5 Alasan Kenapa Penggemar Anime Naruto Move On ke My Hero Academia

Alasan utama yang membuat banyak penggemar Naruto move on ke My Hero Academia tentu saja karena cerita Naruto sudah tamat dan Boruto sangat mengecewakan. Boruto yang harusnya bisa menjawab banyak plot hole di Naruto, malah ceritanya terkesan menghancurkan semua proses perkembangan cerita di Naruto.

Perkembangan kekuatan di Boruto terasa tidak seimbang, Naruto yang berjuang mati-matian belajar rasengan dan menguasai Kurama Mode saja hanya bisa menyegel Ootsutsuki Kaguya, sementara Boruto yang jarang latihan namun seketika mudah mempelajari suatu jurus bisa membunuh Ootsutsuki Momoshiki dan Ootsutsuki Urashiki.

Terlebih lagi Boruto adalah karakter utama yang buruk, tidak ada satu hal pun dari Boruto yang dapat menginspirasi penonton. Karakter anti hero seperti Eren Yeager (Attack on Titan), Thorfinn (Vinland Saga), dan Light Yagami (Death Note) saja memiliki sesuatu yang dapat diambil pembelajarannya.

Mungkin satu-satunya alasan kenapa Boruto masih digemari karena masih adanya karakter Naruto dan Sasuke di ceritanya.

My Hero Academia adalah salah satu anime manga berpremis from zero to hero atau from nothing to something terbaik, dari segi kualitas cerita My Hero Academia bahkan lebih baik daripada Naruto. Cerita tentang seorang pecundang lemah yang pada akhirnya menjadi kuat dan mencapai cita-citanya, pastinya merupakan alasan utama kenapa banyak orang menggemari Naruto dan My Hero Academia.

Sebenarnya anime dan manga from zero to hero, from nothing to something, atau weak to strong itu ada banyak, Solo Leveling (manhwa), Haikyuu!!, dan Black Clover adalah contohnya. Walaupun begitu, My Hero Academia punya ikatan emosional yang paling dekat dengan Naruto, My Hero Academia sering dianggap penerus spiritual dari Naruto.

Secara tidak langsung, semua manga majalah Weekly Shonen Jump itu saling mempengaruhi satu sama lain, mungkin itu merupakan ciri khas yang menandakan mereka itu satu keluarga. Semua manga Weekly Shonen Jump selalu punya pesan moral shounen yang kuat (persahabatan, rivalitas, dan pantang menyerah) dan unsur komedi di dalam ceritanya (contohnya Kimetsu no Yaiba walaupun bukan genre komedi tapi ada unsur komedinya).

Sedikit fakta unik, Boruto: Naruto Next Generations dulunya diserialisasikan di majalah Weekly Shonen Jump, namun karena berbagai alasan serialisasi manganya pun dipindah ke V-Jump.

Weekly Shonen Jump sendiri terkenal sebagai majalah manga dengan persaingan serialisasi yang ketat (hanya ada dua puluh slot serialisasi manga dalam satu waktu), karena itu jugalah manga yang sukses bertahan di Weekly Shonen Jump adalah manga yang kualitasnya bagus.

Dari segi manga, My Hero Academia punya kelebihan dari Naruto dalam konsistensi cerita (cerita Naruto punya banyak plot hole, contoh kematian Hashirama dan kemampuan penyembuhan Naruto) dan mengembangkan karakter (Naruto terlalu fokus kepada Uzumaki Naruto saja sementara My Hero Academia memberi porsi perkembangan karakter protagonis, antagonis, dan pendukung yang merata).

Dari segi anime, My Hero Academia punya kelebihan dari Naruto dalam pace cerita (My Hero Academia hanya punya sedikit episode filler), animasi (My Hero Academia dibuat studio Bones sementara Naruto dibuat Studio Pierrot), dan scoring secara keseluruhan (opening, ending, insert song, instrumental theme song, dan sound effect My Hero Academia sedikit lebih baik daripada Naruto).

Bertema pahlawan super atau superhero jelas merupakan keunggulan My Hero Academia selain ceritanya yang from zero to hero atau from nothing to something. Tren film dan serial pahlawan super semisal Avengers (Marvel Cinematic Universe) dan Justice League (DC Extended Universe) membuat My Hero Academia mudah diperkenalkan dan diterima di banyak negara, contohnya di Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Fakta unik, beberapa karakter My Hero Academia sering dicari kemiripannya dengan karakter Marvel dan DC Comics, contohnya saja Midoriya Izuku (Deku) yang mirip Captain America (pahlawan sejati yang dulunya lemah), Bakugou Katsuki yang mirip Iron Man (pahlawan kuat yang pada awalnya jiwa pahlawannya buruk), dan Todoroki Shouto yang mirip Thor (pahlawan kuat dan gagah namun punya masalah keluarga yang rumit).

Itulah, 5 alasan kenapa penggemar anime Naruto banyak yang move on ke My Hero Academia. Move on bukan berarti melupakan, itu hanya pilihan untuk melangkah maju. My Hero Academia itu penerus spiritual Naruto, keduanya secara garis besar itu sama.