5 Fakta Film The Riot Club, Definisi Anak Orang Kaya Kebal Hukum

Intinya sih...
- The Riot Club adalah klub elit di Universitas Oxford yang beranggotakan mahasiswa dari keluarga bangsawan atau berpengaruh di Inggris.
- Film ini mengadaptasi drama West End dan terinspirasi dari klub nyata bernama Klub Bullingdon, yang anggotanya termasuk mantan pejabat politik Inggris.
- Alistair Ryle dan Miles Richards direkrut dengan syarat tidak masuk akal untuk masuk ke klub elit The Riot Club, yang akhirnya membawa mereka pada tindakan keji tanpa konsekuensi hukum.
Sejak kemunculannya di tahun 2014, The Riot Club menuai banyak pujian dari kritikus. Film ini secara tidak langsung menyindir sekumpulan anak orang kaya di Inggris yang memiliki privilege dan suka membuat onar.
Dibintangi aktor kawakan Inggris, Sam Claffin, film ini sangat sayang untuk dilewatkan. Yuk, simak fakta film The Riot Club yang menjadikannya layak tonton!
1.The Riot Club merupakan kumpulan anak orang kaya ber-privilege yang tujuannya bikin rusuh
The Riot Club adalah klub elit di Universitas Oxford yang setiap tahunnya beranggotakan 10 mahasiswa yang berasal dari keluarga bangsawan atau orang tua berpengaruh di Inggris.
Dua mahasiswa tahun pertama, Alistair Ryle (Sam Claffin) dan Miles Richards (Max Irons) direkrut menjadi anggota terakhir dengan beberapa persyaratan yang tidak masuk akal namun mereka dengan senang hati melakukannya.
Dari meminum alkohol yang dicampur ludah dan kotoran hidung hingga aksi vandalisme di kamar asrama dan merusak laptop, semua itu mereka terima agar bisa masuk di klub elit The Riot Club.
2.The Riot Club terinspirasi dari Bullingdon Club, dimana mantan PM Inggris pernah menjadi anggotanya
The Riot Club diadaptasi dari drama West End karya Laura Wade, dimana ia terinspirasi dari klub nyata bernama Klub Bullingdon. Sama seperti di film, Klub Bullingdon adalah klub elit Universitas Oxford yang di dalamnya beranggotakan mahasiswa yang saat ini menjadi pejabat politik di Inggris.
Beberapa di antaranya adalah Borris Johnson, mantan Perdana Menteri Inggris ini pernah menjadi anggota Klub Bullingdon selama kuliah di Oxford. Adapun David Cameron, yang juga mantan PM dan George Osborne, Mantan Menteri Keuangan juga diketahui pernah menjadi anggota klub tersebut.
3.Dua anggota baru The Riot Club bertransformasi menjadi karakter yang bertolak belakang
Di awal film, Alistair Ryle digambarkan sebagai seorang introvert yang merasa membawa beban nama kakaknya yang dihormati di The Riot Club. Sementara Miles Richards digambarkan sebagai anak orang kaya sederhana yang penuh simpati dan tidak suka pamer.
Saat klimaks film dimulai, Ryle menunjukkan kemuakannya terhadap kekejaman yang dilakukan teman satu gengnya. Kemuakan itu malah mengantarkannya pada tindakan-tindakan lebih keji yang tak ia pertimbangkan konsekuensinya. Sejak saat itu, ia menyadari betapa besar power yang ia miliki selama menjadi anggota The Riot Club.
Sementara itu, Richards berkebalikan dengan Ryle. Ia yang awalnya naif dan menjaga prestis mulai menyadari ada yang salah dengan klub tersebut. Ia lebih memilih menyuarakan pendapatnya sendiri dengan lantang dan memilih keluar dari klub.
4.The Riot Club sudah ada sejak abad ke-17
The Riot Club didirikan untuk menghormati Lord Ryot yang tewas terbunuh. Selama berabad-abad, tujuan klub tersebut adalah melakukan pesta pora dan makan malam yang berujung kerusuhan.
Mantan anggota The Riot Club, Jeremy, datang ke asrama mereka untuk bernostalgia dan menegaskan bahwa klub tersebut adalah klub legendaris dengan anggota-anggota yang telah sukses berkarir di dunia politik.
5.Adegan makan malam adalah panggung kerusuhan The Riot Club.
Syarat masuk di The Riot Club dengan meminum anggur yang dicampur kotoran tampak tidak seberapa jika dibandingkan dengan kerusuhan yang terjadi di sebuah pub pinggir kota yang menjadi langganan anggota The Riot Club.
Mereka secara brutal dan semena-mena merusak barang berharga pemilik pub, merobek wallpaper di semua dinding dan bahkan memukul pemilik pub hingga masuk rumah sakit. Ajaibnya, Ryle sebagai pelaku utama masih kebal hukum meskipun itu termasuk pelanggaran berat. Di akhir film, Ryle memutuskan menyewa pengacara ternama untuk melindungi nama baik keluarganya dan The Riot Club.
The Riot Club adalah film satir yang menyoroti anak orang kaya yang kurang ajar tanpa menanggung konsekuensi karena semua bisa diselesaikan dengan uang. Sudah tertarik nonton filmnya setelah tahu fakta-fakta di atas ?