5 Episode Paling Sedih di Serial Avatar: The Last Airbender

Ketika memikirkan karakter yang serius dan tragis, Momo si lemur bukanlah karakter serial Avatar pertama yang muncul dalam pikiran. Memang, untuk sebagian besar episode, Momo hanya merupakan bagian dari komedi dan lelucon jenaka. Momo ada di sana sebagai teman yang menyenangkan. Tapi, bahkan Momo juga memiliki momen emosi yang begitu dalam.

Dalam "The Tales of Ba Sing Se," Momo mendapatkan sketsa bagiannya sendiri dari sebuah episode di antara enam fragmen yang ditampilkan. Saat Appa hilang, seluruh episode berpusat pada Momo yang mencarinya di seluruh Ba Sing Se. Ketika Momo mengira kumpulan awan adalah Appa, saat ia tertidur di jejak kaki Appa karena merindukannya, tentu membuat hati ini bergetar membayangkan betapa dekatnya hubungan mereka berdua meski pun tak pernah ada kata-kata terlintas di antara keduanya.

Ketika episode terakhir season pertama dan ketiga merupakan inti cerita, episode terakhir season kedua justru lebih tragis dan mengerikan. Setelah mencoba menguasai negeri Avatar, Aang, Toph, dan Sokka kembali ke Ba Sing Se hanya untuk menemukan bahwa Katara telah diculik. Bukan hanya itu, tetapi jura Iroh datang kepada mereka memohon bantuan untuk menemukan Zuko, yang juga telah menghilang.

Ketika mereka semua bertemu di kota bawah tanah, Zuko, yang awalnya memberi isyarat pada Katara bahwa ia berubah, berbalik mengkhianati Katara dan bergabung dengan Azula melawan tim Avatar. Ketika Aang mencoba masuk ke negeri Avatar, ia ditembak oleh Azula dan hampir terbunuh. Atas bantuan Iroh, tim Avatar bisa kabur dan Katara menghidupkan kembali Aang dengan air ajaib dari Suku Air Utara sementara Ba Sing Se jatuh ke tangan negara api.

Rasanya gak ada kisah paling menyedihkan selain kisah hewan-hewan terlantar tak berdaya. Kisah ini terjadi pada bison terbang favorit kita semua, Appa. Di pertengahan season kedua, Appa diculik sekelompok pengendali pasir di padang pasir sementara tim Avatar sedang berada di dalam perpustakaan. Episode ini begitu emosional dan rasanya terlalu mengerikan untuk dibayangkan, apalagi bagi Appa.

Setelah diculik, Appa dijual kepada pemilik sirkus yang kasar, diserang Azula, dikejar binatang liar, sempat diselamatkan Suki dan bahkan kembali ke Kuil Udara Timur bertemu Guru Pathik, sebelum akhirnya kembali ke Ba Sing Se dan ditangkap oleh Long Feng.

Meski Ozai tak pernah melanjutkan Agni Kai dan membunuh putranya, Zuko, tapi Ozai membuat Zuko trauma secara emosional dan fisik seumur hidupnya. Sebagai anak laki-laki, Zuko tak pernah punya pilihan dan peluang memenangkan Agni Kai melawan ayahnya sendiri.

Bahkan setelah Zuko memohon ampun dan belas kasihan Ozai sekali pun, Ozai tak pernah mempedulikannya dan mengatakan bahwa penderitaan akan selalu menjadi guru baginya. Hasilnya? Bekas luka permanen bisa kita lihat di bagian kiri wajah Zuko.

Satu-satunya momen yang paling memilukan dan mengurai air mata dari seluruh seri memang berlangsung hampir tidak lebih dari beberapa menit, tapi rasanya begitu dalam dan membekas. Dalam episode antologi "The Tales of Ba Sing Se," cerita Paman Iroh, The Tale of Iroh, adalah bagian cerita yang terkuat di seluruh seri.

Iroh menghabiskan satu hari untuk berjalan-jalan di kota, berinteraksi dengan banyak warga. Sepanjang hari ini, ia mengumpulkan persediaan untuk apa yang ia sebut "acara khusus." Pada akhir episode, terungkap bahwa saat itu adalah hari ulang tahun putra Iroh, Lu Ten. Dia menyatakan kesedihannya dan mengakhiri kisah menyanyikan lagu pengantar tidur. Kemudian muncul penghormatan terakhir untuk aktor pengisi suara asli Iroh, Mako Iwamatsu, yang saat itu baru mengembuskan napas terakhir.

Buat kamu yang sudah nonton Serial Avatar: The Last Airbender, episode mana yang paling bikin kamu nangis?