5 Arc Terbaik yang Pernah Ada dalam Seri Demon Slayer

Entertainment District arc membuktikan bahwa Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba layak disebut sebagai anime dengan animasi terbaik sepanjang masa. Arc ini dipenuhi dengan pertarungan epik yang memanjakan mata, bahkan lebih baik dari pertarungan antara Tanjiro melawan Rui. Cerita arc juga tidak bertele-tele sehingga kamu mungkin akan merasa bahwa keseluruhan arc adalah klimaksnya.

Arc ini berfokus pada trio Pemburu Iblis yang mengikuti Pilar Suara, Tengen Uzui, ke distrik hiburan di Yoshiwara. Di sana, mereka menyelidiki tentang Iblis yang meneror Yoshiwara sambil berusaha untuk mencari ketiga istri Tengen yang tiba-tiba menghilang ketika mereka menjadi mata-mata di sana.

Ketika para Pemburu Iblis berhasil menemukan Iblisnya, mereka harus bertarung melawan duo Iblis Peringkat Atas Enam dalam Dua Belas Kizuki, yaitu Gyutaro dan Daki.

Seperti namanya, Final Battle arc adalah arc terakhir dari seri Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Arc ini dibagi menjadi dua arc, yaitu Infinity Castle arc dan Sunrise Countdown arc. Seperti kebanyakan seri manga dan anime lainnya, arc terakhir ini juga menjadi puncak dari seri Demon Slayer.

Final Battle arc menampilkan perang besar antara Korps Pemburu Iblis melawan Muzan dan anak buahnya. Dalam arc ini, para Pemburu Iblis mengerahkan semua kekuatan terbesar mereka untuk menjatuhkan sang Raja Iblis. Banyak momen tidak terduga terjadi dalam arc ini, seperti ketika Tanjiro berubah menjadi Iblis.

Swordsmith Village arc adalah arc yang akan diadaptasi dalam anime terbaru Demon Slayer yang saat ini masih tahap produksi. Dalam arc ini, untuk pertama kalinya Tanjiro melakukan perjalanannya sendiri tanpa ditemani Zenitsu dan Inosuke setelah mereka selalu menyelesaikan misi bersama.

Dalam pertarungannya melawan Gyutaro dan Daki, Tanjiro sekali lagi mematahkan pedangnya. Tentu saja, hal tersebut membuat sang pembuat pedang, Hotaru Haganezuka, sangat marah. Oleh karena itu, Tanjiro memutuskan untuk pergi ke desa pembuat pedang untuk meminta maaf kepada Hotaru dan memintanya untuk membuatkan Tanjiro pedang yang baru.

Namun, setibanya di sana, Tanjiro harus berhadapan dengan dua Iblis dari Dua Belas Kizuki, yaitu Hantengu dan Gyokko. Tidak sendiri, Tanjiro juga ditemani oleh Pilar Kabut, Muichiro Tokito, dan Pilar Cinta, Mitsuri Kanroji, dalam pertarungan tersebut.

Kembali ke awal seri, Final Selection arc adalah arc pertama dalam seri Demon Slayer. Arc ini menampilkan bagaimana Tanjiro kehilangan keluarganya hingga dirinya bergabung dengan Korps Pemburu Iblis. Setelah keluarganya dibunuh dan adiknya diubah menjadi Iblis, Tanjiro menjadi Pemburu Iblis untuk membunuh Muzan dan mengembalikan adiknya menjadi manusia.

First impression adalah hal yang penting dan Final Selection arc melakukan pekerjaannya dengan baik sebagai arc pembuka Demon Slayer. Dengan menampilkan kebrutalan yang dibungkus dalam plot yang menarik, Final Selection arc berhasil membuat Demon Slayer menjadi seri yang dicintai oleh banyak penggemar anime dan manga.

Dimulai dari plot hingga pemilihan soundtrack, tidak diragukan lagi bahwa Mugen Train arc adalah arc paling mengharukan dalam seri Demon Slayer. Dalam arc ini, kita harus kehilangan salah satu karakter terbaik dalam seri, yaitu Kyojuro Rengoku. Arc kemudian ditutup dengan lagu sedih yang bercerita tentang perjuangan hidup berjudul "Homura" yang dibawakan oleh LiSA.

Arc ini menceritakan tentang trio Pemburu Iblis yang mengikuti Pilar Api, Kyojuro Rengoku, dalam menyelidiki Kereta Mugen. Di sana, mereka menemukan bahwa Kereta Mugen adalah wadah dari Iblis itu sendiri. Bahkan, setelah berhasil mengalahkan Iblis tersebut, Iblis Peringkat Tiga, Akaza, sedang menunggu di luar untuk membunuh para Pemburu Iblis.

Sebagai salah satu seri shounen terbaik, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba memang tidak memiliki arc yang mengecewakan. Namun, tidak diragukan lagi bahwa kelima arc di atas adalah arc yang paling berkesan. Jadi, dari semua arc yang dimiliki oleh seri ini, arc apa yang paling kamu sukai?