5 Adegan Paling Brutal di Daredevil: Born Again, Bikin Ngeri!

Episode terakhir Daredevil: Born Again mengingatkan kita kembali akan bengisnya Kingpin. Seri ini berfokus pada upayanya menjadi seorang wali kota yang mencoba menghindari dunia kriminalisme. Namun, ketika ia dipaksa untuk turun tangan, sang Kingpin masih sekejam dulu.

Pada episode terakhir, Wilson Fisk menghabisi komisaris polisi Phil Gallo yang selama ini menjadi penghalang baginya. Bagaimana ia melakukannya? Wilson Fisk menghancurkan tengkorak dan rahang Gallo menggunakan tangan kosong. Adegan ini sangat mengejutkan karena ditampilkan dengan jelas tanpa sensor. 

Ini menjadi adegan paling brutal dan disturbing dari seluruh proyek MCU. Bahkan, banyak yang membandingkannya dengan adegan gore dari serial The Boys yang dikenal sangat sadis. Apakah kamu termasuk yang berpaling dari layar saat melihat adegan ini?

Meski tidak banyak darah bercucuran atau bagian tubuh yang terpotong dan patah, duel antara Daredevil dan Benjamin Poindexter alias Bullseye terbilang brutal. Terjadi pada episode perdana Daredevil: Born Again, ia menjadi pembuka yang memperingatkan penonton akan kelamnya serial ini dibanding proyek MCU lainnya.

Pada episode tersebut, Daredevil berhadapan dengan Bullseye yang disewa untuk membunuh Karen Page dan Foggy Nelson. Mengetahui sahabatnya, Foggy, terbunuh oleh Bullseye, Daredevil benar-benar tidak menahan diri. Ia menghajar Bullseye dengan brutal.

Gak hanya brutal, pertarungan ini juga emosional karena amarah Matt Murdock yang tak terbendung. Setelah menghajar Bullseye, ia dengan entengnya melemparkan Bullseye dari atas gedung. Adegan ini berhasil menobatkan Daredevil sebagai salah satu superhero paling brutal di MCU. 

Pertarungan pertama Daredevil melawan kriminal bertopeng psikopat, Muse, memang brutal dan menegangkan. Namun, pertarungan mereka di episode 7 jauh lebih sadis. Dalam episode tersebut, Daredevil datang tepat waktu untuk menyelamatkan Heather Glenn yang hendak dibunuh oleh Muse.

Sekali lagi, Daredevil membuktikan bahwa ia tidak segan melukai musuhnya dengan sadis untuk menghentikan kejahatan. Pada episode tersebut, Daredevil menembakkan grappling hook dari Billy Club miliknya hingga menebus dada kiri Muse. Ia lantas menyeretnya di atas kanvas putih yang menyebabkan darah terlihat jelas. Pertarungan diakhiri dengan Heather yang menembak Muse, meninggalkan mayat dang psikopat bersimbah darah di kanvas putih.

Pada episode 2 Daredevil: Born Again, Matt Murdock harus melindungi seorang saksi dari teror polisi korup. Mereka mencoba melenyapkan barang bukti agar Matt gagal membela Hector Ayala sang White Tiger. Pertarungan brutal pun tak terelakkan.

Meski tanpa kostumnya, Matt membuktikan bahwa ia masih tetap berbahaya. Salah satu adegan bahkan sadis banget. Matt memelintir lengan seorang polisi sampai patah. Adegan tangan patah sampai robek diperlihatkan secara eksplisit dan detail.

Muse adalah villain yang unik. Pasalnya, ia bukan anggota sindikat maupun organisasi jahat seperti lawan Matt Murdock lainnya. Muse adalah psikopat yang gemar membuat karya seni grafiti dan mural. Namun, ia gak menggunakan cat. Alih-alih, Muse menggunakan darah korbannya.

Pada Daredevil: Born Again episode 6, diperlihatkan adegan mural baru Muse dengan dua mayat korban tergeletak disampingnya. Kedua mata korban juga telah dicongkel dengan darah yang mengucur. Ngeri banget, sih, adegan satu ini!

Gak nyangka serial kelam ini satu semesta dengan waralaba Spider-Man dan Ant-Man yang bernuansa ceria, ya! Daredevil: Born Again menawarkan sisi gelap dunia yang selama ini masih terabaikan di MCU. Ia menjadi pelengkap yang sempurna, kan?