3 Film Horor Dokumenter Indonesia, Terbaru Jurnal Risa

Keramat menceritakan rentetan kejadian mistis yang dialami oleh kru film selama membuat film di Yogyakarta. Miea (Miea Kusuma) yang merupakan seorang sutradara berangkat dari Jakarta ke Yogyakarta untuk proses syuting film. Timnya terdiri dari asisten sutradara bernama Sadha (Sadha Triyudha), Dimas (Dimas Projosujadi) selaku manajer produksi, dan dua pemain utama, yakni Diaz (Diaz Ardiawan) serta Migi (Migi Parahita).

Mereka juga membawa tim produksi, Poppy (Poppy Sovia) dan kameramen bernama Cungkring (Monty Tiwa). Selama di perjalanan, mereka merekam aktivitas untuk dokumentasi.

Setelah tiba di lokasi syuting, Miea dan timnya mendapatkan sejumlah gangguan. Namun, itu tidak menyurutkan niat mereka untuk tetap pada rencana awal. Miea dan tim akhirnya tinggal di desa terpencil yang terletak di Bantul atas arahan pemandu wisata lokal.

Di sana, banyak kejadian aneh mulai terjadi kembali. Gangguan tersebut bahkan membuat Migi semakin lemah dan sering tak sadarkan diri. Hingga pada suatu malam, tim menemukan Migi menyinden dengan bahasa Jawa. Paranormal setempat mengatakan Migi kerasukan roh halus. Mereka kemudian diajak pergi ke Pantai Parangtritis, lokasi pintu menuju alam gaib. Paranormal itu menyuruh anggota tim mengikutinya dan satu per satu mereka menghilang dari dunia nyata.

Saat membuka mata, mereka telah berada di hutan lereng Gunung Merapi. Mereka pun akhirnya bertemu dengan ratu penguasa dunia roh. Ia berpesan bahwa mereka harus pergi meninggalkan tempat tersebut sebelum matahari terbit. Jika gagal, mereka akan terperangkap di dunia roh selamanya. Hal itu membuat seluruh tim kalang kabut untuk melarikan diri.

Te[rekam] mengikuti kisah Olga Lidya, seorang model yang ingin membuat film horor. Dalam pembuatan film ini, Olga mengajak Monique, seorang pemain sinetron, dan Julia Perez, yang juga jadi temannya. Ketiga perempuan itu akhirnya memutuskan untuk tinggal di sebuah rumah milik teman Olga bernama Siska untuk mempersiapkan film horor mereka.

Olga meminta semua kegiatan mereka di dalam rumah itu direkam menggunakan kamera. Ia berpikir video itu nantinya bisa menjadi behind the scene dari film yang akan mereka buat. Olga pun memasang kamera hampir di setiap ruangan di rumah tersebut. Kejadian aneh pun mulai menimpa mereka dan mereka menganggap bahwa yang mereka rasakan adalah paranoid saja.

Tanpa mereka sadari, ternyata semua kamera yang dipasang telah merekam sosok makhluk gaib menyeramkan. Ketiganya pun memutuskan untuk meninggalkan rumah tersebut, tetapi tidak semudah itu untuk keluar dari rumah tersebut. Kejadian aneh terus bermunculan dan membuat ketiganya kesulitan untuk keluar dari rumah tersebut.

Siap tayang pada 11 Juli 2024, Jurnal Risa by Risa Saraswati mengisahkan salah satu momen penelusuran yang mengerikan di video YouTube Jurnal Risa saat tim mereka tengah mengusir sosok Samex. Samex adalah hantu yang namanya tidak boleh disebut. Video tersebut sempat viral, karena YouTuber Prinsa Mandagie secara sengaja menyebut sosok tersebut.

Karena itulah, Prinsa dirasuki entitas yang tim Jurnal Risa sangat takuti. Situasi semakin menegangkan karena perilaku Prinsa makin aneh. Puncaknya, mereka harus menjalani sebuah ritual. Jika tidak, nyawa Prinsa yang akan menjadi taruhannya. Semua kejadian tersebut didokumentasikan secara real-time oleh kamera tim dokumenter dari tim Jurnal Risa.

Menyuguhkan suasana menegangkan yang direkam langsung oleh pemain membuat film horor dokumenter terasa seperti nyata. Maka dari itu, wajar jika tema ini memang selalu sukses bikin penonton merinding dan ikut merasakan kengerian. Bikin sulit tidur!