Jakarta, IDN Times – Aktor senior Tio Pakusadewo menjadi tersangka kasus Narkotika. Hal ini memperpanjang deretan nama artis tanah air yang berkasus dengan obat-obatan terlarang. Jumat (22/12) Polda Metro Jaya menangkap Tio Pakusadewo terkait kasus narkotikanya.
Berikut ini 5 fakta tentang Tio Pakusadewo, sosok aktor seribu peran yang dihormati di dunia perfilman Indonesia.
Aktor Senior Tio Pakusadewo mendapatkan kehormatan untuk berperan sebagai Presiden pertama Republik Indonesia, Ir.Soekarno. Film yang disutradarai Tino Saroengallo ini terinspirasi dari pidato Soekarno.
Tio Pakusadewo berperan sebagai Soekarno dan membawakan orasi-orasi dari mantan presiden RI itu. Tio tampil monolog dalam film itu membawakan pidato Soekarno selama 78 menit. Diketahui bahwa sebelum menggarap film itu dan memerankan sang Proklamator, Tio sebelumnya sudah minta izin ke makan Soekarno
Tidak hanya itu, Tio juga berkonsultasi dan meminta izin kepada pohak keluarga dari Soekarno. Dalam film ini diketahui juga ia berperan sebagai sutradara dan produser bersama Tino Saroengallo.
Tidak ingin memanjakan, Tio membiarkan anaknya memilih untuk bekerja sebagai supir ojek online. Menariknya, hal itu dilakukan oleh sang anak untuk menambah uang demi keperluan kuliahnya. Bagi Tio, hal itu merupakan hal biasa karena ia menganggap anaknya sudah besar dan dapat menentukan pilihannya sendiri.
Nagra Kautsar memutuskan untuk menjadi supir ojek online dan keputusan tersebut didukung penuh oleh sang ayah, Tio Pakusadewo. Bagi Tio hal yang paling penting adalah Nagra dapat bertanggung jawab atas hal yang sudah dipilihnya.
Kepada media Tio mengaku tidak malu sama sekali anaknya menjadi supir ojek online. Bukannya merasa malu, Tio justru bangga atas keputusan Nagra. “kenapa mesti malu? Kalau anak gue korupsi, baru malu,” kata Tio.
Tio Pakusadewo sepanjang kariernya sudah mengambil peran di lebih dari 60 film layar lebar. Film pertama yang mengangkat nama Tio berjudul Cinta dalam Sepotong Roti yang muncul pada tahun 1990. Pada tahun 1991 Tio berhasil memenangkan Piala Citra pertamanya sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dalam film Lagu Untuk Seruni.
Tio kembali ke dunia perfilman saat berperan dalam film Virgin pada tahun 2004. Tio juga diketahui berperan di belasan Sinetron Indonesia.
Tio Pakusadewo bukan aktor sembarangan, ia tergolong aktor berprestasi. Namanya tidak jarang muncul dalam berbagai nominasi penganugerahan untuk insan perfilman Indonesia. Bahkan dalam Festival Film Indonesia, nama Tio Pakusadewo sudah setidaknya dua kali muncul sebagai pemenang.
Tio berhasil keluar sebagai pemenang Pemeran Terbaik Pria dan membawa pulang piala Citra sebanyak dua kali, yakni pada tahun 1991 dan tahun 2009. Pada tahun 1991, Tio membawa pulang piala citra sebagai Pemeran Utama Pria terbaik dalam filmnya berjudul Lagu Untuk Seruni. Sedangkan pada tahun 2009, ia kembali membawa pulang piala citra sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik melalui film Identitas.
Hal lain yang menjadi fakta menarik tentang Tio Pakusadewo adalah dia pernah terjerat kasus narkotika dan ternyata pernah selama 15 tahun tidak bisa terlepas dari obat-obatan terlarang itu.
Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Tio secara terbuka mengakui bahwa ia pernah terjerat kasus narkoba dan pernah menjadi “budak” obat-obatan terlarang. Dalam acara pemusnahan Miras di Polres Metro Jakarta selatan bulan Mei lalu, pada awak media Tio mengaku baru bersih dari narkotika selama satu tahun lebih.