5 Episode Black Mirror yang Dijamin Bakal Bikin Kamu Takut Teknologi

Playtest merupakan salah satu episode paling menarik bagi penggemar horor murni, karena tema yang diangkat bisa dibilang lumayan ‘kelam’. Pada episode ini diceritakan bahwa seorang backpacker asal America menjadi relawan untuk ‘testing’ video game horor berbasis augmented-reality, yang hasilnya tidak hanya menakutkan, namun juga mempertanyakan kewarasan penonton di akhir.

Episode ini bisa dikatakan sedikit menyorot bagaimana perkembangan ‘virtual-reality’ di masa depan, mampu mengganggu kesadaran manusia akan mana yang nyata dan mana yang hanya virtual semata.

Episode yang satu ini mungkin tidak terlalu menakutkan, namun dapat membuka mata kita untuk lebih memahami bahwasannya teknologi ‘secerdas apapun’ tidak dapat menggantikan peran manusia di dalamnya. Be Right Back bercerita tentang seorang wanita yang menggunakan layanan khusus agar dapat berkomunikasi dengan suaminya yang baru saja meninggal.

Pada episode ini, terdapat dilema moral yang sedikit menggelitik pikiran penonton, di mana lebih baik, “membiarkan memori kita hidup namun dalam kondisi yang tidak seharusnya” atau “membuangnya jauh-jauh dan menyimpan memori tersebut di tempat yang seharusnya”.

The National Anthem merupakan episode pertama dari Black Mirror, yang bercerita mengenai seorang anggota keluarga kerajaan Inggris yang diculik, lalu pelaku meminta Perdana Menteri untuk melakukan tindakan memalukan di TV secara langsung.

Episode ini tidak hanya satir terhadap media modern dalam berbagai macam bentuk, namun juga peran kita sebagai ‘pemasok’ sekaligus ‘penikmat’ di dalam ekosistem tersebut. The National Anthem menjadi salah satu episode dengan gambaran yang akan terus terjadi dan kita terima ke depannya, tak peduli kita menginginkannya atau tidak.

Nosedive dibangun dalam dunia di mana ‘kualitas’ seseorang didasarkan pada skor di sosial media yang mereka miliki. Skor tersebut seakan membangun kasta ‘kaya dan miskin’ namun dalam bentuk yang lebih mengerikan dan tidak adil.

Dalam episode ini, kita seakan dituntut untuk selalu nampak baik didepan orang sembari mendapatkan ‘hati’ mereka sebanyak-banyaknya. Nosedive bisa dibilang merupakan kritikan pedas terhadap harga diri di era modern digital dimana kenarsisan, jumlah pengikut dan juga jumlah ‘like’ yang didapat, nampak penting. Ini merupakan sindiran terhadap obsesi kita terhadap media sosial, saat ini.  

White Christmas bercerita tentang dua orang yang ditempatkan di sebuah ‘outpost’ nan jauh di sana, yang di mana mereka mulai mempertanyakan bagaimana mereka berakhir di sana dan mengapa. Episode ini menempatkan teknologi ke dalam konsep penebusan dosa, yang mungkin telah lama terkubur atau dilupakan.

White Christmas juga menanyakan ‘keadilan’ serta ‘hak’ manusia dan teknologi, dalam melakukan penebusan tersebut. Didukung oleh penampilan yang kuat dari jajaran cast-nya, White Christmas menjadi episode yang tidak hanya memiliki episode cerdik dan ending yang cukup mengganggu, namun juga jadi yang terbaik sekaligus paling menghantui dari seluruh episode Black Mirror sejauh ini.

Demikian tadi beberapa ulasan mengenai 5 episode Black Mirror yang dijamin bakal bikin kamu takut dengan teknologi. Black Mirror sendiri saat ini akan memasuki musim kelima, di mana episode terbarunya yang berjudul Bandersnatch akan dirilis pada akhir tahun ini.