3 Lagu Justin Bieber yang Dimaknai Berbeda setelah Kasus Diddy

26 Sep 2024, 10:20 WIB

Justin Bieber (instagram.com/justinbieber)

Beberapa waktu lalu, rapper Amerika Serikat, Sean Combs yang dikenal dengan moniker Diddy, diringkus polisi atas dugaan pemerkosaan terhadap seorang perempuan. Kasus itu kemudian membongkar beberapa dugaan serius lain kepada Combs, seperti pemerasan dan prostitusi paksa.

Nama Justin Bieber ikut menyeruak seiring merebaknya kasus ini. Video-video lawas Bieber dan Diddy bertebaran di media sosial dan warganet mulai berspekulasi kalau ada yang aneh dari interaksi mereka.

Bieber dipercaya sebagai salah satu dari sekian banyak korban Diddy dan para petinggi industri hiburan lainnya. Ini bahkan diperkuat dengan beberapa video interaksinya dengan beberapa nama besar Hollywood yang bila diperhatikan lebih jelas tampak seperti objektifikasi. Padahal, saat itu Justin Bieber masih berusia belasan tahun.

Kebenarannya belum bisa dipastikan, tetapi sejak saat itu, beberapa lagu Justin Bieber jadi dimaknai berbeda. Fenomena ini mengingatkan kita pada Britney Spears yang setelah merilis memoar berjudul The Woman In Me membuat orang jadi memaknai lagunya dengan perspektif lain. Apa saja sih lagu yang dimaksud? Ini rekapnya.

1. "Lonely" ft. Benny Blanco

"Lonely" adalah salah satu lagu Justin Bieber yang disertakannya dalam album Justice (2021). Ia bahkan merilis video musiknya yang menampilkan sosok dirinya saat kecil. Dari liriknya, lagu ballad ini jelas bicara tentang trauma dan luka yang ia rasakan sebagai remaja yang besar di bawah lampu sorot industri hiburan.

Dengan iringan piano Benny Blanco, Bieber seolah memuntahkan rasa kecewa dan putus asanya. Orang melihatnya sebagai sosok sukses dan punya segalanya, tetapi dalam benaknya, ia masih kesepian dan terluka. Meski tak gamblang membicarakan abuse yang ia alami, lagu ini cukup menggambarkan betapa dalamnya luka yang Bieber pendam seorang diri selama ini.

What if you had it all
But nobody to call?
Maybe then you'd know me
'Cause I've had everything
But no one's listening
And that's just fuckin' lonely

2. "I'll Show You"

Mirip dengan "Lonely", lagu "I'll Show You" adalah unek-unek yang ia sampaikan sebagai seorang publik figur yang hidupnya tak pernah lepas dari kamera. Dalam lagu ini, Justin Bieber juga bicara tentang luka dan rasa tak nyamannya. Apalagi ia masih dibebani untuk terus jadi figur teladan dan sempurna untuk anak muda.

"I'll Show You" adalah bagian dari album Purpose yang rilis pada 2015 alias 6 tahun sebelum lagu sebelumnya. Sayangnya, lagu ini tak dapat rekognisi yang sepantasnya. Ia kalah pamor dibanding lagu-lagu cinta dan upbeat Bieber pada, era itu seperti "Sorry", "Love Yourself", "Let Me Love You", dan "What Do You Mean?".

'Cause life's not easy, I'm not made out of steel
Don't forget that I'm human, don't forget that I'm real
Act like you know me, but you never will
There's one thing that I know for sure

3. "Yummy"

"Yummy" boleh saja bernada slengean dan terdengar tak serius. Namun, bila menonton video musiknya, kamu pasti akan merasa tak nyaman. Liriknya memang lebih ke perasaan kasmaran, tetapi ada beberapa konspirasi yang menyelimuti video ini saat pertama kali dirilis pada 2020.

Salah satu yang terkuat adalah kaitannya dengan teori konspirasi Pizzagate yang percaya kalau ada jaringan prostitusi anak yang didukung orang-orang terkuat di Amerika Serikat. Mulai dari politisi, pebisnis, sampai petinggi industri hiburan.

Ini terlihat dari pemilihan aktor dan tema video musik "Yummy" yang cukup kuat mengarah pada teori tersebut. Meski tak terbukti kebenarannya, banyak yang yakin kalau lagu ini adalah sindiran kuat Bieber untuk sindikat pedofilia yang pernah melakukan abuse padanya saat muda. "Yummy" adalah single utama dari album kelima Bieber, Changes (2020).

Bona fide stallion
Ain't in no stable, no, you stay on the run
Ain't on the side, you're number one
Yeah, every time I come around, you get it done

Meski makin banyak spekulasi yang menyoroti interaksi dan hubungannya dengan Diddy, Justin Bieber belum mengeluarkan pernyataan resminya. Namun, kasus ini bisa jadi tamparan buat kita untuk tidak menilai dan memperlakukan artis cilik secara serampangan. Kadang kita lupa kalau mereka masih masuk kategori kaum rentan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.