Konser Hindia, Visual Panggung Manjakan Mata dan Kritik yang Menyentuh

- Konser Hindia menyajikan background visual stage yang memanjakan mata
- Hindia juga memberikan stage act yang mengesankan
- Ia berkolaborasi dengan White Chorus dalam konser ini
Jakarta, IDN Times - Setelah diadakan di Bali, Hindia sukses menggelar konser ''25 On Blank Canvas" di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada Sabtu (7/6/2025). Meski sebelumnya sempat diterpa hujan deras, showcase ini tetap berjalan tepat waktu dan dibuka oleh penampilan White Chorus.
Pertunjukan lalu berlanjut dengan Hindia yang memasuki panggung. Disambut meriah oleh sorakan para penonton, berikut sejumlah momen seru dalam konser "25 On Blank Canvas."
1. Background visual stage yang memanjakan mata

Keindahan visual yang ditampilkan melalui layar LED di sekeliling panggung membuat banyak penonton lebih memilih mundur ke belakang daripada maju dekat panggung. Banyak yang ingin mendapatkan sudut pandang terbaik untuk menikmati pertunjukan secara keseluruhan. Hindia pun sempat meminta penonton untuk maju selangkah agar tidak berdesakan di area belakang.
Bukan tanpa alasan, konser Hindia ini menawarkan background visual stage yang memukau. Bahkan saat lagu "Rumah ke Rumah" dimainkan, lampu-lampu di ruangan menyala sesuai lokasi Hindia berada. Jadi tak hanya memanjakan telinga dengan musiknya, mata pun ikut dibuat terkesima, nih.
2. Stage act yang mengesankan

Dengan background visual stage yang memukau, Hindia juga memberikan stage act yang blak-blakan mengkritik pemerintah. Misalnya ketika musisi dengan nama asli Daniel Baskara Putra tersebut membawakan lagu "anak itu belum pulang" yang membahas soal aksi Kamisan.
Ia membawa payung hitam yang menjadi simbol gerakan aksi tersebut. Menjelang akhir lagu, Hindia membuka payung yang bertuliskan, 'Siapa pelakunya?', sebagai bentuk tuntutan kepada pemerintah untuk mengungkap siapa pihak yang bertanggung jawab atas tragedi 1998.
Selain mengkritik pemerintah, Hindia turut menghadirkan momen spesial dalam konsernya. Ia memberikan kesempatan kepada pasangan yang datang untuk menunjukkan keromantisan mereka lewat love camera saat membawakan lagu "semua lagu cinta terdengar sama."
3. Hindia berkolaborasi dengan White Chorus

Di penghujung konser, White Chorus yang hadir sebagai pembuka kembali diundang naik ke atas panggung oleh Hindia. Mereka berkolaborasi membawakan "betty" dan "Evaluasi."
Kolaborasi lain juga terjadi ketika Hindia kembali meminjam Ivan Janitra, gitaris Sal Priadi, untuk tampil di konsernya. Ia pun bercanda menyapa Sal yang hadir di tribun penonton, "Kita meminjam gitaris Sal Priadi. Lu (Sal Priadi) ada di sini? Huu, mau ngapain dia."
Konser lalu ditutup dengan lagu "everything u are" serta letusan konfeti berbentuk merpati, mengikuti albumnya yang bertajuk Doves, '25 Blank on Canvas.