4 Film Horor Indonesia di Netflix yang Mengadaptasi Novel Populer

Pertama adalah Danur: I Can See Ghosts, film horor terlaris MD Pictures yang telah berhasil mengumpulkan 2,7 juta penonton. Diadaptasi dari novel karya Risa Saraswati berjudul Gerbang Dialog: Danur, film ini menceritakan tentang gadis remaja bernama Risa, yang bisa melihat hingga bisa mencium kehadiran hantu melalui aroma yang sering disebut danur.

Risa, merupakan gadis yang kerap ditinggal orang tua hingga tidak jarang untuk tinggal di rumah neneknya. Karena sering merasakan kesepian, Risa memutuskan untuk berdoa kepada tuhan agar diberikan teman, tetapi malah berasal dari kalangan arwah penasaran. Risa, berteman dengan 3 arwah anak kecil yang berasal dari jaman Belanda.

Tepat beberapa tahun setelah kembali mendatangi rumah sang nenek, Risa bersama dengan adiknya mulai mendapatkan teror dari sosok arwah perempuan yang mati akibat bunuh diri bernama Asih. Tanpa berpikir panjang, Risa meminta bantuan kepada 3 arwah anak Belanda yang dahulu sempat menjadi sahabatnya.

Danur: I Can See Ghosts, dibintangi Prilly Latuconsina, Sandrinna Michelle, Shareefa Daanish, Kinaryosih, Indra Brotolaras dan Inggrid Widjanarko, dengan rating IMDb 5,3.

Selanjutnya adalah Puisi Cinta yang Membunuh, film horor produksi Starvision Plus di bawah garapan Garin Nugroho. Memiliki judul lain Deadly Love Poem, film ini menceritakan tentang kejadian aneh yang kerap dialami oleh setiap orang, yang membuat sakit hati seorang perempuan misterius bernama Ranum.

Ranum adalah wanita yang terbilang sangat cantik dan baik hati. Namun sayang, Ranum sering sekali diremehkan hingga tidak jarang disebuat sebagai pembawa masalah. Hal inilah, yang membuat arwah dari kembaran Ranum yang telah meninggal cukup lama kembali bangkit, untuk membalaskan dendam kepada orang yang jahat pada Ranum.

Mendapatkan rating IMDb sebesar 4.7, Puisi Cinta yang Membunuh dibintangi Mawar de Jongh, Baskara Mahendra, Morgan Oey, Raihaanun dan Ayu Laksmi.

Selanjutnya adalah Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, film adaptasi novel karya Achmad Benbela. Menceritakan tentang sepasang suami istri yang ditugaskan untuk mengajar di sebuah desa terpencil, dengan berbagai teror yang harus mereka hadapi. Padahal pada saat itu, sang istri sedang hamil besar, yang membuat banyak arwah suka.

Bimo dan Sriatun, mulai mendapatkan rentetan teror, sejak mereka mendatangi sebuah desa terpencil tersebut. Konon, di kampung tersebut terdapat satu orang perempuan berkuatan ilmu hitam yang sedang mencari wanita hamil dari pulau seberang. Pasalnya, perempuan tersebut akan menjadikan wanita hamil sebagai tumbal, demi ilmu hitamnya.

Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, dibintangi Dimas Aditya, Alyssa Abidin, Putri Ayudya dan Elly D. Luthan, dengan rating IMDb sebesar 5.3.

Setelah sukses dengan Perempuan Tanah Jahanam (2019), BASE Entertainment akhirnya kembali hadir dengan genre horor terbarunya, Malam Pencabut Nyawa. Sebelumnya telah tayang di Busan International Festival Film, film ini kembali tayang di Netflix. Dibintangi Devano Danendra, Keisya Levronka, Mikha Hernan, Fajar Nugra dan Ratu Felisha.

Malam Pencabut Nyawa, menceritakan tentang seorang remaja SMA bernama Respati, yang kerap menguak kematian seseorang melalui sebuah mimpi. Rupanya, Respati merupakan keturunan dari sebuah desa terkutuk, yang dahulunya sempat terjadi pembunuhan sadis, bagi seorang dukun wanita yang dianggap menyesatkan.

Tepat setelah remaja dan ditinggal orang tua, Respati menjadi sering mengalami mimpi buruk hingga melihat orang-orang mati secara misterius. Padahal, mereka semua adalah korban-korban yang dibunuh oleh arwah mantan dukun, tempat kelahiran Respati.

Saat ini, film horor yang mengadaptasi thread viral sangatlah menjamur. Namun bukan berarti tidak ada, beberapa sineas mencoba untuk mengangkat juga novel horor ke film.