5 Fakta Trolls Band Together, Film Animasi Musikal yang Penuh Warna

Trolls Band Together adalah film animasi musikal yang penuh warna dan ceria. Film ini adalah film ketiga dari seri Trolls yang diproduksi oleh DreamWorks Animation dan didistribusikan oleh Universal Pictures.
Trolls Band Together melanjutkan kisah Poppy dan Branch, dua Troll yang berbeda kepribadian tapi saling mencintai dalam petualangan mereka untuk menyelamatkan saudara Branch yang diculik oleh dua remaja dari Mount Rageon, sebuah gunung yang terbuat dari barang-barang bekas.
Trolls Band Together telah dirilis pada tanggal 17 November 2023 di Indonesia dan mendapat berbagai tanggapan dari kritikus dan penonton. Ingin tahu lebih banyak tentang film ini? Simak lima faktanya menarik berikut ini.
1. Trolls Band Together memperkenalkan karakter-karakter baru yang seru dan unik

Tidak hanya menghadirkan kembali karakter-karakter lama yang sudah kita kenal dan sayangi, seperti Poppy, Branch, Bridget, Gristle, dan lain-lain, Trolls Band Together juga menampilkan karakter-karakter baru yang seru dan unik. Beberapa di antaranya adalah:
- Velvet dan Veneer, dua remaja dari Mount Rageon yang bercita-cita menjadi bintang pop. Mereka menculik Floyd, saudara Branch yang paling dekat dengannya untuk memaksa dia bergabung dengan band mereka. Mereka berdua memiliki suara yang merdu dan gaya yang keren. Mereka diisi suaranya oleh Eric André dan Camila Cabello, dua bintang pop yang sedang naik daun.
- BroZone, boyband yang terdiri dari Branch dan empat saudaranya, John Dory, Spruce, Clay, dan Floyd. Mereka adalah keluarga yang harmonis dan berbakat. Sampai suatu hari mereka gagal mencapai “Perfect Family Harmony”, kemampuan istimewa yang dimiliki oleh Trolls ketika mereka selaras secara sempurna. Mereka pun bubar dan berpisah, kecuali Floyd yang masih mencintai musik. Mereka diisi suaranya oleh Justin Timberlake, Troye Sivan, Daveed Diggs, Kid Cudi, dan RuPaul, lima penyanyi yang memiliki genre dan karakter yang berbeda-beda.
- Viva, seorang Troll yang memiliki kekuatan untuk mengubah warna dan bentuk tubuhnya sesuka hati. Dia adalah teman lama Floyd yang membantu Poppy dan Branch dalam misi penyelamatan mereka. Dia adalah seorang yang ceria, optimis, dan penuh kejutan. Dia diisi suaranya oleh Amy Schumer, seorang komedian yang terkenal dengan lelucon-leluconnya yang lucu dan menghibur.
2. Trolls Band Together mengandung banyak referensi musik pop yang asyik dan menyenangkan

Seperti film-film sebelumnya, Trolls Band Together juga mengandung banyak referensi musik pop dari berbagai genre dan era. Film ini menampilkan lagu-lagu yang sudah familiar di telinga kita, baik yang dinyanyikan ulang oleh para karakter maupun yang diputar sebagai latar belakang. Beberapa di antaranya adalah:
- Lagu tema Trolls Band Together adalah “Can’t Stop the Feeling!” yang juga menjadi lagu tema film pertama. Lagu ini ditulis dan dinyanyikan oleh Justin Timberlake dan mendapat nominasi Oscar untuk kategori Best Original Song pada tahun 2017. Lagu ini adalah lagu yang ceria dan menggambarkan perasaan bahagia yang dirasakan oleh para Trolls.
- Trolls Band Together menampilkan beberapa lagu cover dari artis-artis pop terkenal yang dinyanyikan oleh para karakter sesuai dengan situasi dan emosi mereka, seperti “I Want It That Way” dari Backstreet Boys yang dinyanyikan oleh BroZone saat mereka bernostalgia, “Wannabe” dari Spice Girls yang dinyanyikan oleh Poppy dan Viva saat mereka bersahabat, “Firework” dari Katy Perry yang dinyanyikan oleh Poppy saat dia memberi semangat kepada Branch, “Bad Romance” dari Lady Gaga yang dinyanyikan oleh Velvet dan Veneer saat mereka mencoba merayu Floyd, dan “Blinding Lights” dari The Weeknd yang dinyanyikan oleh Floyd saat dia melarikan diri dari Mount Rageon.
- Trolls Band Together juga menampilkan beberapa lagu asli yang ditulis khusus untuk film ini, seperti “Band Together” yang dinyanyikan oleh BroZone saat mereka bersatu kembali, “Perfect Harmony” yang dinyanyikan oleh Poppy dan Branch saat mereka mencapai “Perfect Family Harmony”, dan “Viva La Vida” yang dinyanyikan oleh Viva saat dia menunjukkan kekuatannya.
3. Trolls Band Together menggunakan beberapa gaya animasi berbeda yang menarik dan kreatif

Meskipun Trolls Band Together menggunakan animasi CGI sebagai gaya utama, film ini juga menggunakan beberapa gaya animasi lain untuk menunjukkan perbedaan dunia dan karakter. Film ini mengeksplorasi berbagai teknik dan estetika animasi yang menarik dan kreatif. Beberapa di antaranya adalah:
- Animasi 2D untuk menunjukkan masa lalu BroZone dan adegan-adegan mimpi. Gaya animasi ini terinspirasi oleh film Yellow Submarine (1968) dan Fantasia (1940), dua film animasi klasik yang menggunakan warna-warna cerah dan bentuk-bentuk geometris.
- Animasi stop-motion untuk menunjukkan dunia Mount Rageon yang terbuat dari barang-barang bekas. Gaya animasi ini terinspirasi oleh film Coraline (2009) dan The Nightmare Before Christmas (1993), dua film animasi yang menggunakan teknik stop-motion untuk menciptakan dunia yang unik dan menakjubkan.
- Animasi rotoscope untuk menunjukkan kekuatan Viva yang dapat mengubah penampilannya. Gaya animasi ini terinspirasi oleh film A Scanner Darkly (2006) dan Waking Life (2001), dua film animasi yang menggunakan teknik rotoscope untuk memberikan efek realistis dan artistik.
4. Trolls Band Together mendapat tanggapan bervariasi dari kritikus dan penonton

Trolls Band Together mendapat skor 59% di situs agregator ulasan Rotten Tomatoes, berdasarkan 121 ulasan, dengan rata-rata rating 5.8/10. Konsensus kritikus situs tersebut berbunyi, “Trolls Band Together menawarkan hiburan musikal yang ceria dan berwarna-warni, meskipun tidak sebaris dan seorisinil pendahulunya.”
Di situs Metacritic, film ini mendapat skor 53 dari 100, berdasarkan 29 kritik, menunjukkan “ulasan campuran atau rata-rata”. Menurut CinemaScore, penonton memberi film ini nilai rata-rata “A-” pada skala A+ sampai F, sementara di PostTrak, penonton memberi film ini skor rata-rata 4 dari 5 bintang, dengan 62% mengatakan mereka pasti akan merekomendasikannya kepada orang lain.
Beberapa kritikus memuji film ini karena musik, animasi, dan pesan positifnya, sementara beberapa kritikus lain mengkritik film ini karena cerita, karakter, dan humor yang dianggap kurang menarik dan inovatif.
5. Trolls Band Together sukses secara komersial

Trolls Band Together berhasil meraup $132.8 juta di seluruh dunia dari anggaran produksi sebesar $95 juta.
Di Amerika Utara, film ini dirilis bersamaan dengan film-film lain seperti Ghostbusters: Afterlife, King Richard, dan The Power of the Dog, dan diproyeksikan untuk menghasilkan $25-30 juta dari 4.200 bioskop pada akhir pekan pembukaannya.
Film ini mendapat $9.7 juta pada hari pertama, termasuk $1.5 juta dari preview Kamis malam. Film ini kemudian mendapat $27.3 juta pada akhir pekan pembukaannya, menempati peringkat kedua di box office di belakang Ghostbusters: Afterlife.
Di pasar internasional, film ini mendapat $12.5 juta dari 36 negara pada akhir pekan pembukaannya, termasuk $3.2 juta dari Inggris, $2.1 juta dari Prancis, dan $1.8 juta dari Jerman.
Jika kamu tertarik untuk menonton film Trolls Band Together, kamu tidak perlu menunggu. Film ini telah tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 17 November 2023, bersamaan dengan rilisnya di Amerika Serikat. Jangan sampai ketinggalan untuk menyaksikan film ini di layar lebar dan merasakan sensasi musik dan warna yang luar biasa. Ajak juga keluarga dan teman-teman kamu untuk menonton film ini bersama-sama.
Trolls Band Together, film yang akan membuat kamu tidak bisa berhenti merasakan perasaan bahagia. Selamat menonton!