5 Aktor Tanah Air yang Pernah Berperan sebagai Psikopat di Film

Fachry Albar berperan sebagai Gambir di film Pintu Terlarang. Gambir adalah seorang seniman yang tengah berada di puncak kariernya dalam menciptakan karya seni yang menggambarkan perempuan hamil. Ia memiliki kehidupan yang tampaknya sempurna dengan istri yang peduli, keluarga yang mendukungnya, dan kawan-kawan setianya.

Di balik kesempurnaan hidup dan kariernya, Gambir menyimpan sebuah rahasia gelap yang mengerikan. Patung perempuan hamil yang selalu dibuat Gambir sebenarnya berisi janin-janin bayi yang diaborsi. Pada suatu hari, Gambir merasa lelah dan ingin berhenti membuat patung hamil. Namun, orang-orang di sekitarnya selalu memaksa Gambir untuk terus membuat pameran. Pada suatu malam, Gambir mengajak semua keluarga dan sahabat-sahabatnya untuk makan malam. Ia sudah merencanakan semuanya dan membunuh semua keluarga dan teman-temannya. Gambir pun tidak sengaja menemukan sebuah pintu misterius. Saat ia membuka pintu itu, semua rahasia yang selama ini terjadi pun terungkap.

Pintu Terlarang terpilih dan diputar pada Festival Film Internasional Rotterdam ke-38 pada 21 Januari hingga 1 Februari 2009. Film ini juga berhasil meraih penghargaan Best of Puchon di Puchon Intenational Fantastic Film Pestival yang digelar di Korea Selatan pada 16--26 juli 2009.

Selanjutnya ada Arifin Putra yang berperan sebagai pembunuh sekaligus kanibal di film Rumah Dara. Film besutan Mo Brothers ini menceritakan tentang sekelompok pemuda-pemudi yang tidak sengaja membantu seorang perempuan yang tengah kehujanan di tengah jalan. Mereka pun membantu gadis itu untuk mengantarnya pulang. Sesampai di rumah Maya (Imelda Therinne), bertemulah mereka dengan ibu dari Maya, yaitu Dara (Shareefa Daanish). Dara mengajak mereka untuk makan malam terlebih dahulu sebelum pergi.

Saat sedang makan malam, mereka juga dikenalkan oleh kakak Maya, yaitu Adam (Arifin Putra). Di sinilah kebaikan hati dan maksud baik menjadi awal dari bencana. Sekumpulan teman ini terjebak dalam sebuah situasi saat satu per satu dari mereka mulai dibunuh secara sadis. Mereka tidak menyadari bahwa Dara beserta anak-anaknya adalah seorang pembunuh dan kanibal yang sangat kejam. Pada Jakarta International Film Festival 2010, Rumah Dara berhasil menang sebagai Film Indonesia Terbaik.

Rio Dewanto menunjukkan kualitas aktingnya yang luar biasa di film Modus Anomali. Dalam film ini, Rio bermain tanpa banyak dialog, tetapi berhasil membuat penonton ikut merasakan apa yang dia rasakan. Berawal dari sosok seorang pria yang lupa ingatan dan kebingungan di tengah hutan. Pria bernama John Evans (Rio Dewanto) itu bangun dari lubang kuburan. Ia tampak panik dan berusaha mencari jalan keluar atas kebingungannya sendiri.

John akhirnya singgah di sebuah pondok terkecil. Tanpa sengaja, ia menemukan sebuah rekaman video mengerikan di televisi yang membawa memorinya kembali ke masa liburan keluarga. John merasa semakin ketakutan karena jasad dari perempuan yang ada di video tersebut ternyata ada di belakangnya. John semakin bingung dan tidak bisa memecahkan tanda tanya di benaknya melalui apa yang dilihat. Ia malah semakin buntu dan ketakutan.

Hingga pada keesokan harinya, John mengingat semuanya. Ternyata, ialah pembunuh dari keluarga tersebut. John adalah seorang psikopat yang merasa sangat senang bermain dengan dirinya sendiri. Ia selalu membuat dirinya lupa ingatan agar merasa dirinyalah yang menjadi korban. Film Modus Anomali berhasil menang penghargaan Bucheon Award. Penghargaan diperoleh di ajang Network of Asian Fantastic Film (NAFF) tahun 2011.

Abimana Aryasatya berperan sebagai Elang dalam film Belenggu. Di kota tempat Elang tinggal, sedang terdengar rumor tentang pembunuh berantai yang menggunakan kostum kelinci. Pembunuh itu mengincar para perempuan sebagai korbannya. Akhirnya hal ini membuat seluruh warga di kota tersebut saling menaruh curiga satu sama lain, tak terkecuali dengan Elang. Ia sangat mencurigai tetangganya sebagai sosok pembunuh berantai sekaligus orang di balik kostum kelinci berkapak.

Secara tidak terduga, Elang bertemu sosok perempuan misterius yang berulang kali muncul dalam mimpinya. Perempuan itu bernama Jingga (Imelda Therinne). Tentu saja mereka berdua semakin dekat, tapi hal ini membuat Elang semakin masuk dalam masalah yang lebih rumit nan pelik. Hingga suatu hari, Elang menyadari bahwa selama ini dirinyalah sosok di balik kostum kelinci tersebut. Ia adalah sang pembunuh berantai di kota tersebut.

Paling terbaru ada Reza Rahadian yang berubah menjadi psikopat di film Berbalas Kejam. Ia berperan sebagai Adam, seorang arsitek yang menyimpan trauma berat dari peristiwa masa lalu. Semula Adam memiliki kehidupan yang damai bersama istri dan anaknya. Hingga pada suatu hari, Adam harus menyaksikan istri dan anaknya dibunuh di depan matanya.

Peristiwa kelam itu memicu trauma berat yang menghantui Adam hingga dua tahun lamanya. Ia tak lagi bergairah menjalani hidup hingga memengaruhi performa selama bekerja. Pada suatu hari, Adam tidak sengaja bertemu dengan salah satu pembunuh keluarganya. Hal itu membuat rasa ingin balas dendam muncul dalam dirinya. Ia pun langsung membunuh orang tersebut.

Merasa belum puas, Adam kemudian mulai mencari pembunuh berikutnya dan merencanakan pembunuhan yang sangat kejam kepada para pembunuh keluarganya. Rentetan kejadian itu membuat Adam mulai kehilangan jadi dirinya. Lewat perannya sebagai Adam, Reza berhasil meraih penghargaan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia 2023.

Kelima aktor di atas suskes menggambarkan sosok psikopat yang mengerikan. Adakah aktor favoritmu dalam daftar di atas?