5 Fakta Tim Produksi River Where The Moon Rises Gugat Agensi Ji Soo

Victory Contents memberikan pernyataan resmi bahwa drama River Where The Moon Rises telah mengalami kerugian yang diakibatkan oleh isu bullying yang menimpa aktor Ji Soo. Mereka mengatakan bahwa sembilan puluh persen proses syuting telah selesai ketika isu bullying itu muncul, dan mereka terpaksa harus melakukan syuting ulang adegan-adegan untuk menggantikan peran On Dal.

Sejak awal, biaya produksi drama tersebut memang sangat tinggi, dan proses syuting ulang yang dilakukan menyebabkan dampak finansial yang cukup besar terhadap Victory Contents. Apalagi mereka harus memberikan gaji tambahan kepada semua staff dan kru, biaya properti, juga bayaran untuk aktris dan aktornya.

Akan tetapi, meskipun Victory Contents rugi besar, mereka tetap melakukan syuting ulang episode 1 hingga 6 demi memberikan hasil yang lengkap kepada para penonton. Victory Contents juga mengatakan bahwa isu terkait Ji Soo juga memberikan dampak terhadap rating dan citra perusahaannya.

Victory Contents menyatakan bahwa, "Pihak kami telah berusaha menghubungi KeyEast untuk berdiskusi karena kami berharap untuk mencari solusi mengenai dampaknya dengan tenang dan mulai bekerja untuk proyek selanjutnya. Namun, karena pihak KeyEast yang tak koorporatif, kami terpaksa untuk mengajukan gugatan." 

Merespons pernyataan dari Victory Contents, KeyEast membantah tuduhan bahwa pihaknya tidak koorporatif saat berdiskusi dengan Victory Contents. KeyEast menyatakan bahwa mereka turut bersimpati dengan kesulitan yang dialami oleh staff produksi. Mereka juga menunjukkan niat untuk bertanggung jawab atas dampak yang dialami oleh Victory Contents dengan memberikan biaya yang masuk akal terkait proses syuting ulang yang harus dilakukan.

Namun, KeyEast menyatakan bahwa Victory Contents tidak dapat mengeluarkan bukti kuat atas biaya produksi yang harus mereka bayar, dan KeyEast meminta Victory Contents untuk memberikan detail biaya kompensasi yang rinci. Namun karena hal ini akan memakan waktu yang lama, mengingat proses syuting drama tersebut masih berlanjut, KeyEast menawarkan untuk membayar kompensasinya lebih awal untuk membantu proses syuting dramanya.

KeyEast lalu mengatakan lagi bahwa pihaknya telah sangat koorporatif dalam semua diskusi dengan Victory Contents dan KBS terkait penyelesaian masalah tersebut.

Victory Contents merilis pernyataan lain untuk merespons pihak KeyEast. Mereka menyatakan bahwa meskipun KeyEast telah berjanji untuk memberikan tanggung jawab secara moral dengan biaya kompensasi yang sesuai, agensi tersebut terus menyatakan bahwa Victory Contents "tak memiliki bukti kuat atas biaya kompensasi" dan "keterbatasan karena kami merupakan perusahaan terbuka" dalam negosiasinya.

Victory Contents menyatakan bahwa dampak yang mereka alami sangat besar karena harus nelakukan syuting ulang untuk 18 episode tanpa bisa menayangkan 6 episode pertama di Korea maupun di luar Korea. Victory Contents menyatakan bahwa pihak KeyEast telah sangat egois saat menjanjikan "pertanggungjawaban moral" atas dampak yang mereka alami.

Meskipun proses syuting drama masih berlangsung dan beberapa kontrak dengan aktor dan aktrisnya bersifat rahasia, Victory Contents menyetujui untuk membagikan detail biaya yang harus dikompensasikan. Berbanding terbalik dengan pernyataan KeyEast, Victory Contents menyatakan bahwa tindakan KeyEast ini hanya untuk mengulur-ulur waktu saja.

"Hal ini cukup untuk membuat pihak kami meragukan bahwa agensi tersebut menganggap bahwa situasi ini bukanlah suatu hal yang serius," ujar mereka. "Jika KeyEast, yang notabennya harus bertanggung jawab atas situasi ini, memiliki intensi untuk menyelesaikan masalah ini, mereka seharusnya menyatakan dengan jelas niat mereka untuk bertanggung jawab dan berpartisipasi dalam negosiasi dengan posisi yang mereka miliki."

Akhirnya, KeyEast memberikan respons bahwa mereka tak akan lagi membuat pernyataan publik terkait hal ini kedepannya demi kelancaran drama River When The Moon Rises.

Pihak KeyEast menyatakan bahwa, "Kami merasa bahwa drama tersebut, yang bisa tayang karena kerja keras seluruh pemeran dan kru, juga dukungan penuh para penonton, dapat terkena dampak negatif karena pernyataan-pernyataan publik melalui media yang pihak kami dan pihak Victory Contents berikan. Kami berniat untuk melanjutkan diskusi dengan Victory Contents sebagai pihak yang bertanggung jawab agar dapat segera mencapai kesepakatan."

Hingga saat ini, belum ada kesepakatan yang tercapai dari kedua belah pihak, Victory Contents dan KeyEast Entertainment. Menanggapi hal ini, para penonton juga netizen berharap agar kedua pihak tersebut dapat meraih kesepakatan yang terbaik.

Nah, itu dia lima fakta tentang Victory Contents, rumah produksi drama River When The Moon Rises yang menggugat agensi aktor Ji Soo, KeyEast Entertainment terkait kompensasi atas isu bullying sang eks pemeran utama. Semoga kedua pihak cepat meraih kesepakatan, ya!