5 Fakta Lauren Ridloff, Aktris Difabel Rungu Pemeran di Eternals

20 Sep 2021, 18:58 WIB

Lauren Ridloff (Instagram.com/laurenridloff)

Siapa yang tidak tahu Marvel, rumah produksi terbesar bagi jagat pahlawan super di Amerika. Setelah sukses meraup untung dengan film Avengers, tahun 2021, Marvel memproduksi film baru Eternals. Film ini menggandeng aktor dan aktris papan atas dari komedian Kumail Nanjiani hingga pemenang Golden Globe Award Angelina Jolie. Namun siapa sangka salah satu bintang pemeran Eternals adalah seorang difabel rungu.

Bergabungnya Lauren Ridloff di Eternals membawa angin segar bagi orang yang memiliki keterbatasan indra dan fisik. Perjalanan Ridloff di perfilman Amerika merupakan suatu pengalaman yang unik dan berharga, karena tidak semua orang yang memiliki keterbatasan mempunyai kesempatan yang sama dengan Lauren Ridloff.

1. Lauren Ridloff bergabung di Eternals tanpa audisi

Lauren Ridloff menghadiri Comic-Con di San Dieogo (instagram.com/marvelstudios)

Mengutip wawancara Lauren dengan The New York Times, Rabu (15/9/2021), Lauren menuturkan bahwa ia mendapatkan kesempatan bergabung dengan Eternals merupakan kesempatan yang tidak pernah ia sangka.

Pertama, ia mengikuti audisi untuk memerankan film lain, setelah beberapa bulan kemudian, Lauren mendapatkan panggilan tawaran peran di Marvel. Karena direktur casting tidak memberitahu film Marvel mana yang akan diperankan, Lauren awal mula mengira mendapatkan tawaran untuk bermain di film Black Panther. Siapa sangka setelah itu, ia bertemu dengan sutradara Eternals Chloé Zhao dan eksekutif produser Nate Moore.

"Kemudian aku mendapatkan panggilan bahwa sutradara film ingin menemuiku, lalu aku meninggalkan semua dan berangkat ke L.A. Kehadiran Chloé Zhao dan Nate Moore membantah semua dugaanku dan mereka bertanya apakah aku berminat, dan langsung aku jawab yes," papar Lauren.

2. Lauren memerankan peran yang berbeda dari tokoh fiktifnya

Lauren Ridloff berperan sebagai Makkari (twitter.com/etternalsnews)

Di film Eternals, Lauren memerankan Makkari, dalam dunia Marvel diilustrasikan sebagai pria berkulit putih dan berbedan besar. Mengutip dari Marvel Fandom, Makkari memiliki banyak kemampuan super, seperti memiliki stamina super, bisa terbang, membuat ilusi, manipulasi energi cosmic, dan teleportasi.

Kenyataanya dalam adaptasi film Eternals, produser film ini menawarkan hal yang sama sekali berbeda dengan di komik. Tokoh pria yang berbedan besar, putih, dan bisa mendengar diganti dengan perempuan berbadan kecil, hitam, dan difabel rungu. Dalam kesempatan wawancara dengan The New York Times, ia menanggapi hal ini dengan rasa bangga.

"Jujur, aku tidak tahu banyak bagaimana mereka membuat keputusan seperti itu. Tapi aku suka mereka memutuskan untuk membuat segalanya tentang Makkari berbeda dengan apa yang di komik - dia pria yang besar, mari kita cari orang yang kecil. Dia berambut pirang, mari kita cari yang memiliki rambut hitam. Dia laki-laki, mari kita cari perempuan. Dia bisa mendengar, dan sekarang dirubah dengan karakter difabel rungu," papar Lauren kepada The New York Times, Rabu (15/9/2021).

3. Dia pernah frustasi, Angelina Jolie memberikan solusi

Lauren Ridloff bersama dengan aktor 'Eternals' lainya (instagram.com/laurenridloff)

Seorang difabel rungu yang bermain di film memiliki tantangan tersendiri. Lauren Ridloff mengakui ia sempat frustasi ketika bermain film. Tantangan terbesar adalah bagaimana cara Lauren menerima arahan dari sutradara. Kegelisahan ini ia sampaikan kepada Angelina Jolie. Kemudia Angelina Jolie memberikan solusi dengan menggunakan pena laser yang dapat mudah dihapus dengan special effects. Solusi ini mujarab dan dapat membantu Lauren dalam menerima arahan.

"Dalam beberapa adegan. Aku mengalami jalan buntu. Sebagai seorang difabel rungu, bagaimana kamu memberikan aku arahan? Pada suatu kesempatan, aku membagikan perasaan frustasiku kepada Angie (Angelina Jolie), pada waktu pesta sehari setelah shooting. Dan dia, Angelina Jolie, langsung memberikan saran. Kenapa kita tidak menggunakan pena laser yang mudah dihapus oleh special effects? Itu adalah kesempatan yang 'Waw dan Aha' . Kapanpun aku melihat dinding, si penerjemah selalu menggunakan pena laser den membuat lingkaran di dinding sebagai sinyal untuk gerakan 'berguling, berguling, berguling', setelah lasernya mati itu berarti tanda untuk 'Action'," keterangan Lauren kepada The New York Times.

4. Lauren ke Eternals, jalan cerita Connie di The Walking Dead berubah

Connie (Lauren Rudloff, 4 dari kiri) berpose dengan aktor The Walking Dead lainya di luar shooting (Instagram.com/laurenrudloff)

Seperti yang telah diketahui, Lauren Ridloff sebelum ke Eternals ia memerankan Connie di fim The Walking Dead. Melansir Business Insider Australia, Angela Kang, eksekutif produser The Walking Dead, buka suara mengenai masuknya Lauren dalam film Eternals. Ia memaparkan gabungnya Lauren ke Eternals mempengaruhi alur cerita Connie dalam TWD.

Cerita Connie di TWD sengaja dibuat mengikuti jadwal suting Lauren untuk Eternals. Connie diceritakan menghilang dan absen 6 episode setelah menyelamatkan temannya, Magna, yang terperangkap bersamanya di dalam gua. Di akhir season 10, lima menit sebelum berakhir, Connie dimunculkan lagi sebagai pamungkas di season 10 dan membuat penonton bertanya-tanya, apa yang akan terjadi selanjutnya kepada Connie.

Walaupun sudah bermain di Eternals, Kang masih tetap akan mempertahankan Lauren di TWD. Kang mengungkapan bahwa ia akan menyiapkan episode besar untuk Lauren, mengutip Business Insider Australia.

5. Lauren Ridloff mempunyai dua anak yang sama-sama difabel rungu

Lauren Rudloff melakukan video call dengan Zoom untuk mengetahui kabar dua anaknya di sekolah (instagram.com/laurenridloff)

Lauren Ridloff adalah sosok ibu yang hebat, walaupun kesibukanya padat, ia tidak melupakan urusan kedua anaknya. Melansir The New York Times, dua anak Lauren sama seperti ibunya, mereka juga difabel rungu. Kondisi seperti ini tidak membuat anaknya patah semangat karena mendapat contoh yang kuat dari ibunya.

Lauren juga pernah membagikan kenangan di Instragam. Ketika ia pindah ke London untuk tinggal selama enam bulan, ia mendaftarkan anak-anaknya untuk belajar bahasa isyarat. Ia merasa senang karena anaknya dapat belajar dengan baik dan mendapatkan banyak teman.

Lauren Ridloff adalah tokoh yang sangat inspiratif bagi anaknya dan juga orang-orang yang memiliki keterbatasan. Kekurangan yang ia miliki tidak menghentikan dia dalam berkarya dan menjadi seorang ibu.

Inilah sosok yang dibutuhkan untuk para pelaku sineas di Indonesia, membuka peluang bagi para difabel untuk berkarya di dunia perfilman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.