5 Album Lawas yang Vibes-nya Mirip GUTS Milik Olivia Rodrigo

19 Sep 2023, 11:50 WIB

Olivia Rodrigo (instagram.com/interscoperecords)

GUTS baru saja rilis pada 8 September 2023 sebagai album musik kedua Olivia Rodrigo. Tak kalah sensasional dari album debutnya, Sour (2021), beberapa single dalam album GUTS seperti "vampire" dan "bad idea right?" pun cukup sering dipakai sebagai musik pengiring dalam unggahan-unggahan media sosial.

Dua lagu itu juga sudah didengarkan ratusan juta kali di Spotify per pertengahan September 2023. Ini menandakan kalau karya terbaru Rodrigo itu tak mengecewakan. Pujian pun datang dari kritikus dan penikmat musik secara umum.

GUTS berhasil membangkitkan kembali kejayaan musik pop rock dan pop punk 2000-an. Ditambah keseruan liriknya yang sarat humor dan amarah khas anak muda.

Kalau dalam Sour, Rodrigo banyak terinspirasi, bahkan memberikan kredit pada Taylor Swift, Paramore, dan Fiona Apple. Kira-kira siapa yang menginspirasinya kali ini? Berikut lima album lawas yang kiranya bisa menjawab rasa penasaranmu itu.

1. Album Breakaway (2004) milik Kelly Clarkson

Breakaway adalah album kedua Kelly Clarkson sejak mentas dari ajang pencarian bakat American Idol 2002. Sesuai dengan masanya, album ini pun mengusung genre pop dengan sentuhan rock yang saat itu sedang tren.

Clarkson yang saat itu juga masih berusia awal 20-an pun mengangkat isu-isu-isu khas anak muda, seperti menapaki kebebasan, menemukan diri sendiri setelah putus cinta, hingga kekecewaan pada ekspektasi yang diciptakan sendiri. Coba dengarkan lagu "Behind These Hazel Eyes", "Since U Been Gone", dan "Breakaway", deh!

2. Album Let Go (2002) dan The Best Damn Thing (2007) punya Avril Lavigne

Mendengar GUTS juga akan mengingatkanmu pada awal kemunculan Avril Lavigne pada awal 2000-an. Saat itu, Lavigne juga masih berusia belasan tahun dan dengan cepat menjelma jadi musisi rock perempuan prominen.

Album Let Go milik Lavigne yang rilis pada 2002 punya banyak kemiripan dengan album terbaru Rodrigo. Gaya Lavigne yang suka meramu musiknya lewat intro yang lembut disambut bagian chorus yang menghentak dilakukan pula oleh Rodrigo dalam lagu "all-american b*tch".

Lagu-lagu rock dalam GUTS, seperti "get him back" dan "ballad of homeschooled girl", dan "bad idea right" juga bakal mengingatkanmu pada album The Best Damn Thing (2007) milik Lavigne. Sama dengan Rodrigo, Lavigne kala itu juga banyak menyisipkan humor serta sindiran dalam lirik-lirik lagunya pada album itu.

3. Album The Cure yang berjudul Wish (1992)

Dalam dua albumnya, Sour dan GUTS, Rodrigo terdengar banyak mengambil pengaruh Britpop. Coba dengarkan lebih seksama lagu "pretty isn't pretty" dan "love is embarrassing" yang bakal mengingatkanmu pada musisi-musisi pop-rock Inggris era 1980--90-an. Salah satunya The Cure, terutama dalam album Wish (1992). Tentu dengan ciri khas dan lirik gubahannya sendiri, Rodrigo bikin musik Britpop terdengar segar, terutama di telinga gen Z yang cenderung asing dengan genre itu.

4. No Doubt dalam album Tragic Kingdom (1995)

Kamu juga bisa mendengar jejak band lawas No Doubt dalam album GUTS. Terutama album mereka yang berjudul Tragic Kingdom (1995). Album ini adalah rumah untuk single hits mereka, "Don't Speak" dan "Just A Girl".

Dalam album tersebut, kamu akan menemukan lagu ballad dan rock yang saling bersautan, persis dengan yang sudah kamu alami saat mendengar album terbaru Rodrigo. Keduanya pun mengoarkan pesan pemberdayaan perempuan yang kuat serta topik-topik seputar burnout. Kalau tak percaya coba dengarkan lebih saksama lagu Olivia Rodrigo yang berjudul "the grudge" dan "vampire".

5. Albumnya Mazzy Star berjudul So Tonight That I Might See (1993)

Kalau suka lagu-lagu bertempo lambat dari Rodrigo, kamu mungkin akan menikmati pula album So Tonight That I Might See (1993) dari Mazzy Star. Kalau Rodrigo lebih sering membuat lagu mellow dengan iringan piano, Star jago banget menggubah lagu lambat dengan alunan gitar akustik. Keduanya sama-sama brilian kalau bicara soal lirik. Tentu dengan gaya bahasa dan diksi yang berbeda, tetapi pesan dan perasaannya tersampaikan.

Beda dengan album Sour yang beberapa lagunya punya kemiripan tinggi dengan sejumlah lagu lawas bahkan sampai mendesak Rodrigo memberikan kredit pada musisi yang tercatut, album GUTS jauh lebih segar dan orisinal. Ia berhasil memodifikasi dan mengejawantahkan segala inspirasi yang ia dapat jadi lagu-lagu yang benar-benar baru dan beda. Setuju?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.