5 Fakta It Follows, Film Horor dengan Monster Tak Kasatmata

18 Mei 2024, 19:28 WIB

cuplikan film It Follows (dok. Northern Lights Films/It Follows)

Pernahkah kamu merasa dihantui oleh sesuatu yang tidak dapat dilihat orang lain? Atau mimpi buruk yang terasa begitu nyata? Jika ya, mungkin kamu akan relate dengan film It Follows. Film horor tahun 2015 ini menawarkan konsep yang unik dan menegangkan, membuat banyak orang penasaran dan ingin menontonnya.

It Follows menceritakan kisah Jay, seorang mahasiswi yang setelah berhubungan seks dengan seorang pria, kemudian dihantui oleh entitas supernatural yang hanya bisa dilihat olehnya. Entitas ini mengikutinya tanpa henti dan akan membunuhnya jika berhasil mencapainya.

Sebelum kamu menonton It Follows, ada beberapa fakta menarik yang mungkin belum kamu ketahui. Berikut adalah lima fakta menarik tentang film ini yang akan membuat kamu semakin penasaran.

1. It Follows memiliki periode waktu yang tidak jelas

cuplikan film It Follows (dok. Northern Lights Films/It Follows)

It Follows menciptakan suasana yang mengganggu dengan menampilkan periode waktu yang ambigu. Di satu sisi, teknologi yang digunakan oleh karakter-karakter muda dalam film ini tampak kuno; mereka jarang terlihat menggunakan ponsel, dan ketika mereka melakukannya, perangkatnya tidak sesuai dengan zaman sekarang. Sebaliknya, Yara menggunakan e-reader yang unik berbentuk kerang, hal ini menambah kesan aneh dan atemporal. Mobil-mobil dalam film ini juga menambah kebingungan waktu; beberapa tampak seperti keluaran terbaru, sementara yang lain jelas-jelas dari dekade yang lalu. Ini semua berkontribusi pada rasa ketidakpastian dan ketegangan yang dirasakan penonton.

Selain itu, elemen-elemen lain dalam film, seperti televisi dan film yang ditonton oleh karakter-karakter, semuanya berasal dari era 1980-an. Ini menimbulkan pertanyaan: apakah ini terjadi di masa lalu, atau apakah ini adalah pilihan estetika? Tidak ada jawaban yang jelas, dan ketidakpastian ini meningkatkan rasa takut dan paranoia yang dirasakan oleh karakter-karakter dalam film serta penontonnya.

2. It Follows terinspirasi dari mimpi buruk sutradara

cuplikan film It Follows (dok. Northern Lights Films/It Follows)

David Robert Mitchell, sutradara film ini, mengambil inspirasi dari mimpi buruk masa kecilnya untuk menciptakan It Follows. Dia sering bermimpi dikejar oleh entitas yang terus mengubah bentuknya, sebuah pengalaman yang dia gambarkan sebagai sangat menakutkan. Mimpi-mimpi ini, yang dia anggap sebagai manifestasi dari kecemasannya, menjadi dasar untuk monster yang mengejar karakter-karakter dalam film. Sebagai dewasa, Mitchell menambahkan elemen seksual ke dalam konsep ini, yang memberikan lapisan tambahan simbolisme dan ketakutan.

Mimpi-mimpi ini tidak hanya memberikan inspirasi untuk plot, tetapi juga untuk suasana hati dan tone film secara keseluruhan. Ketidakpastian dan ketakutan yang dirasakan oleh Mitchell dalam mimpinya berhasil ditransfer ke layar, memberikan penonton pengalaman yang sama menegangkannya.

3. It Follows memiliki nama karakter yang mengacu pada film horor klasik

cuplikan film It Follows (dok. Northern Lights Films/It Follows)

It Follows memberikan penghormatan kepada film-film horor klasik melalui pemilihan nama karakternya. Annie, karakter pertama yang kita lihat terbunuh, memiliki nama yang sama dengan korban pertama dalam Halloween karya John Carpenter. Ini bukan kebetulan; strategi ini merupakan cara sutradara untuk menghormati film yang telah membentuk genre horor. Jay, protagonis film, memiliki nama lengkap Jamie, yang mungkin merupakan referensi kepada Jamie Lee Curtis, seorang ikon dalam film horor yang dikenal sebagai the scream queen.

Penggunaan nama-nama ini bukan hanya sekedar penghormatan, tetapi juga cara untuk menanamkan rasa nostalgia dan mengakui warisan genre horor. Ini menunjukkan bahwa It Follows tidak hanya sebuah film horor modern, tetapi juga bagian dari tradisi yang lebih luas.

4. It Follows memiliki jalan cerita sebuah rencana untuk membunuh monster jahat

cuplikan film It Follows (dok. Northern Lights Films/It Follows)

Dalam salah satu adegan klimaks film, karakter-karakter utama mencoba untuk mengalahkan monster dengan cara yang sangat tidak terencana dan impulsif. Mereka memutuskan untuk menarik monster ke dalam kolam renang dengan harapan dapat mengejutkannya, meskipun mereka tidak memiliki pengetahuan yang pasti tentang apa yang akan melemahkan atau menghancurkannya. Ini adalah momen yang menegangkan karena menunjukkan betapa putus asanya mereka dan betapa sedikitnya mereka tahu tentang apa yang mereka hadapi.

Kegagalan rencana ini menyoroti tema yang lebih besar dalam film tentang ketidakmampuan untuk sepenuhnya memahami atau mengendalikan kekuatan yang tidak diketahui. Ini juga menunjukkan bahwa terkadang, ketakutan dapat membuat orang bertindak dengan cara yang tidak rasional.

5. It Follows menggunakan warna merah untuk menandakan kedatangan monster

cuplikan film It Follows (dok. Northern Lights Films/It Follows)

Warna merah memiliki peran penting dalam It Follows, sering kali digunakan untuk menandakan kedatangan atau kehadiran monster. Ini adalah teknik yang umum dalam film horor, di mana warna tertentu digunakan untuk menciptakan suasana atau memberikan petunjuk kepada penonton. Dalam film ini, setiap kali warna merah muncul, baik itu dalam bentuk pakaian, pencahayaan, atau objek, penonton diberi tahu bahwa sesuatu yang menakutkan akan terjadi.

Penggunaan warna merah ini tidak hanya menciptakan ketegangan visual tetapi juga berfungsi sebagai simbolisme untuk bahaya dan kematian. Ini adalah contoh bagaimana It Follows menggunakan elemen visual untuk meningkatkan cerita dan memperkuat tema-temanya.

Film ini mungkin tidak cocok untuk semua orang karena menampilkan beberapa adegan yang cukup brutal dan menakutkan. Tapi bagi kamu yang menyukai genre horor, It Follows adalah film yang wajib ditambahkan ke dalam daftar tontonan. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, siapkan popcorn dan nikmati sensasi menegangkan bersama It Follows!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.