5 Alasan Kenapa 1917 Pantas Mendapatkan Best Visual Effects

Bisa dibilang teknik one continuous take yang dipakai Sam Mendes dan sang sinematografer, Roger Deakins, dalam menggarap film ini adalah alasan kenapa 1917 sukses menyabet penghargaan Best Visual Effects. 

Buat kamu yang belum tahu, one continuous take adalah teknik pengambilan gambar dalam durasi panjang dan dipotong di adegan tertentu untuk mendapatkan hasil seperti diambil dalam satu kali pengambilan gambar.

Dikutip dari wawancaranya dengan New York Times, Deakins tidak tahu apa-apa mengenai film ini sampai dia menerima naskah film dari Mendes. Di halaman depan naskah tertulis, "This is envisioned as a real-time story, shot with a single take".

Meski pun terkejut, sinematografer handal ini merasa tertantang untuk mewujudkan ide luar biasa itu bersama dengan Sam Mendes dan kru film lainnya. 

Seluruh kru yang bekerja di bagian produksi-desain menghabiskan waktu sembilan bulan untuk menyiapkan set film yang luas agar terlihat nyata. Mulai dari menggali parit hingga membuat tumpukan mayat yang terlihat sangat realistis. 

Dean-Charles Chapman, salah satu cast film 1917, mengatakan bahwa tim produksi sengaja membuat replika set pengambilan film agar untuk mengedukasi aktor dan kameraman agar setiap pergerakan yang mereka lakukan sesuai dengan panjang set film yang sudah dibangun secara mendetail.

Tidak hanya persiapan yang panjang dan mendetail, seluruh kru yang terlibat harus melakukan latihan di lokasi pengambilan gambar enam bulan lamanya. 

Dalam jangka waktu tersebut para aktor dan kameraman datang ke lokasi syuting setiap hari untuk latihan agar setiap langkah dan pergerakan yang mereka buat sesuai dengan timing yang sudah ditentukan. 

Film berdurasi 117 menit ini terinspirasi dari pengalaman kakek Sam Mendes, Alfred H Mendes dalam Perang Dunia I. Kemudian beliau mengabadikannya dalam sebuah buku berjudul The Autobiography of Alfred H Mendes 1897 - 1991.

Tidak heran rasanya jika film ini memuat banyak sekali hal mendetail tentang situasi dan kondisi selama Perang Dunia I berlangsung.

Seperti kata pepatah, usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Jadi, gak usah nyinyir lagi ya.