5 Fakta Film Handsome Devil, Menyoroti Isu Homofobia dan Hipokrisi

Handsome Devil mengisahkan dua remaja, Ned dan Conor, yang merupakan teman di asrama serta keduanya terobsesi dengan rugby. Awalnya, mereka berdua seperti air dan minyak; Ned adalah si buangan yang diintimidasi, sementara Conor adalah bintang olahraga yang sedang naik daun. Namun, dengan bantuan seorang guru bahasa Inggris, Mr. Sherry, mereka menemukan keberanian dan membentuk persahabatan yang kuat.

Kisah ini adalah perjalanan mereka dalam menghadapi prasangka dan menemukan keberanian untuk menjadi diri sendiri. Film ini menunjukkan bagaimana musik dapat menjadi jembatan yang menghubungkan dua dunia yang sangat berbeda, dan bagaimana persahabatan dapat berkembang di tempat yang paling tidak terduga.

Film ini tidak hanya sekedar drama remaja, tetapi juga menyoroti isu-isu seperti homofobia dan hipokrisi dalam sistem sekolah swasta di Irlandia. Dengan latar belakang budaya rugby yang kental, film ini menggali lebih dalam tentang identitas dan keberanian untuk melawan norma.

Selain itu, film ini juga mengeksplorasi konflik internal yang dihadapi oleh karakter-karakternya yang mengancam persahabatan serta identitas. Ini adalah cerita tentang bagaimana mereka berjuang untuk diterima dan menggunakan musik sebagai bentuk ekspresi diri yang paling murni.

John Butler, sutradara dan penulis Handsome Devil, terinspirasi oleh pengalamannya sendiri saat menghadiri Blackrock College di tahun 1980-an. Pengalaman pribadinya membawa keaslian yang mendalam ke dalam narasi film, memberikan perspektif yang unik dan pribadi.

Film ini adalah refleksi dari masa remaja Butler, di mana dia menghadapi tantangan serupa dengan karakter-karakter dalam film. Handsome Devil adalah penghormatan kepada mereka yang berani berbeda dan menantang status quo, serta pengakuan atas pentingnya dukungan serta penerimaan.

Handsome Devil mendapatkan sambutan hangat dari para kritikus dan memenangkan penghargaan untuk Film Fitur Irlandia Terbaik tahun 2017 dari Dublin Film Critics’ Circle. Film ini juga mendapat empat nominasi di Irish Film and Television Academy (IFTA) Awards tahun 2018, termasuk untuk Film Fitur Terbaik.

Pujian yang diterima film ini mencerminkan kualitas cerita dan akting yang disajikan. Dengan tema yang relevan dan penyampaian yang kuat, film ini telah meninggalkan kesan yang mendalam pada penonton serta industri film.

Musik memainkan peran penting dalam film ini, dengan Ned dan Conor memutuskan untuk tampil dalam sebuah acara bakat di sekolah dasar setempat. Melalui musik, mereka mengekspresikan diri dan menantang norma-norma yang ada.

Ekspresi melalui musik menjadi simbol kebebasan dan identitas bagi kedua karakter utama. Ini adalah pesan yang kuat tentang pentingnya menemukan dan menggunakan suara kita sendiri untuk berbicara melawan ketidakadilan dan ketidaksetaraan.

Jadi, tunggu apa lagi? Mari rencanakan untuk menonton Handsome Devil dan saksikan bagaimana film ini dapat menginspirasi dan mengubah pandangan kita tentang dunia. Dengan cerita yang autentik dan penuh empati, film ini pasti akan meninggalkan kesan yang tak terlupakan di hati kamu. Selamat menonton!