5 Fakta Film Halloween Kills, Michael Myers Bawa Teror Lebih Besar

Salah satu produser Halloween Kills, Malek Akkad menjelaskan bahwa keikutsertaan aktris Jamie Lee Curtis penting dalam film ini. Anak dari Moustapha Akkad, produser yang banyak terlibat dalam franchise Halloween ini, mengatakan bahwa konsepnya tentang Halloween juga lekat dengan posisi krusial Jamie di dalam cerita ini.

"Jamie (Lee Curtis) membawa banyak masukan untuk karakter-karakter di dalam film. Film ini juga dibuat sebagai jembatan menuju inti cerita dari trilogi Halloween. Film kedua ini memang lebih didominasi dengan aksi laga, termasuk bagi penonton nantinya," terang Malek Akkad.

Malek menambahkan kembalinya franchise horor ini bukan untuk mengejar keuntungan komersial. Bahkan, pihaknya banyak menolak tawaran sponsor untuk berada di film ini. Halloween Kills ingin kembali memperjelas posisi Michael Myers sebagai pusat gravitasi teror.

Dalam Halloween (2018), Michael Myers terlihat kembali menyebar teror kepada Laurie Strode yang sekarang telah berusia lanjut namun masih tangguh. Film tersebut mengingatkan kembali akar persaingan antara keduanya. 

Namun, di sekuel ini serangan teror tersebut akan berdampak makin luas. Anthony Michael Hall mengaku bahwa sang sutradara berpesan padahan untuk tidak membunuh the boogeyman alias sang sumber teror. Kyle Richard yang kembali memerankan Lindsay juga berpesan serupa.

"Kita melihat kembali kepada kisah originalnya. Terutama, pengembangan latar belakang kisah dari setiap tokohnya," jelas Kyle. Menuru Anthony dan Kyle, pada dasarnya film ini memenuhi kriteria sebuah film horor dengan tujuan adrenalin rush.

"Penonton suka dengan adrenalin rush. Orang-orang senang merasakan sensasi cemas seperti di plot film ini. Aku rasa, bagaimanapun juga, penonton ingin merasakan takut," jawab Anthony.

"Mungkin aku bisa memberi contoh analogi roller-coaster. Kita tahu itu menyeramkan, tetapi kita tetap menaikinya," tambah Kyle.

Tanpa memberi banyak bocoran, film kedua ini bisa digambarkan seperti gerakan demonstrasi yang menyebar di Amerika Serikat selama 2020 karena pengaruh masalah sosial. Michael Myers tidak lagi hanya menyerang Laurie, tetap seluruh masyarakat Haddonfield. Anthony berpendapat bahwa film ini bisa jadi cerminan yang ironis ketika dunia nyata tampak seperti fiksi.

Secara sekilas, sutradara David Gordon Green menjelaskan film ini lekat dengan mob-mentality (mentalitas massa). Mentalitas ini bisa dilihat dalam aksi kerusuhan atau tawuran. 

"Film ini bukan lagi tentang baik dan buruk. Siapa jahat, siapa baik. Film ini mencerminkan warisan dari Michael Myers, termasuk aspek latar dan pemain. Proses pembuatan film ini juga banyak mengadaptasi cerita-cerita sebelumnya. Oleh karena itu, film ini mencakup hal yang lebih luas dari keluarga Laurie versus Michael," kata Green.

Perlu diketahui, sosok Michael Myers hadir menjadi penjahat berdarah dingin bukan tanpa alasan. Produser Jason Blum menerangkan bahwa John Carpenter, kreator film Halloween tidak sembarangan membuat karakter Michael Myers. Sosok psikopat itu hadir melalui riset dan observasi, terutama berkenaan dengan lingkungan sosial.

Oleh karena itu, tokoh-tokoh lain di dalam film bisa merasakan getaran gejolak sosial. Bahkan, Andi Matichak, pemeran Allyson cucu Laurie mengatakan kalau film ini bisa menggambarkan sebuah lingkungan yang rusak.

"Michael Myers hadir mewakili sebuah pertanyaan, 'apakah itu sebenarnya jahat?' Proyeksi itu bisa kembali ke diri penonton masing-masing. Michael Myers menggunakan topeng putih supaya penonton bisa menggambarkan sendiri bagaimana rupa jahat lewat sosok Michael," jelas Jamie Lee Curtis.

Melalui film pertama, Halloween (2018) fokus cerita sudah bermuara pada keluarga Strode. Keluarga ini terdiri atas Laurie Strode (Jamie Lee Curtis), Karen (Judy Greer), dan Allyson (Andy Matichak). Keluarga beranggotakan tiga perempuan dari tiga generasi. Hal ini membuat Jamie bisa menunjukkan penceritaan trauma perempuan dengan apik.

Aktris senior yang telah 43 tahun membintangi franchise ini mengatakan film ini bisa memberdayakan perempuan dengan memberi ruang ekspresi terhadap trauma.

"Film ini bisa menjadi ruang untuk trauma perempuan. Terlebih, David (Gordon Green) memberikan ruang improvisasi dan interpretasi baru terhadap pemberdayaan perempuan di film ini," jelas Jamie.

Itu dia fakta penting terkait Halloween Kills dan keberadaan Michael Myers di dalam film ini. Kamu sudah siap buat tonton langsung film ini tanggal 20 Oktober 2021?