5 Fakta Mail dari Serial Upin & Ipin, Ternyata Dulunya Pemalu

Hari pertama sekolah termasuk hari penting buat anak-anak. Peran orangtua sangat dibutuhkan untuk menemani anak, setidaknya di hari pertama mereka mengenyam pendidikan. Entah apakah orangtua Mail memang tidak mengantarnya sama sekali atau hanya ditemani sampai loket pendaftaran saja.

Tapi, Mail menjadi satu-satunya murid yang amat percaya diri saat memasuki ruangan kelasnya, meski tanpa kehadiran orangtua yang menemaninya. Ia bahkan tidak menangis dan tidak canggung sedikitpun dengan teman kelas maupun sosok gurunya yang baru pertama kali ditemuinya di hari itu.

Mungkin poin kedua ini cukup berkebalikan dengan fakta yang ada di poin pertama sekaligus bagaimana kita mengenal karakter Mail selama ini sebagai anak dengan tingkat percaya diri yang tinggi. Dalam satu episode, diceritakan bahwa latar belakang Mail ternyata dulunya adalah sosok anak yang pemalu.

Diceritakan pada satu momen, Mail kecil diajak oleh sang ibu untuk pergi menemaninya berdagang. Mail yang dasarnya adalah anak pemalu dan masih pemula dalam hal bisnis tentu mengalami kesulitan dalam menarik perhatian pembeli. Tapi, orangtua Mail terus mendorongnya agar mau lebih terbuka dan mengeluarkan suara lantangnya. Beruntung, usaha tersebut akhirnya membuat Mail berubah menjadi tidak pemalu lagi.

Selama musim-musim awal penayangan serial Upin & Ipin, kebanyakan penonton tahunya kalau Mail adalah sosok anak tunggal. Selain punya ibu yang sering ditampilkan bersama dengan Mail ketika tengah berjualan ayam, sosok ayah Mail juga pernah disebutkan dalam satu episode, meskipun wujudnya tidak pernah diperlihatkan. 

Namun, teori kalau Mail adalah anak tunggal ternyata bukanlah fakta. Sebab, di musim keluaran terbaru, tepatnya pada episode "Barang Baik, Barang Kita". Muncul satu karakter baru bernama Izham atau Abang Iz, yang ternyata adalah sosok kakak laki-laki Mail yang tidak pernah terlihat sebelumnya akibat sibuk kuliah di luar kota. Kini, Abang Iz menjadi salah satu karakter yang sering muncul di banyak episode Upin & Ipin.

Mail memang cukup dikenal berkat jargon ikoniknya "dua seringgit" saat berjualan ayam. Tapi, kamu tahu tidak, kalau Mail sebenarnya tidak hanya pernah berjualan ayam saja. Melainkan, ia juga banyak menjalankan bisnis lain, seperti berjualan buah-buahan lokal, lemang, es krim buah, petasan elektrik, hingga menjual barang-barang khas Malaysia bersama Abang Iz.

Mail berdagang tidak hanya untuk sekadar memenuhi perannya sebagai anak yang berbakti pada orangtuanya. Tapi, ia memang betul-betul menyukai kegiatan ini. Keahliannya dalam berbisnis sudah tidak perlu diragukan. Ia bahkan cukup cerdik memanfaatkan peluang bisnis, termasuk ia pernah menjual buku sekolah lamanya yang sudah tidak terpakai.

Meski masih menunjukkan sifat khas anak-anak yang suka bermain dan bercanda bersama teman-temannya, tapi bila dibandingkan anak lainnya, Mail terbilang cukup dewasa untuk anak berusia 5 tahun. Kedewasaan Mail tidak hanya terlihat dari ketelatenannya dalam bekerja serta cara ia bersikap di pergaulannya. Tapi, juga terlihat dari kebiasaannya sehari-hari yang enggan memakai sepeda yang sesuai dengan ukuran tubuhnya.

Padahal, anak-anak lain semuanya memakai sepeda yang sesuai dengan tinggi badan mereka agar lebih mudah untuk dikayuh. Tapi, Mail justru memilih keputusan berbeda dengan menaiki sepeda besar yang sebenarnya lebih cocok dipakai orang dewasa. Dalam banyak episode, Mail terlihat begitu sering menaiki sepeda besarnya ini. Kira-kira, bagaimana cara ia mengayuhnya, ya?

Mail dari serial Upin & Ipin memang cukup ikonik berkat kegemarannya dalam berdagang serta sifatnya yang lebih dewasa dari anak seumurannya. Gak heran, kalau karakter ini begitu difavoritkan banyak orang. Setelah menyimak fakta menarik Mail di atas, apakah kamu jadi semakin mengidolakan karakter anak kecil satu ini?