Pada umumnya, protagonis identik dengan sosok pahlawan. Kebanyakan anime menampilkan protagonis berada di sisi orang baik. Kebanyakan dari mereka bertolak belakang dengan ideologi penjahat, dan sering melakukan aksi yang heroik.
Meski begitu, beda halnya dengan kelima protagonis anime di bawah ini. Alih-alih muncul sebagai orang baik, kelima protagonis anime ini justru seorang kriminal. Mau tahu apa saja animenya? Simak ulasan berikut.
Great Pretender mengikuti kisah Makoto Edamura dari seorang pencopet lokal hingga menjadi penipu kelas internasional. Pada awalnya, Makoto mencari nafkah dengan menipu orang lain atau mencopet. Namun, di suatu hari, Makoto malah salah sasaran.
Makoto mencoba menipu seorang turis bernama Laurent Thierry, yang ternyata juga seorang penipu andal. Tak hanya ditipu oleh Laurent, Makoto juga kini menjadi incaran polisi. Saat mencoba melarikan diri, Makoto akhirnya memutuskan untuk mengikuti Laurent ke Los Angeles. Demi mempertahankan gelarnya sebagai penipu andal, Makoto menantang Laurent untuk menjadi rivalnya. Keduanya kemudian bersaing untuk menentukan siapa penipu terbaik di dunia.
Cyberpunk: Edgerunners merupakan anime yang diadaptasi dari video game yang bertajuk Cyberpunk 2077. Anime ini berfokus pada David Martinez, yang kehilangan mimpinya setelah terlibat dalam insiden dengan geng jalanan. Setelah hidupnya berantakan karena insiden tersebut, David menemukan alat yang membuatnya memiliki kecepatan super.
Di saat yang bersamaan, David bertemu dengan Lucyna Kushinada yang menawarkannya kehidupan yang lebih baik. Namun, bergaul dengan Lucy membuat David harus bergabung dengan Edgerunners, sekelompok kriminal cyborg yang kerap melakukan aksi kriminal untuk mendapatkan uang. Tak memiliki pilihan lain, David menjadi seorang Edgerunners untuk memperbaiki hidupnya yang berantakan.
Mengusung tema balas dendam, 91 Days mengangkat latar di Amerika Serikat pada era Larangan. Animenya menceritakan tentang Angelo Lagusa, yang keluarganya dibunuh oleh keluarga mafia Vanetti. Tak terima dengan hal tersebut, Angelo melakukan segala cara untuk membalas dendam.
Dirinya mengganti namanya menjadi Avilio Bruno dan bergabung dengan keluarga Vanetti. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kepercayaan dari keluarga Vanneti. Dengan begitu, Angelo bisa menghancurkan keluarga Vanetti dari dalam.
Terror in Resonance mengikuti dua teroris muda yang hanya dikenal sebagai Nine dan Twelve. Dengan menggunakan nama samaran Sphinx, keduanya melakukan aksi teroris dengan meledakkan sebuah fasilitas nuklir di Jepang. Tak berhenti di situ, mereka juga mengunggah video di internet yang menantang kepolisian Jepang.
Mereka memberikan teka-teki yang harus dipecahkan oleh para polisi. Jika tidak, maka mereka mengancam akan menghancurkan Tokyo. Namun, seiring berjalannya waktu, terungkap bahwa aksi terorisme yang dilakukan oleh Sphinx berkaitan dengan konspirasi pemerintah.
Protagonis Death Note bukan lagi seorang kriminal biasa, tetapi dirinya juga merupakan seorang psikopat berdarah dingin yang gila. Light Yagami adalah sosok dengan God-complex yang selalu mengaku bahwa dirinya adalah Tuhan. Lebih mengerikan lagi, Light memiliki kegeniusan yang sangat luar biasa.
Cerita dimulai ketika Light secara tidak sengaja menemukan Death Note. Buku milik Shinigami ini memiliki kemampuan untuk membunuh siapa saja hanya dengan menulis nama korban di dalamnya. Dengan kekuatan seperti itu, Light mulai membunuh para penjahat agar dirinya bisa menjadi Tuhan di dunia baru.
Tidak selamanya protagonis anime adalah seorang pahlawan. Buktinya, kelima anime di atas memiliki protagonis seorang kriminal, yang moralitasnya berlawanan dengan sosok pahlawan. Jadi, dari kelima anime di atas, anime apa saja yang sudah kamu tonton?