Roronoa Zoro adalah kru pertama Monkey D. Luffy. Sejak bergabung dengan sang kapten, Zoro selalu ditampilkan sebagai kru yang setia. Padahal, dari sisi sifat dan kekuatan, Zoro sangat layak untuk memimpin kelompoknya sendiri.
Kesetiaan Zoro kerap ditunjukkan di berbagai peristiwa. Dia punya berbagai cara khusus untuk membuktikan kesetiaannya kepada Luffy. Lantas, bagaimana cara Zoro menjadi kru yang setia di anime One Piece?
Seorang kru yang baik pasti siap melindungi kaptennya. Hal ini juga dilakukan oleh Zoro. Jika berhadapan dengan situasi yang membahayakan Luffy, Zoro langsung memegang gagang pedangnya dan memasang kuda-kuda.
Banyak momen yang membuktikan sikap Zoro yang satu ini. Contohnya, Zoro langsung menghunuskan pedang ke leher Bellamy yang tiba-tiba menyerang Luffy. Di momen lain, Zoro pernah melindungi Luffy yang lengah saat diserang Big Mom.
Zoro dikenal sebagai karakter dengan impian yang besar, yaitu menjadi Pendekar Pedang Terkuat. Impian ini sudah dia kejar sejak masih kecil, jadi seharusnya Zoro tidak akan mengorbankan impiannya. Namun, setelah mengabdikan dirinya untuk Luffy, Zoro siap merelakan mimpinya asalkan sang kapten bisa meraih impiannya.
Kejadian ini dibuktikan saat Kuma ingin menyerahkan Luffy ke Pemerintah Dunia. Dengan berani, Zoro mengorbankan diri agar Luffy tidak jadi ditangkap. Dia memohon kepada Kuma untuk menggantikan posisi Luffy, yang berarti Zoro siap mati dan meninggalkan impiannya karena pilihannya sendiri.
Sebagai kru, Zoro paham bahwa Luffy wajib membuat pilihan yang tepat terkait rencana Bajak Laut Topi Jerami. Zoro selalu memastikan Luffy tidak melakukan kesalahan dengan pilihannya. Oleh karenanya, Zoro tak ragu mengkritik kaptennya bila membuat rencana yang sembrono.
Contohnya pernah terlihat di Water 7, saat Luffy dengan tangan terbuka siap menerima Usopp kembali bergabung menjadi krunya. Zoro menentang pilihan ini karena Usopp keluar dari tim dengan cara yang buruk. Jika Luffy menerimanya lagi tanpa permintaan maaf, artinya harga diri Luffy sebagai kapten tidak ada artinya. Zoro pun berniat keluar dari tim tersebut bila Luffy tetap menerima Usopp tanpa permintaan maaf. Dia tak mau mengabdikan diri untuk kapten yang harga dirinya gampang diinjak-injak.
Contoh lain terjadi saat Vivi menghilang dan Raja Cobra meninggal. Luffy beserta kru lainnya tersulut amarah dan berniat pergi ke Alabasta. Zoro menganggap itu tindakan berbahaya karena mereka tak punya petunjuk. Zoro menyarankan untuk Luffy menerima informasi lanjutan lebih dulu.
Jika ditanya siapa kru yang paling mematuhi perintah Luffy, Zoro adalah orangnya. Pendekar pedang ini pasti menaati perintah Luffy, tak peduli seberapa aneh atau konyolnya itu. Apabila sang kapten sudah mengeluarkan perintah, yang Zoro lakukan hanyalah menjalankannya.
Hal ini pernah tampak saat Zoro menyelamatkan Smoker yang tenggelam, padahal Smoker adalah Marinir yang mengejar Luffy. Zoro diperintahkan untuk menolongnya agar tidak tewas di dasar danau. Meskipun Zoro mempertanyakan perintahnya, dia tetap menceburkan diri ke danau dan mengangkat Smoker ke permukaan.
Bagi Zoro, harga diri bukanlah sesuatu yang penting jika itu berguna untuk Luffy. Dia siap membiarkan harga dirinya diinjak-injak atau merendahkan harga dirinya sendiri demi Luffy. Kalau itu kurang, dia rela bersujud di hadapan orang lain.
Momen ini pernah terjadi saat Zoro bersujud di hadapan Mihawk. Zoro memohon kepada Mihawk untuk melatihnya, padahal Mihawk adalah rival yang ingin dikalahkan Zoro. Ketika Mihawk menolak, Zoro tetap bersujud dan bersikeras pada permintaannya.
Kesetiaan Zoro kepada Luffy memang menakjubkan. Meskipun kaptennya adalah orang yang bodoh, ceroboh, dan naif, Zoro selalu menjaga harga diri Luffy dan tak pernah meragukannya. Dari Zoro, kita bisa belajar makna kesetiaan. Menurutmu, apakah Zoro adalah kru paling setia di anime One Piece?