Flipped (dok. Warner Bros/Flipped)
Faktor ketiga yang bikin Flipped melegenda adalah kesetiaan Rob Reiner selaku sutradara untuk mempertahankan keaslian cerita versi Van Draanen yang sudah sempurna. Reiner hampir tak menambahkan atau mengurangi apapun dan membiarkan plot indah itu bergulir di layar. Flipped adalah salah satu film yang memuaskan dari segi character development.
Plotnya fokus pada pergumulan batin Bryce selaku narator. Bagaimana ia berubah dari bocah yang terdoktrin orangtua dan lingkungan pertemanannya, jadi seseorang yang bisa membuat keputusan sendiri. Film mungkin tidak begitu mengekspos karakter Julie, tetapi kita juga bisa melihat evolusinya yang ciamik. Dari bocah kecil yang riang dan cuek, Julie mulai sadar lingkungan dan jadi lebih kalem dan elegan.
Meski ada yang bilang akhirnya kurang gereget, Van Draanen sepertinya memang ingin menekankan kalau Flipped adalah film tentang cinta pertama. Ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi dalam momen itu. Namun, ia memastikan penontonnya dapat kelegaan dengan mengakhiri ceritanya pada memori menyenangkan yang Bryce dan Julie bagi.
Berlatar Amerika Serikat tahun 1960-an, tatanan masyarakat konservatif jadi satu highlight di film ini. Itu pula yang memungkinkan Reiner tak menyertakan woke agenda dan pendekatan ala modern love yang mungkin bisa menimbulkan perdebatan. Namun, secara umum cerita Flipped cukup universal dan aman ditonton siapa saja. Tak peduli nilai apa yang dianut, senyaman itu memang.