5 Anime yang Menggunakan Lokasi Nyata sebagai Latar Tempat

Sejak anime ini dirilis pada 2011 lalu, banyak penggemar anime yang sudah sadar bahwa latar tempat dalam Anohana memang ada di lokasi nyata. Anime garapan studio A-1 Pictures ini memakai panorama Kota Chichibu di Prefektur Saitama, Jepang, sebagai latar tempat.

Beberapa spot populer yang dijadikan latar dalam anime ini pun cukup beragam, mulai dari Jembatan Kyuchichibu, Kuil Jorin-ji, hingga Stasiun Seibu Chichibu. Selain Anohana, Kota Chichibu juga dijadikan latar tempat untuk anime The Anthem of the Hearts dan Non Non Biyori.

Anime garapan Studio OLM, Summertime Render, menggunakan sebuah pulau bernama Tomogashima di Prefektur Wakayama sebagai latar tempat. Bukannya tanpa alasan, Yasuki Tanaka sebagai penulis Summertime Render juga ternyata berasal dari Prefektur Wakayama.

Beberapa adegan Summertime Render secara jelas menampilkan beberapa spot di pulau Tomogashima yang merupakan bekas benteng ketika perang. Jika adegan beralih ke daerah permukiman, daerah Tano dan Kada yang berdekatan dengan pulau ini juga menjadi latar yang pas dalam Summertime Render.

Menariknya, tak hanya Summertime Render saja yang menggunakan pulau Tomogashima sebagai latar tempat. Film anime buatan Studio Ghibli, Castle in the Sky juga menggunakan pulau ini sebagai referensi untuk menciptakan Laputa, kastil terbang dalam anime tersebut.

Your Name karya Makoto Shinkai paling dikenal karena menyajikan alur cerita emosional dengan desain yang memanjakan mata. Karena popularitasnya, banyak penggemar mulai mencari-cari lokasi nyata yang digunakan dalam anime Your Name. Beruntungnya, kamu gak perlu jauh-jauh karena anime ini sebagian besarnya menggunakan kota Tokyo sebagai latar tempat. 

Beberapa landmark kota Tokyo, seperti NTT Docomo Yoyogi Building di Shinjuku, Tokyo City View di Roppongi, hingga Kuil Suga dan Stasiun Yotsuya pun juga diperlihatkan dengan cemerlang dalam anime ini. Gak hanya Your Name, film Makoto Shinkai yang lainnya yaitu Weathering With You juga sama-sama menggunakan panorama perkotaan khas Tokyo sebagai inspirasi latar.

Tomotaka Shibayama sebagai sutradara film A Whisker Away tentunya tak asal-asalan dalam memproduksi film ini. Alih-alih menggunakan tempat yang sudah populer, Shibayama menggunakan kampung halamannya, yaitu Kota Tokoname di Prefektur Aichi sebagai latar A Whisker Away. 

Beberapa spot di Kota Tokoname seperti Taman Hojo, Jembatan Ichiki, Dokanzaka, Nobori-gama, hingga Stasiun dan SMA Tokoname juga masuk dalam film. Kota ini berhasil ditampilkan dengan estetik selama film ini berlangsung.

Kali ini anime horror berjudul Higurashi: When They Cry juga gak ketinggalan menggunakan lokasi nyata sebagai latar tempat. Kisah dalam anime yang juga dikenal dengan judul Higurashi no Naku Koro ni ini diceritakan bertempat di sebuah desa yang penuh teror bernama Hinamizawa. Desain dari desa Hinamizawa rupanya terinspirasi dari salah satu desa sungguhan di Prefektur Gifu, yaitu Shirakawa-go.

Menariknya, Shirakawa-go juga termasuk sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO, lho. Beberapa spot tersembunyi dalam anime Higurashi: When They Cry bisa ditemukan sepanjang menjelajah di desa ini. Jalan setapak, jembatan kecil, hingga Kuil Shirakawa Hachiman di Desa Shirakawa-go juga diperlihatkan dalam anime.

Deretan anime di atas mempunyai latar yang sangat mirip dengan lokasi aslinya. Gak mengherankan penggemar pasti merasa penasaran untuk mengunjungi tempat-tempat yang mereka temui dalam anime. Jika kamu suka kelima anime ini, beberapa tempat di atas pasti seru banget untuk dieksplor tatkala liburan ke Jepang. Apakah anime favoritmu masuk dalam daftar?