5 Aktris Thailand Berdarah Blasteran yang Jadi Princess di Drama

Davika Hoorne merupakan aktris blasteran Thailand-Blegia yang dikenal luas setelah membintangi film Pee Mak (2013). Kesuksesannya dalam berakting gak hanya melalui film, tapi juga drama. Salah satu drama yang dibintanginya, yakni Plerng Naree (2016).

Davika Hoorne didapuk sebagai Princess Pririsa dari Trigris (Turki, Irak, Suriah) setelah ibunya (Penpak Sirikul) menikah lagi dengan Raja Ra-II (Oonhanun Kriengrai). Kepergian Pririsa dan ibunya ke Tigris karena diperlakukan tidak pantas oleh keluarga ayahnya, Kanin Burapakiat (Santisuk Promosiri). Pasalnya, Prisisa merupakan putri tidak sah dari Kanin Burapakiat.

Meski sudah mejadi bagian dari kerajaan dan hidup lebih baik. Namun, Pririsa masih menyimpan dendam masa lalu. Hal ini membuatnya menjadi alasannya kembali ke Thailand dengan mengaku sebagai Risa.

Ia yang berencana untuk membalas dendam, justru bertemu dengan Theephob (Jesdaporn Pholdee). Theephob merupakan seorang polisi yang berhentu dari profesinya. Kemudian ditugaskan untuk membantu ayah Risa.

Aktris Thailand berdarah blasteran yang memerankan karakter princess lainnya ada Natalie Panalee. Ia lahir di Thailand, tapi memiliki darah campuran Thailand dan Inggris. Saat di bangku kuliah, mengambil British and American Studies (BAS) International Programme di Faculty of Liberal Arts, Thammasat University.

Sebelumnya, ia berada di bawah naungan Channel 3. Kemudian memilih free agent setelah kontraknya selesai pada 2022. Saat berada di Channel 3, Natalie Panalee membintangi drama Dao Lhong Fah Phupaa See Ngern (2016), remake drama serupa yang sebelumnya tayang pada 2001.

Princess Jasmine (Natalie Panalee) pergi diam-diam ke Thailand. Sebab, ayahnya sibuk dengan pekerjaan dan tidak dapat menemani jalan-jalan setelah lulus dari universitas. Ternyata Jasmine tidak sendirian, ada Nathan dan Emma yang diam-diam mengikutinya.

Saat di Thailand, mereka terlibat dalam situasi kriminal yang membuat polisis curiga. Kebetulan, para preman mengetahui identitas sang putri dan mengatur penculikan. Situasi ini mempertemukan Jasmine dengan seorang polisi bernama Arin (Dekhun Ngamnet).

Penggemar drama Thailand tentu udah gak asing lagi dengan Yaya Urassaya. Aktris blasteran Thailand-Norwegia ini, telah membintangi sejumlah drama dan film sejak tahun 2008. Tahun 2024 saja, ada dua drama dan sebuah filmnya yang tayang.

The Crown Princess (2018) menjadi salah satu dramanya yang terbilang sukses pada masanya. Drama tersebut sempat tayang di TV Vietnam, Filipina, dan Netflix. Apalagi Yaya Urassaya disandingkan dengan Nadech Kugimiya yang juga pasangan di real life. 

Princess Alice (Yaya Urassaya) merupakan pewaris takhta negara di negara kecil bernama Hrysos. Ia harus menghadapi upaya pemberontakan oleh oknum tidak dikenal. Kemudian, kakeknya yang masih memegang kekuasaan meminta bantuan pasukan tentara Thailand.

Keselamatan Alice terancam saat berada di Hrysos, terutama menjelang penobatannya. Namun, berhasil lolos dan diselamatkan oleh tim penjaga yang telah ditugaskan. Selama upaya menumpas kejahatan di istana dan menyelamatkan kerajaan, Alice dibantu oleh Letnan Komandan Dawin (Nadech Kugimiya).

Berikutnya, ada Kimmy Kimberley yang juga berada dibawah naungan Channel 3. Sahabat Yaya Urassaya dan istri Mark Prin ini, memiliki darah Jerman-Spanyol dari sang ayah serta darah Thailand dari ibunya. Ia dibesarkan di Jerman hingga usia 7 tahun, sebelum akhirnya menetap di Thailand.

Sejak debutnya sebagai aktris pada 2009, Kimmy Kimberley telah membintangi drama dengan berbagai genre. Kamu dapat menyaksikan kemampuan beraktingnya melalui The Enchanted Tale (2020). Drama tersebut tayang di YouTube Channel 3 dan Viu.

Bermula dari kepentingan politik tiga kerajaan, yakni Kasit, Tanta, dan Puntoolat. Raja Rangsimun (Jesdaporn Pholdee) dari Kasit berencana menikahi Putri Maneesala (Mantira Tantiprasut) dari Tanta. Tujuannya, supaya Kasit yang tidak memiliki wilayah laut dapat dengan mudah mengakses jalur air di Tanta.

Jika Kasit dan Tanta bersatu, maka Puntoolat akan terisolasi. Hal ini menjadi alasan ketiganya menaruh rasa saling curiga. Berbagai konflik dan upaya penculikan putri kerajaan pun tidak terelakkan.

Putri Tatsiga (Kimmy Kimberley) diculik oleh Raja Rangsimun saat hendak menemui Raja Tiyuttithorn (Thagoon Karnthip). Ia dibawa ke Kasit dan tidak menyukai Rangsimun. Di sisi lain, Rangsimun justru cinta pada pandangan pertama dengan Tatsiga. 

Satu lagi aktris blasteran yang memerankan karakter princess di drama Thailand, Rebecca Armstrong. Cewek yang akrab disapa Becky ini semakin dikenal setelah membintangi Gap: The Series (2022). Ia merupakan keturunan Thailand-Inggris yang berkarier di dunia entertainment setelah mengikuti ajang pencarian bakat Thai Got Talent.

Berbeda dari sebelumnya, Rebecca Armstrong didapuk sebagai princess dalam drama girl love (GL) The Loyal Pin (2024). Ia berperan sebagai Princess Anin (Rebecca Armstrong) yang telah bersahabat sejak kecil dengan Lady Pin (Freen Sarocha). Sayangnya, mereka harus berpisah saat Anin belajar ke Inggris pada usia 15 tahun.

Sekembalinya Anin ke Thailand, ia ingin mengungkapkan perasaannya pada Pin. Di sisi lain, Pin telah bertunangan dengan Khun Chai Kueakiat (Victor Chatchawit). Lantas, bagaimana dengan hubungan Anin dan Pin?

Demikian kelima aktris berdarah blasteran yang menjadi princess di drama Thailand. Gak cuma mengandalkan visual menawan, tapi juga kemampuan berakting yang gak kaleng-kaleng. Princess versi siapa yang kamu suka?