5 Fakta Serial House of Cards, Drama Politik yang Penuh Kejutan!

House of Cards versi Amerika bukanlah karya orisinal, melainkan adaptasi dari serial BBC tahun 1990 yang juga berjudul House of Cards. Serial BBC ini sendiri merupakan adaptasi dari novel karya Michael Dobbs, seorang mantan politisi Inggris yang pernah menjadi kepala staf Margaret Thatcher.

Dalam novel dan serial Inggris, tokoh utamanya adalah Frank Urquhart, seorang politisi konservatif yang ingin menjadi Perdana Menteri. Dalam adaptasi Amerika, tokoh utamanya adalah Frank Underwood, seorang politisi Demokrat dari South Carolina yang ingin menjadi Presiden.

House of Cards adalah serial pertama yang diproduksi oleh Netflix, sebuah layanan streaming online yang biasanya menayangkan serial dan film dari jaringan televisi lain. Netflix memutuskan untuk membeli hak House of Cards dengan menawarkan anggaran besar dan komitmen untuk dua musim sekaligus.

Selain itu, Netflix juga memutuskan untuk merilis seluruh episode dalam satu musim secara bersamaan, sehingga penonton bisa menontonnya kapan saja dan sebanyak yang mereka mau. Cara ini berbeda dengan jaringan televisi biasa yang menayangkan satu episode per minggu. Dengan cara ini, Netflix berhasil menarik banyak pelanggan dan mengubah cara menonton televisi.

House of Cards tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga secara kritis. House of Cards menjadi serial online pertama yang memenangkan Emmy, penghargaan tertinggi di bidang televisi. Pada tahun 2013, House of Cards memenangkan tiga Emmy, yaitu untuk Sutradara Terbaik (David Fincher), Sinematografi Terbaik (Eigil Bryld), dan Casting Terbaik (Laray Mayfield dan Julie Schubert).

Selain itu, House of Cards juga mendapat nominasi untuk Aktor Terbaik (Kevin Spacey), Aktris Terbaik (Robin Wright), dan Serial Drama Terbaik. House of Cards juga memenangkan penghargaan lain, seperti Golden Globe, Screen Actors Guild, dan Peabody.

Meskipun House of Cards bersifat fiksi, banyak karakter dan peristiwa yang terinspirasi dari presiden-presiden nyata Amerika Serikat. Misalnya, Frank Underwood adalah campuran dari Lyndon B. Johnson, Richard Nixon, dan Bill Clinton. Johnson dikenal sebagai politisi yang licik dan berpengaruh, Nixon dikenal sebagai presiden yang terlibat skandal Watergate, dan Clinton dikenal sebagai presiden yang terlibat skandal seksual.

Selain itu, Claire Underwood, istri Frank, adalah campuran dari Hillary Clinton, Jackie Kennedy, dan Lady Macbeth. Hillary Clinton adalah istri presiden yang juga berkarier politik, Jackie Kennedy adalah istri presiden yang dikenal elegan dan berpengaruh, dan Lady Macbeth adalah tokoh Shakespeare yang mendukung ambisi suaminya.

House of Cards tidak hanya populer di Amerika Serikat, tetapi juga di China. House of Cards ditayangkan di Sohu, sebuah situs streaming online China dan mendulang jutaan penonton. Alasan House of Cards populer di China adalah karena menampilkan politik Amerika Serikat dengan cara yang realistis dan menarik, serta menampilkan hubungan antara Amerika Serikat dan China dengan cara yang seimbang.

Selain itu, House of Cards juga menampilkan beberapa aktor dan aktris China seperti Zhang Ziyi, Wang Qishan, dan Terry Chen. Bahkan, Presiden China Xi Jinping dikabarkan pernah menyebut House of Cards sebagai favoritnya.

Serial yang menggambarkan dunia politik Amerika Serikat dengan cara yang menegangkan dan menggugah ini memang layak untuk ditonton dan diapresiasi. Jika kamu sudah menonton House of Cards, semoga artikel ini bisa menambah pengetahuanmu dan membuatmu lebih mengagumi serial ini. Jika kamu belum menonton House of Cards, jangan tunggu lagi, segera tonton di Netflix. Dijamin seru!