5 Alasan Film Hustle Wajib Tonton, Ada Bintang NBA Asli

Setelah sukses besar dalam film fenomenal Uncut Gems (2019) dan The Meyerowitz (2017), Adam Sandler kembali menjadi perbincangan setelah menjalani perannya dalam film Hustle (2022) sebagai Stanley Sugerman.

Bagaimana tidak, ia tergolong sebagai aktor senior dengan pengalaman akting selama 35 tahun di lebih dari 50 film kemukaan.Walaupun kerap kali diasosiasikan sebagai aktor komedi klasik, ia sangat mahir membawakan peran serius dalam film Hustle sebagai talent scout.

Meskipun karakter Stanley Sugerman bukanlah karakter lawak, namun Adam Sandler tetap menyelipkan komedi satire khas-nya dalam memainkan peran ini, benar-benar istimewa. Ditambah dengan figur-nya yang kebapakan, berjenggot, dengan masalah berat badan, bikin perannya di sini menjadi sangat relatable.

Di dunia nyata, Adam Sandler juga merupakan entusias basket, dia juga benar-benar bisa bermain dan memahami permainan basket di luar film ini. Bisa dibilang permainan basket merupakan salah satu passion-nya. Itu menjadi faktor kunci yang membuat perannya di sini sangat menjiwai.

Film ini membawakan banyak sekali istilah-istilah olahraga basket yang mungkin hanya bisa dimengerti oleh orang-orang yang mengikuti perkembangan permainan bola basket saja.

Namun, tak perlu khawatir, 90 persen film ini berfokus pada drama hubungan antar peran dan perjalanan Bo Cruz dari pebasket jalanan menjadi pemain pro dengan bantuan Stanley Sugerman. Perbasketan di sini sudah sangat cukup terjelaskan melalui visualisasinya. 

Sejak awal film, tepatnya ketika menampilkan adegan Stanley Sugerman keliling dunia, mulai ke Yunani, Jerman, hingga akhirnya bertemu Bo Cruz di Spanyol, tone dari film ini dibuat eye-catching, fokus pada visual, dan on point. Sehingga dari awal penonton sudah diberikan suguhan sinematik yang menarik.

Kemudian, selayaknya kisah perjalanan menuju puncak karir seseorang, tentu progres pelatihannya akan menjadi fokus penonton. 

Pada prosesi pembentukan Bo Cruz menjadi pemain pro yang akan bermain di draft combine NBA, ia diberi waktu sebanyak 6 minggu untuk berlatih. Saat pelatihan ini, transisi film menjadi lebih dinamis dan cepat, penonton seolah dibuat ikutan capek dengan segala latihan fisik yang dilakukan Bo Cruz. 

Pemilihan soundtrack juga merupakan elemen penting yang dieksekusi dengan sangat baik dalam film ini. Backsound di sini tidak hanya semata-mata sebagai pengisi saja, namun sebagai bagian dari narasi.

Misalnya, setiap Bo Cruz sedang berlatih dengan Stanley, musik akan lebih upbeat dan mengikuti transisi film yang cepat sehingga memberi kesan dinamis kepada film dan menghipnotis penonton untuk ikut hanyut dalam keseruannya.

Pada 10 menit pertama film, Rex Merrick (Robert Duvall) yang merupakan kepala klub 76ers sekaligus bos dari Stanley, akhirnya mempercayakan Stanley sebagai Pelatih. Dengan cerdasnya, dibuatlah adegan naas dimana Rex meninggal dunia sehari setelah memberi kepercayaannya kepada Stanley, adegan dramatis ini benar-benar dieksekusi dengan baik dan memberi warna haru kepada film ini.

Hubungan ala bromance antara Stanley dan Bo Cruz juga menjadi sorotan utama dalam film ini. Stanley mengorbankan hampir segalanya untuk Bo Cruz. Karir, uang, tenaga, dan tentu saja waktu berharganya yang harusnya bisa ia berikan untuk keluarganya yang selalu ia tinggalkan. Keyakinannya yang begitu matang terhadap Bo Cruz,  sangat mennyentuh dalam film ini. Seolah tersirat bahwa menemukan seseorang yang percaya dengan kemampuan diri kita dapat mengantarkan diri kita menuju keberhasilan.

Istri Stanley (Queen Latifah) dan anak perempuannya (Jordan Hull) memerankan peran sebagai keluarga yang sangat suportif terhadap Stanley, terlepas dari kekurangan dan nasib buruk yang menimpa ayah mereka. Baik istri maupun anak Stanley memerankan perannya dengan natural dan tidak terkesan overacting, sehingga atmosfer kekeluargaannya sangat terasa.

Salah satu sutradara film ini adalah sang legenda basket, LeBron James. Ditambah lagi sejumlah kameo pemain NBA asli juga ikut mengisi film ini. Mulai dari Doc Rivers sang kepala pelatih klub 76ers itu sendiri sampai sang legenda Shaquile O'Neil pun muncul. 

Mungkin bagi yang awam dengan dunia basket tidak akan begitu peduli atau bahkan tidak sadar akan kehadiran mereka. Namun, di akhir film akan ditayangkan beberapa klip asli dari permainan asli para legenda basket, bahkan klip permainan sang NBA draft legendaris tahun 1972, Julius Erving, pun turut ditayangkan. Benar-benar akan memberikan goosebump bagi siapapun yang menonton!

Selain Julius Erving, ada banyak lagi adegan ikonis yang bikin merinding dari para pemain asli NBA, salah satunya yaitu momen legendaris saat Shaquile O'Neil sampai merubuhkan tiang ring saat mencetak skor.

Well, daripada kebanyakan spoiler, lebih baik langsung saja teman-teman sign in ke akun Netflix-nya masing-masing dan segera tonton. Tidak ada adegan seksualitas dan kekerasan, benar-benar film berkualitas dari berbagai aspek. Jangan lupa juga untuk menonton film sesuai kategori umur kalian, ya.