sangat menyentuh. Chemistry para aktrisnya juga sangat otentik, seperti sahabat asli di dunia nyata. Tidak ada jump scare namun kesan creepy nya tetap ada.

Disutradarai dan ditulis oleh Andy Chen, dibintangi oleh Vinny Balbo, David Illy Bennett, dan Maddi Estrada. Menceritakan tentang seorang musisi bernama Vincent. Awalnya, Vincent melakukan rutinitas malam seperti biasanya, sampai tiba-tiba teman sekamarnya mulai tidur sambil berjalan yang mana tidak pernah dilakukan sebelumnya. Tiba-tiba teman sekamar Vincent membuka suara, dan mengatakan bahwa ia mendengar suara perempuan di luar kamar mereka, tetapi Vincent tidak mendengar suara tersebut. Dari situ lah teror di mulai. 

Dikatakan sebagai salah satu film pendek terbaik tahun ini. Andy Chen berhasil mengeksekusi film ini dengan sangat apik, mulai dari alur, sinematografi, scoring, dan pemilihan aktornya sangat sempurna dan saling melengkapi. Sepanjang film membuat merinding, dan tidak ada adegan yang tidak penting, benar-benar film horor yang efektif.

Film ini disutradarai dan ditulis oleh Dillon Vibbart. Menceritakan tentang seorang gadis yang dibantu oleh tiga orang asing yang baru ditemuinya untuk mengatasi mimpi buruknya. Film pendek ini memiliki tema 'melawan iblis dalam diri sendiri' seperti film pendek terkenal karya sutradara yang sama, berjudul "Somniphobia".

Lagi-lagi film pendek dengan ending yang tidak bisa ditebak sama sekali. Dialog nya tidak bertele-tele, penonton seperti diajak untuk ikut merasakan penderitaan dan emosi dari sang pemeran melalui sinematografi yang apik. Pesan moral yang disampaikan pun sangat dalam dan relevan.

Disutradarai dan ditulis oleh Dante Vescio dan Rodrigo Gasparini, film pendek ini membawakan alur cerita yang unik dan fresh. Biasanya, film supranatural menceritakan tentang orang hidup yang berusaha memanggil orang yang sudah mati, namun film ini menceritakan sebaliknya.

Film ini berfokus pada 6 remaja yang sudah mati dan dibunuh oleh pembunuh yang sama bernama Adam. Mereka melakukan ritual Séance untuk membawa Adam ke dunia orang mati, agar mereka semua dapat melakukan pembalasan dendam kepadanya. 

Film ini sangat kreatif dan artistik. Dibuat menggunakan bahasa Portugis. Scoring-nya sangat menyempurnakan tiap adegan. Ditambah lagi dengan akting para aktor yang brilian, hingga membuat film pendek ini layak untuk dijadikan serial TV. 

Film ini disutradarai dan ditulis oleh David Mikalson, dan dibintangi oleh Nicola Lambo, Dave’s Johnson, dan Tara DiNinno. Mengisahkan tentang seorang wanita yang memiliki stalker menyeramkan yang selalu mengikutinya diam-diam. Wanita tersebut kemudia menceritakan kejadian ini kepada pelatih gymnastic-nya.  Tak lama, pelatih gymnastic  wanita tersebut mengambil langkah tak terduga untuk memberi pelajaran kepada stalker aneh tersebut.

Walaupun hanya berdurasi selama 14 menit 8 detik, butuh waktu beberapa menit untuk tahu ke arah mana jalan cerita dari film pendek ini. Scoring-nya juga sangat bagus, dan menambah feel pada film ini. Film ini masuk ke dalam kategori age-restricted, karena banyaknya adegan yang cukup sadis.

Disutradarai dan ditulis oleh Alexander hetitan dan dibintangi oleh Sophie Cook, film ini menceritakan tentang hantu legendaris Jepang 'Kuchisake-onna' atau hantu wanita dengan mulut yang sobek. Hantu ini merupakan urban legend yang bergentayang menggunakan masker surgical menutupi mulutnya yang sobek akibat pembunuhan.

Film ini benar-benar menggambarkan kengerian. Terdapat semua elemen yang diharapkan pada film horor. Gambaran mimpi buruk yang membuat adegan-adegannya terngiang-ngiang di kepala dan mengganggu pikiran. Jump scare-nya  mendebarkan dan disempurnakan dengan backsound yang mencekam.

Film ini disutradarai dan ditulis oleh Merlin Camozzi. Mengisahkan tentang seorang remaja bernama Bonnie yang sangat ingin masuk ke dalam kelompok para penyihir. Sebelum masuk ke dalam kelompok tersebut, Bonnie diuji oleh mereka. Sampai pada akhirnya, para penyihir tersebut menyadari, bahwa Bonnie memang memiliki kekuatan sihir yang kuat sehingga sihir mereka tidak berpengaruh padanya. 

Film ini sebenarnya memiliki makna tersembunyi tentang kehidupan sosial saat ini, dimana orang-orang banyak yang memaksakan dirinya untuk menyesuaikan diri dalam pergaulan. Film ini minim akan dialog, dan penonton sengaja dibuat penasaran dengan motif dan tujuan dari para pemeran dalam film ini. 

Ditulis dan disutradarai oleh Alex Magaña, Film ini menceritakan tentang seorang wanita bernama Kim Smith (Becca Buckalew) yang harus menyewa hotel sendirian demi keperluan bisnisnya. Beberapa saat kemudian terdengar suara ketukan keras dari kamar di sebelahnya. Setelah mencari tahu, ternyata tidak ada orang yang menginap sama sekali di sampingnya. Dari situ Kim Smith mulai mengalami kejadian-kejadian aneh yang menyeramkan.

Film pendek ini sangat bagus, terutama acting para pemainnya yang menjiwai peran. Transisi dan scoring pada film dibuat mengagetkan. Misteri dari cerita ini masih belum terungkap, dan dilanjutkan dalam sekuelnya: Knock Knock 2.

Film ini adalah sekuel dari film pendek: 'Knock Knock' karya Alex Magaña. Kali ini, film berfokus pada seorang wanita bernama Kristin Lewis (Elizabeth Hayhurst) yang menyewa hotel untuk merayakan Valentine. Tak lama kemudian, selayaknya film yang pertama, terdengar suara ketukan kencang dari kamar di sebelahnya.

Film ini jauh lebih seram dibandingkan yang pertama. Adegan sederhana seperti mengetuk pintu saja dikemas dengan sangat mencekam. Ketegangan yang diberikan serta perkembangan ceritanya dieksekusi dengan sangat baik. Cerita film ini sangat underrated, padahal kualitasnya bisa dibilang setara dengan film horor Hollywood.

Film ini disutradarai, ditulis, dan disunting oleh Dean Butler. Mengisahkan tentang seorang wanita yang memiliki kemampuan supranatural yang ingin menyelamatkan anak perempuannya. Wanita tersebut kemudian membantu seorang detektif yang sedang menangani kasus pembunuhan di areanya sambil membentuk misi bersama untuk menyelamatkan anak perempuannya dari pembunuh sadis yang membunuh untuk keperluan ritual. 

Jika kalian menyukai film supranatural horor dengan happy ending, maka film pendek ini sangat cocok untuk kalian tonton. Karakter favorit yang akhirnya mendapatkan apa yang pantas ia dapatkan. Alur cerita, performa acting, dan sinematografinya tidak kalah dengan film Hollywood, bahkan beberapa penggemar berkomentar bahwa film ini melebihi kualitas film-film horor Hollywood, lho!

Stephen (David Langham) menjalani kehidupan yang sepi dan hidup seorang diri. Dia menjaga dirinya sendiri dan menjalani rutinitas yang padat. Namun Stephen memiliki rahasia gelap yang tersembunyi di balik rutinitasnya tersebut.

Film ini disutradarai dan ditulis oleh Guy Soulsby. Dibintangi oleh David Langham dan Ethan Storey. Awalnya, penonton akan dibuat terkecoh dengan keanehan sikap Stephen (David Langham), seperti makan malam sambil menonton film gore yang sadis dan gelagat misteriusnya saat menelpon. Namun, setelah mencapai akhir film, kita akan dibuat kaget karena ending-nya yang tidak terduga, membuat kita ingin mengulang film tersebut dari awal untuk mencari tahu apa yang kita lewatkan.

Dalam perjalanan pulang setelah belajar hingga larut malam, seorang wanita diteror oleh seorang pria misterius yang berjalan mundur dan sangat menyeramkan. Film ini berdurasi sangat singkat, namun memberikan efek mencekam yang bikin merinding. Spesial efek pada film ini menjadi faktor kunci yang memberikan atmosfer mengerikan. 

Saking bagusnya, banyak penggemar yang meminta part 2 dari film pendek ini. Walaupun  berdurasi kurang dari 4 menit, film ini cukup memberikan kesan yang tidak bisa dilupakan dalam beberapa waktu ke depan. Film ini disutradarai oleh Alex Magaña, yang juga menyutradarai film pendek 'Knock Knock' dan 'Knock Knock 2'.

Film ini berlatar di sebuah rumah kecil di Irlandia yang terisolasi pada abad ke-19, ditempati oleh seorang ibu tunggal yang merupakan wanita yang sedang hamil muda. Dia harus berjuang untuk kelangsungan hidupnya ketika rumah itu dikepung oleh sekelompok orang yang mencoba menerobos dan menyerang secara misterius.

Disutradarai oleh L. Gustavo Cooper, ditulis oleh L. Gustavo Cooper dan Peter Cilella, film ini memiliki kualitas film layaknya film yang dibuat dengan budget besar. Mulai dari atmosfirnya yang menegangkan dari awal sampai akhir. Efek visual yang berkualitas. Sinematografi dan performa para pemeran yang sangat on point. Dan memiliki semua elemen yang diharapkan dalam film horor.

Film ini disutradarai, ditulis, dan disunting oleh Sam Evenson, seorang sutradaya yang memiliki bakat unik dalam memberikan pendekatan dalam film-filmnya. Ia juga yang bertanggung jawab terhadap visual efek (VFX) pada film ini. Mengisahkan tentang seorang wanita yang terjebak setelah ia masuk ke dalam ruang ganti pakaian yang tertutup.

Makhluk pada film ini sejenis dengan hantu pada film horor 'Grudge' dan 'The Ring', gesture dan gerakan tubuhnya cukup mirip walaupun sangat berbeda. Film ini berfokus pada kengerian visual dalam ruang tertutup yang penuh dengan kaca. Ketegangannya sangat intens dari awal hingga akhir film.

Film ini disutradarai dan ditulis oleh Simon Doutreleau. Menceritakan tentang tiga orang tua bernama Louis, Thomas, dan Anna yang kehilangan anak-anaknya secara tragis. Mereka bertiga berusaha untuk mengatasi trauma masa lalunya. Sampai suatu ketika, Louis sering mendapatkan mimpi bertemu sosok makhluk misterius dan Louis mengikuti seluruh arahan dari makhluk tersebut agar dapat bertemu kembali dengan anaknya yang sudah meninggal.

Vibes pada film ini akan mengingatkan kita dengan film 'Pet Sematary' karya Stephen King. Film ini mengangkat tema trauma masa kecil dan penyakit mental dengan sangat baik. Walaupun hanya berdurasi selama 23 menit, film ini tidak terasa seperti terburu-buru. Performa acting para pemerannya juga sangat baik dalam mengilustrasikan depresi.

Ditulis dan disutradarai oleh Kris Carr, film ini mengisahkan tentang seorang fashionista muda berusia 19 tahun bernama Jay. Saat dia sedang sendirian di rumah, dia merasa bahwa ada hal aneh yang terdapat pada koleksi baju-bajunya. 

Sedikit spoiler, film ini sebenarnya adalah metafora penggambaran tentang seseorang yang kecanduan dalam berbelanja barang-barang fashion. Metafora yang dikemas dengan elemen horor yang menegangkan selama kurang dari 7 menit. Sinematografi dan performa acting dari pemeran pun membuat film ini menjadi sangat aestetik. 

Seorang gadis pengguna Instagram aktif, diteror oleh seorang follower Instagram yang misterius. Setelah menyelidikinya, gadis itu akhirnya menyadari bahwa nyawanya sedang terancam. Begitu banyak dari kita yang memposting aktivitas sehari-hari kita di media sosial tanpa berpikir panjang akan konsekuensinya, masing-masing orang menciptakan realitas digitalnya sendiri. Tapi apakah kita pernah berpikir orang macam apa di luar sana yang memantau setiap gerakan kita?

Penasaran? segera simak film karya Joe Eastley tersebut di kanal YouTube-nya! dan jangan buka sesi komentar sebelum menonton yah! supaya tetap penasaran dan tidak terkena spoiler.

Mengisahkan tentang seorang duda yang memiliki kemampuan lucid dream dan menggunakan kemampuan tersebut untuk menemukan istrinya yang sudah meninggal. Lucid dream adalah sebuah mimpi dimana seseorang sadar bahwa ia sedang bermimpi sehingga dapat mengendalikan mimpi tersebut. 

Film ini disutradarai oleh Cameron Gallagher dan ditulis oleh Jeremiah Lewis. Gallagher benar-benar berhasil dalam memberikan ilustrasi mengenai mimpi buruk dan ilusi horor yang berada dalam isi kepala seseorang. Film ini benar-benar menyeramkan. Penggambaran kengerian yang ekstrim dibalut dengan sangat cerdas dalam film singkat berdurasi 8 menit. Atmosfir nya begitu menegangkan hingga sesak. Film ini akan membuat penontonnya terngiang-ngiang untuk beberapa saat setelah menonton.  

Lagi-lagi film pendek karya sang sutradara bertalenta, Alex Magaña. Film ini menceritakan tentang seorang wanita yang baru menyadari bahwa dirinya sedang mengencani pria pembunuh berantai. Tentunya berakhir dengan plot twist yang sama sekali tidak terduga. Ini salah satu film pendek dengan plot twist terbaik walaupun hanya berdurasi selama 4 menit 37 detik.

Ending ceritanya menjadi faktor kunci kesuksesan dari film ini. Padahal jalan ceritanya sendiri sudah sangat kreatif, ditambah performa acting dari pemeran yang sangat baik, film pendek ini benar-benar sempurna dan layak direkomendasikan. 

Menonton film-film pendek memang berpotensi membuat ketagihan. Kalian bisa jadi terus menerus mencari film pendek baru, karena memang tidak ada habisnya. Cocok untuk menemani waktu senggang.  Stok film pendek berkualitas dan underrated sebenarnya cukup melimpah di internet, dan dapat dinikmati secara gratis! Jangan lupa juga untuk lebih bijak dalam menonton, dan tontonlah yang sesuai dengan kriteria umur kalian, sebab banyak adegan yang terbilang terlalu sadis dan mengganggu. Selamat menonton!