5 Adegan Kontroversial di Komik DC, Mengundang Kritikan!

Buku komik merangkul banyak jenis genre, pahlawan, dan petualangan. Namun, meskipun komik biasanya dapat dinikmati semua usia, tetapi beberapa komik secara sengaja atau gak sengaja menampilkan cerita dewasa yang gak cocok dibaca anak-anak di bawah umur. Nah, terutama jika mengandung unsur vulgar.
DC Comics gak terlepas dari masalah ini. Komik DC yang berorientasi dewasa di antaranya Sandman dan Hellblazer. Gak hanya itu, bahkan ada adegan seks dari superhero favorit anak-anak, seperti Black Canary dan Green Arrow. Dalam komik Batman, unsur vulgar ini pernah menjadi berita internasional, lho.
Berikut ini kita akan membahas lima adegan kontroversial di komik DC. Jangan sampai dibaca oleh anak-anak, ya!
1. Batman gak pakai baju di komik Batman: Damned #1 (2018)

Dalam komik DC Comics berjudul Batman: Damned #1 (2018) yang dibuat oleh Brian Azzarello, Lee Bermejo, dan Jared K Fletcher, karakter Bruce Wayne digambarkan gak pakai baju di Batcave. Alhasil, alat kelaminnya pun terlihat. Dijuluki edisi "Bat-Wang", lebih dari seratus ribu eksemplar komik tersebut beredar di masyarakat sebelum DC menyensor gambar vulgar itu dalam cetakan selanjutnya. Nah, karena dikecam, DC pun gak menampilkan adegan itu dalam rilisan komik versi digitalnya.
Mantan co publisher DC, Dan DiDio, mengklaim bahwa itu kesalahan produksi. "Ada beberapa kesalahan produksi yang membuat buku itu diterbitkan. Namun untungnya, pembaca sangat suka dengan cerita dan isinya," kata Dan DiDio saat diwawancarai The New York Comic Con.
Nah, karena unsur vulgar ini, Batman: Damned pun diperbincangkan banyak media dan acara TV, seperti Late Night with Seth Meyers, yang mengolok-olok Batman karena gak pakai baju. DC Comics pun jadi lebih ketat dengan komik-komik yang akan dirilis di bawah nama Black Label. Yap, DC gak mau kena skandal lagi kayaknya.
2. Dokter Manhattan terkenal karena gak pakai busana

Komik Watchmen (1986) yang diilustrasikan oleh Alan Moore, Dave Gibbons, dan John Higgins mendapat pujian dari banyak kritikus. Sayangnya, Dokter Manhattan sering digambarkan telanjang bulat dan alat kelaminnya diperlihatkan secara sengaja. Memang bukan tanpa sebab, karakter ini gak pakai baju karena harus menjalani penelitian dan menghabiskan waktunya di laboratorium sebelum akhirnya diperkenalkan ke publik. Pasalnya, Jon Osterman (sebelum menjadi Dokter Manhattan) pernah mengalami kecelakaan di ruang uji eksperimen medan intrinsik.
Dalam sebuah wawancara dengan Sequential Tart, Dove Gibbons bilang kalau Dokter Manhattan memang sengaja dibuat telanjang. "Kami sangat berhati-hati menggambarkan ketelanjangan tersebut. Saya berhati-hati untuk menampilkan alat kelaminnya. Saya yakin beberapa orang bahkan tidak menyadari bahwa ia telanjang dalam satu atau dua halaman."
Nah, unsur vulgar Dokter Manhattan ini akhirnya menjadi ciri khasnya, lho. Hal ini diadaptasi dalam sekuel Watchmen, seperti komik Doomsday Clock (2017) dari DC Comics dan serial Watchmen dari HBO (2019).
3. Adegan seks antara Green Arrow dan Black Canary

Salah satu pasangan paling terkenal di DC adalah Green Arrow dan Black Canary. Dalam komik Green Arrow #34 (2017) yang dibuat oleh Mike Grell, Dan Jurgens, Frank McLaughlin, Julia Lacquement, dan John Costanza, ada adegan antara Green Arrow dan Black Canary yang gak sekadar ciuman biasa. Wah, bermuatan 18 ke atas, nih!
Pasalnya, ada adegan ketika pasangan itu melakukan hubungan intim sambil bercanda tentang memiliki anak. Adegan itu sangat vulgar, karena diperlihatkan secara gamblang. Meski begitu, sampul komik ini sudah ada peringatannya, yang tertulis, "disarankan untuk pembaca dewasa."
4. Komik Batman: The Killing Joke menampilkan adegan vulgar yang menggambarkan kekerasan seksual

Komik Batman: The Killing Joke (1988) dibuat oleh Alan Moore, Brian Bolland, John Higgins, dan Richard Starkings, yang menjadi salah satu cerita DC Comics paling berpengaruh dan penting yang pernah diterbitkan. Cerita ini menunjukkan bagaimana Joker menjadi Pangeran Badut Kejahatan. Gak hanya itu, komik ini menampilkan salah satu pertemuan paling intens antara Batman dan Joker.
Namun, terlepas dari pujiannya, Batman: The Killing Joke sering banget dapat kritikan. Terutama karena mengandung unsur kekerasan seksual dalam ceritanya, khususnya yang dialami Barbara Gordon, alias Batgirl. Di komik tersebut, Joker melakukan kekerasan seksual terhadap Barbara setelah menembaknya. Adegan ini masuk jajaran kontroversial, karena Barbara digambarkan ditelanjangin, terluka, dan ketakutan.
Puluhan tahun setelah Batman: The Killing Joke dirilis, adegan vulgar antara Joker dan Barbara yang terluka muncul di jagat maya. Barbara digambarkan telanjang bulat sambil menangis. Payudaranya pun terlihat.
Brian Bolland sendiri bilang kalau dia hanya menggambar apa yang ada dalam naskah. Mengingat betapa traumatisnya adegan yang dipublikasikan itu, DC pun mulai mengurangi adegan kekerasan seksual dalam komik-komiknya.
5. Komik Vertigo DC sering menampilkan unsur vulgar

Dalam komik Sandman #40 (1988) yang dibuat oleh Neil Gaiman, Jill Thompson, Vince Locke, Daniel Vozzo, dan Todd Klein, menceritakan kisah Tiga Istri Adam dengan gambar yang menunjukkan Lillith telanjang bulat. Sementara itu, Lucifer Morningstar juga digambarkan telanjang dalam komik. Ada pula seri spin off-nya, seperti Lucifer, dan Hellblazer (1988) yang dibintangi John Constantine, dan Doom Patrol (1963), yang menampilkan unsur vulgar.
Cerita Vertigo milik DC memang sering kali mengeksplorasi hal-hal berbau dewasa dan dunia lain. Itu sebabnya, di antara banyak komik DC yang sering menampilkan unsur vulgar, Vertigo DC yang paling banyak menampilkan adegan vulgar. Komik ini bahkan dianggap gak berkualitas.
Unsur vulgar dalam karya seni memang sering kali diperdebatkan. Meski begitu, sebenarnya ada makna yang ingin disampaikan. Namun, unsur vulgar seperti ini memang gak diperuntukkan untuk anak di bawah umur, ya. Sekelas DC pun sering kali dikritik karena masalah ini.