3 Film Horor tentang Azab Mengerikan Menjelang Hari Kematian

Pertama Susuk: Kutukan Kecantikan yang diproduksi oleh Visinema Pictures. Film ini menceritakan mantan PSK bernama Laras yang mengalami penyakit aneh setelah mengalami kecelakaan saat bekerja. Laras sudah seperti mayat hidup dengan badan yang hampir membusuk. Ditambah, dia kerap dirasuki oleh arwah-arwah jahat yang selama ini tinggal di tubuh Laras setelah menggunakan susuk.

Ginanti Rona selaku sutradara ikut menghadirkan urban legend yang cukup dipercayai oleh masyarakat Indonesia. Siapa pun yang menggunakan susuk, ia akan sulit meninggal atau akan mendapatkan kesakitan saat akan meninggal. Susuk: Kutukan Kecantikan turut diramaikan oleh Hana Malasan, Ersya Aurelia, dan Jourdy Pranata.

Selanjutnya ada Hidayah yang diadaptasi dari sinetron jadul di bawah rumah produksi MD Pictures. Hidayah menceritakan penyakit aneh yang dialami oleh seorang perempuan bernama Ratna. Konon, katanya saat Ratna bekerja di Jakarta, dia sempat bekerja sebagai PSK hingga memilih untuk memakai susuk ilmu hitam.

Dibintangi Ajil Ditto dan Givina Lukita Dewi, Hidayah menjadi salah satu genre horor religi terbaik yang wajib masuk watch list kalian. Film ini bisa membuka mata setiap penonton bahwa sebuah keputusan yang salah akan berujung dengan musibah.

Selanjutnya adalah Menjelang Ajal yang diproduksi langsung oleh Rapi Films. Film ini menceritakan azab yang dialami seorang ibu rumah tangga bernama Sekar menjelang hari kematiannya. Pasalnya, dia sempat bersekutu dengan iblis agar dagangan dan usaha yang dijalankan bisa laris. Lebih tepatnya, dia menggunakan hingga jadi abdi jin penglaris.

Menjelang Ajal dibintangi oleh Shareefa Daanish, Daffa Wardhana, Caitlin Halderman, dan Ruth Marini. Dengan mengusung genre horor religi, Menjelang Ajal mengajarkan kita untuk menjalankan bisnis dengan cara yang halal dan sehat. Kalau kurang laris, lebih baik memperbaiki kualitas atau cara pemasaran produk.

Film-film horor di atas sepertinya memiliki tujuan yang sama selain untuk hiburan. Rumah produksi berharap agar kita semua menjadi lebih sadar dengan keputusan yang akan diambil supaya tidak menimbulkan kesialan.