5 Fakta Katara, Master Healer dan Bloodbending di Serial Avatar

Beberapa pengendali biasanya memiliki satu atau dua cabang pengendalian yang berdasarkan elemen utama mereka. Dalam pengendalian air, ada dua cabang pengendalian: penyembuhan dan pengendalian darah. Katara adalah satu-satunya pengendali air yang menguasai dua cabang pengendalian ini.

Katara mengetahui kemampuan healing miliknya saat Aang tanpa sengaja membakar tangannya. Ketika Katara memasukkan tangannya ke dalam air, kedua tangannya bersinar dan benar-benar sembuh. Tak hanya itu, Katara juga menyembuhkan Aang dan Zuko dari serangan kilat Azula.

Kemampuan Katara dalam pengendalian darah ia dapatkan saat bertemu dengan pengendali air yang tinggal di negara Api bernama Hama. Katara dipaksa untuk menggunakan kemampuan pengendalian darah agar teman-temannya selamat dari serangan Hama. Katara membenci kemampuan ini, sehingga setelah Raja Api Ozai dikalahkan, Katara mengeluarkan aturan bahwa pengendalian darah merupakan kemampuan yang terlarang untuk digunakan dan penggunanya bisa mendapat hukuman.

Para kreator awalnya membayangkan Katara sebagai gadis berusia dua belas tahun. Katara akhirnya bertambah tua di versi final setelah beberapa pertimbangan. Karakter Aang dan Sokka juga bertambah tua dalam versi final untuk menyesuaikan dengan perubahan usia Katara. Perubahan ini memang dirasa lebih cocok untuk serial, karena karakter Katara, Aang, dan Sokka semua bisa berkembang lebih baik dengan usia yang tidak terlalu dewasa namun juga tidak terlalu anak-anak.

Di serial animasinya, Sokka berusia 16 tahun, Katara 14 tahun, Aang dan Toph berusia 12 tahun.

Dalam versi serial animasi bahasa Yunani, nama Katara adalah "Tamara", kemungkinan besar karena "katara" berarti kutukan dalam bahasa Yunani. Di beberapa komik, namanya dieja salah yaitu Takara bukan Katara, kata yang berarti "harta berharga" dalam bahasa Jepang. Juga, karakter terakhir dalam nama Katara, 拉, berarti tarikan, yang merupakan salah satu dasar dari waterbending. Dalam bahasa Arab, Katara, كتارا, dapat diterjemahkan sebagai tetesan air.

Di awal penciptaan karakter, Katara sebenarnya diberi nama Kya. Namun kuasa hukum Nickelodeon memaksa mereka mengganti nama karena sudah ada karakter video game yang bernama Kya. Nama Kanna awalnya juga diusulkan untuk menggantikan Kya namun diputuskan untuk digunakan sebagai nama neneknya.

Nama Kya kemudian diberikan kepada ibu Katara dan di Legend of Korra, nama tersebut diberikan untuk anak keduanya.

Dalam episode 14 dari serial animasi The Last Airbender, "The Fortuneteller", geng Avatar mengunjungi kota yang kehidupan masyarakatnya bergantung pada kata seorang peramal tua. Mereka pun memutuskan untuk mencari bimbingan dari peramal ini. Aang bertanya tentang prospek cintanya dan, meskipun pada awalnya kecewa, Aang diberikan beberapa harapan. Katara, juga, diberitahu bahwa dia akan memiliki asmara yang hebat dengan seorang pengendali yang kuat.

Meskipun peramal tersebut terbukti palsu, ramalannya benar-benar menunjukkan hubungan Aang dan Katara. Ketika Aang menggunakan kekuatan pengendaliannya untuk menyelamatkan desa dari gunung berapi yang meletus, Sokka menyatakan bahwa dia seorang pengendali yang kuat. Ketika dia mendengar komentar itu, tiba-tiba Katara tersadar akan sesuatu. Sepertinya peramal itu tidak sepenuhnya salah dalam memprediksi kisah cintanya.

Di serial The Last Airbender dan The Legend of Korra, Katara adalah karakter pertama yang memiliki banyak hal baru di dalamnya. Di serial The Last Airbender, Katara adalah orang yang pertama kali berbicara dan melakukan pengendalian elemen. Juga, Katara adalah satu-satunya karakter yang muncul di adegan pertama dan terakhir serial The Last Airbender.

Di serial The Legend of Korra, Katara merupakan pengendali air pertama yang melahirkan seorang pengendali udara, Tenzin. Anak tersebut merupakan hasil pernikahannya dengan seorang pengendali udara, Avatar Aang.