Terlepas dari drama Asia, ada begitu banyak drama Indonesia yang juga tidak kalah menarik dengan drama-drama luar. Salah satu drama yang paling populer saat ini adalah Jingga dan Senja.
Mini series baru yang dibintangi oleh Abidzar Al Ghifari dan Yoriko Angeline ini juga layak untuk ditonton, lho. Bahkan mini series ini sudah ditunggu-tunggu sejak lama. Kita simak fakta menariknya, yuk!
Pencinta buku pasti tahu banget dengan novel legendaris satu ini. Novel yang terbit pada tahun 2008 ini terdiri dari empat buku, yaitu Jingga dan Senja, Jingga dalam Elegi, Jingga untuk Matahari dan terakhir Jingga untuk Sandyakala.
Novel ini ditulis oleh Esti Kinasih dan diterbitkan melalui PT. Gramedia Pustaka Utama. Untuk buku pertama berjudul Jingga dan Senja yang terbit pada tahun 2010, buku kedua berjudul Jingga dalam Elegi yang terbit pada tahun 2011, buku ketiga berjudul Jingga Untuk Matahari yang terbit pada tahun 2017, dan buku terakhir masih sedang dalam tahap penulisan oleh sang penulis.
Meski berangkat dari novel series, kenyataannya mini seri ini hanya mengadaptasi dua buku pertama, yaitu Jingga dan Senja dan Jingga dalam Elegi.
Masuk dalam jajaran novel fiksi remaja best seller dan sempat booming pada masanya. Gramedia Pustaka Utama sempat mengadakan audisi pencarian karakter Ari, Tari dan Angga.
Pada saat itu, audisi dilakukan di Gramedia Matraman. Selain itu, hal tersebut dilakukan sebagai sarana promosi buku tersebut. Meski sempat mencari karakter Ari, Tari dan Angga, pada kenyataannya drama ini dibintangi oleh artis-artis muda Indonesia.
Yoriko Angeline memerankan karakter Tari, Abidzar Al Ghifari memerankan karakter Ari dan Giuliu Parengkuan memerankan karakter Angga yang merupakan rival Ari.
Berita mengenai film Jingga dan Senja memang sudah lama dibocorkan oleh sang penulis langsung. Pada saat acara bedah buku Jingga dalam Elegi, sang penulis sempat mengungkapkan bahwa novel Jingga dan Senja tersebut memang mendapat tawaran untuk diadaptasi ke dalam sebuah film.
Pada saat launching buku ketiga Jingga Untuk Matahari, sang penulis memberikan sebuah kabar pasti mengenai film tersebut. Namun setahun kemudian rumah produksi mengumumkan bahwa film tersebut dibatalkan dan diadaptasi ke dalam mini series.
Memiliki karakter yang kuat, nama tokoh yang unik, plot twist yang tidak terduga tentunya membuat novel Jingga dan Senja sendiri banyak diminati oleh para pembaca.
Selain diadaptasi ke dalam mini series, novel tersebut juga sudah diadaptasi ke dalam komik dengan judul yang sama. Komik tersebut terbit pada tahun 2018 lalu, dan masih diterbitkan oleh penerbit yang sama dengan novelnya.
Pada saat acara meet and greet dengan sang penulis, banyak para pembaca yang penasaran dengan sosok Ari dalam dunia nyata, bahkan banyak yang bertanya-tanya mengenai keberadaan Ari yang sebenarnya.
Pada saat itu, penulis hanya memberikan pernyataan bahwa ia membuat karakter Ari karena terinspirasi dari dua orang temannya saat masih duduk di bangku sekolah. Dan karena itulah akhirnya terbentuk tokoh dan karakter Matahari Senja, atau yang biasa di panggil Ari.
Gimana menurut kamu mengenai fakta tentang mini series Jingga dan Senja ini? Mini seri ini sedang tayang melalui platform streaming online Vidio setiap hari Jumat, jangan lupa ditonton, ya!