Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Film Candyman yang Berhasil Pecahkan Box Office AS

poster film Candyman (dok. IMDb)

Candyman merupakan film horor berlatar rasial yang berhasil masuk box office Amerika pada akhir Agustus 2021 lalu. Versi pertama film ini rilis pada 1992. Namun, Candyman terbaru yang diperankan oleh Yahya Abdul-Mateen II ini tidak bisa disebut sebagai remake atau sekuel dari versi 1992.

Film yang mengisahkan sosok pembalas dendam ini hadir dengan bentuk kontemporer. Lalu, apa saja fakta unik dari film horor thriller ini? Berikut daftarnya.

1. Sebelumnya sudah ada film dengan judul sama

Versi pertama film ini berkisah tentang seorang perempuan kulit putih yang penasaran dengan legenda. Namun, legenda tersebut hadir kembali dengan wujud penuh denam atas tekanan rasial yang membuat sosok tersebut ingin menuntaskan dendamnya.

2. Hadir sebagai format sendiri dan kemasan baru dari Candyman

cuplikan film Candyman (dok. Universal Pictures)

Sutradara versi 2021, Nia DaCosta mengatakan kalau film ini menjadi permulaan segar dari film sebelumnya. Maksud DaCosta adalah film Candyman tidak menjadi sekuel dari film cult horror ini. Film ini turut melibatkan pemeran dari film 1992, lho!

3. Mampu mendobrak box office AS pada minggu perdana penayangan

cuplikan film Candyman (dok. Universal Studios)

Candyman berhasil memperoleh US$22,37 juta atau sekitar Rp318 miliar. Angka ini menjadi angka tertinggi di box office AS pada periode 27-29 Agustus 2021. Bahkan, angka tersebut mampu mengalahkan perolehan film terbaru Ryan Reynolds, Free Guy. Hal yang lebih mengejutkan adalah Candyman memperoleh pendapatan sebesar itu dalam periode tiga hari.

4. Membawa legenda dengan cara modern dan pembawaan menawan

cuplikan film Candyman (dok. Universal Pictures)

Candyman garapan Nia DaCosta memberikan sudut pandang mengenai perasaan mendalam siapa itu Candyman. Mengutip Cinema Blend, legenda ini berkisah tentang kematian pria Afrika-Amerika atas masalah yang bersinggungan dengn isu rasial pada 1880-an. Kemudian, versi ini hadir menjadikan Candyman sebagai simbol nyata trauma generasi Afrika-Amerika di AS. 

5. Konteks latar belakang baru untuk membawa ceritaa

Candyman bermula dari seorang pria yang ramah dengan anak-anak tetangga. Namun, priaaa ini dituduh menaruh pisau cukur di dalam permen-permennya. Ternyata, tuduhan itu salah tetapi nyawa pria tersebut terlanjur lenyap. Latar belakang ini berbeda dengan cerita versi 1992 yang mengakar dari kejadian pada masa 1880-an. 

Berikut beberapa fakta tentang Candyman. Apakah kamu akan menonton film ini jika tayang di Indonesia?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
Gregorius Amadeo
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us