Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba (2019) memang menceritakan tentang cerita kelam perseteruan Korps Pemburu Iblis dengan iblis pemangsa manusia. Namun, masih ada kehangatan di dalamnya. Beberapa karakter bahkan menemukan cintanya.
Akan tetapi, tidak semua cerita asmara di anime ini berakhir bahagia. Kebanyakan malah berakhir dengan tragedi. Memang, dunia yang dipenuhi iblis sepertinya kurang ideal untuk berbahagia ya? Berikut ini tiga kisah cinta tragis dalam anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba!
Kisah cinta antara dua Pilar, Mitsuri Kanroji dan Obanai Iguro ini jadi salah satu yang paling tragis. Dari alur cerita Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba, sudah jelas dua orang ini memang saling mencintai. Namun, menjadi seorang Pilar mengharuskan mereka untuk mengesampingkan perasaan untuk mendedikasikan diri membasmi iblis sampai kekalahan Muzan Kibutsuji. Obanai juga merasa tak pantas memiliki Mitsuri karena menganggap dirinya berasal dari keluarga yang bersekutu dengan iblis.
Kedua sejoli ini hampir saja dapat mewujudkan keinginan mereka untuk bersama setelah Korps Pemburu Iblis berhasil membunuh Muzan. Namun, luka-luka yang mereka terima saat melawan sang Raja Iblis terlalu parah. Mereka berdua tewas berdampingan setelah pertempuran tersebut, Obanai berjanji akan menyatakan perasaannya pada Mitsuri jika kelak mereka bereinkarnasi. Hal tersebut sepertinya terwujud karena dalam epilog, Obanai dan Mitsuri adalah sepasang suami istri.
Akaza adalah salah satu Iblis Bulan Atas terkuat. Meskipun terlihat kejam, ternyata Akaza memiliki masa lalu yang sangat tragis. Diceritakan jika Akaza adalah seorang berandalan cilik yang kemudian dididik oleh seorang guru bela diri Dojo. Ia lantas jatuh cinta oleh anak gurunya yang bernama Koyuki. Koyuki yang sakit-sakitan akhirnya menemukan tujuan hidupnya kembali setelah bertemu dengannya. Singkat cerita, mereka akhirnya bertunangan.
Namun, sebelum sempat menikah. Koyuki dan ayahnya diracuni oleh oknum dari Dojo saingan. Hal ini membuat Akaza mengamuk dan membantai 67 orang dari Dojo tersebut. Rasa sakitnya ini dimanfaatkan Muzan untuk mengubahnya menjadi iblis. Dalam pertarungan melawan Tanjiro Kamado dan Giyu Tomiko, Akaza akhirnya menyerah dan membiarkan dirinya musnah setelah arwah Koyuki memintanya untuk berhenti.
Ternyata kisah Pemburu Iblis terkuat, Yoriichi Tsugikuni, juga tak kalah memilukan. Ia kehilangan istrinya karena serangan iblis. Sebelumnya, Yoriichi bertemu sang istri, Uta, sendirian di gubuk di sebuah gunung. Ia mengatakan jika orangtuanya meninggal karena wabah. Yoriichi akhirnya memutuskan menemani Uta. Mereka tinggal bersama di tempat tersebut.
Setelah 10 tahun bersama, mereka akhirnya menikah. Suatu hari, Yoriichi pergi ke desa untuk mencari bidan untuk Uta yang akan segera melahirkan. Ia berencana kembali sebelum matahari terbenam, tapi tertahan karena membantu orang. Begitu kembali, Uta dan anaknya yang belum lahir telah tewas bersimbah darah karena serangan iblis. Kematian Uta memantapkan Yoriichi untuk menjadi Pemburu Iblis.
Karakter di atas memang mengalami tragedi yang sangat memilukan. Akan tetapi, pada akhirnya mereka berhasil tumbuh sebagai karakter yang disukai fans. Kita belajar satu hal dari mereka, kegagalan dalam asmara bisa jadi motivasi, tapi juga bisa jadi pemicu untuk berbuat kejahatan. Menurut kamu, mana, nih, yang paling tragis di antara mereka bertiga?