32 tahun sejak dirilis pertama kali, novel karya Gol A Gong akhirnya siap diangkat ke layar lebar. Dengan judul yang sama, film Balada Si Roy akan tayang pada 2021 mendatang.
Abidzar Al Ghifari dipercaya sebagai Roy, tokoh utama dalam kisah ini. Namun, proses menemukan pemeran Roy ternyata gak gampang, lho. Penuh pejuangan, inilah awal mula terpilihnya Abidzar sebagai Roy.
Balada Si Roy jadi film perdana IDN Pictures sebagai rumah produksi. Fajar Nugros, sang sutradara, mengungkapkan bahwa pencarian tokoh Roy memakan waktu sekitar dua tahun lamanya.
"Cukup lama pencariannya, itu sekitar dua tahun. Selama dua tahun itu, ketemu banyak pemain sampai detik-detik terakhir baru ketemu," ucap Fajar pada pengumuman pemain film Balada Si Roy pada Rabu (16/12/2020).
Sebelum Abidzar, Fajar awalnya memilih Bio One sebagai Roy. "Jadi pada hari itu kita udah menentukan kalau Bio One menjadi Roy, dia juga sudah oke. Kita udah ngobrol panjang," ucap Fajar kepada IDN Times.
Namun pada prosesnya, Fajar merasa ada yang kurang cocok. Ia pun kembali berpikir untuk mencari aktor lain yang lebih tepat.
"Dalam proses casting, ketemu banyak pemain, banyak aktor. Suatu saat saya menentukan pemerannya Bio One. Awalnya jadi Roy itu Bio One, tapi kayak gak plong aja. Feelings lama-lama kalau dilihat, kayak gak, ya," tambahnya.
Karena keraguan itulah, Fajar memutuskan untuk mencari lagi aktor lain yang lebih cocok dengan potret Roy dalam novel. Sebagai sutradara, Fajar menyadari, keputusan yang dibuatnya harus penuh keyakinan.
"Masih ada keraguan, kalau kita bikin film, kita harus yakin, karena as director, it's about choice, kan. Apa yang masuk, keluar di layar. Kalau kita ragu, ya penontonnya pasti bingung," ucap Fajar lagi.
Fajar pun mengakui bahwa Abidzar Al Ghifari tak menjadi incarannya. Ia sendiri tak terlalu ingat bahwa almarhum Ustaz Jefri Al Bukhori memiliki anak laki-laki yang sudah remaja.
"Akhirnya dateng si Abidzar ini, memang dia gak ada di radarku. Aku juga gak tahu kalau Ustaz Uje punya anak laki-laki yang berusia remaja, aku lupa ya. Tapi aku kenal almarhum Ustaz Uje, karena pernah ketemu di Ayat-Ayat Cinta," terang sutradara kelahiran Yogyakarta ini.
Saat pertama bertemu Abidzar, Fajar sudah terkesan. Setelah ngobrol lebih dalam, suami dari Susanti Dewi ini pun akhirnya yakin, bahwa Abidzar cocok untuk memerankan Roy.
"Tiba-tiba Abidzar datang, dia mengucapkan salam. Waktu itu aku udah, 'oh oke.' Itu baru kenal fisik ya. Besoknya, saya panggil lagi (Abidzar) ke kantor, di-casting lagi terus ngobrol lagi," katanya.
"Aku tanya visi misi hidupnya apa, cita-citanya, apa yang udah dilakuin selama hidupmu, apa pandangan terhadap anjing, ibunya gimana, ya itu membuat aku yakin bahwa kayaknya si Roy itu Abidzar," Fajar menjelaskan.
Setelah menentukan pilihannya, Fajar pun kembali berbicara dengan Bio One. Di luar dugaan, Bio juga mengaku merasa lebih cocok dengan karakter lain dalam kisah ini, yaitu Dullah yang diceritakan sebagai rival Roy.
"Aku akhirnya ketemu Bio One lagi, Bio kayaknya kamu bukan Roy, sorry, dan kamu lebih pas jadi Dullah. Bio bilang, 'Ya oke sih, aku sebenernya juga merasa aku lebih cocok jadi Dullah, tapi karena Mas bilang Roy, ya aku percaya aja. It's okay," tutup Fajar mengenang pembicaraannya dengan Bio One.
Begitulah cerita di balik terpilihnya Abidzar Al Ghifari, putra kedua almarhum Ustaz Jefri Al Bukhori, yang kini dipercaya memerankan Roy. Gimana menurut kamu, cocok, kan?