5 Fakta Unik Galactus, Pernah Memakan Infinity Stones?

Galactus merupakan entitas kosmik berusia miliaran tahun. Bahkan, ia sudah ada jauh  sebelum peristiwa Big Bang yang membentuk sistem tata surya seperti sekarang ini. Di versi komik, Galactus memulai hidupnya sebagai Galan dari Taa yang digambarkan seperti surga. Kemudian, Galan terjebak dalam sebuah telur kosmik yang sangat kuat.

Namun, kondisi tersebut membuat Galan menjadi satu-satunya entitas kosmik yang selamat dan berhasil bertahan hidup dari peristiwa Big Bang. Ia kemudian "terlahir kembali" dengan ukuran yang terus berkembang selama ratusan tahun hingga dikenal sebagai Galactus. 

Galactus pernah menjadi target dari tetua alam semesta, atau dikenal sebagai Elders of the Universe. Mereka berniat memicu peristiwa Big Bang di masa kini dengan tujuan reset atau mengatur ulang alam semesta agar bisa terbebas dari Galactus. Anggota Elders of the Universe juga percaya bahwa mereka bisa selamat dari peristiwa ledakan mahadahsyat tersebut dan "reinkarnasi" menjadi versi yang lebih kuat di alam semesta berikutnya.

Galactus yang mengetahui rencana itu kemudian marah dan melahap lima anggota Elders of the Universe. Uniknya, Galactus merasa sangat mual dan mengalami gangguan pencernaan setelah memakan mereka, sehingga ia memuntahkan kembali lima tetua alam semesta tersebut.

Menilik rekam jejak Galactus dalam melahap entitas kosmik lain, seperti Epoch dan lima anggota Elders of the Universe, ini membuat Galactus menjadi salah satu makhluk kosmik yang paling ditakutkan di seluruh semesta selain Phoenix Forces. Ada-ada saja, ya!

Siapa yang tidak mengenal Infinity Stone? Enam batu permata terkuat di alam semesta yang menjadi tujuan Thanos untuk memusnahkan separuh peradaban manusia di Bumi. Seperti yang kita ketahui, tak semua makhluk hidup bisa memegang Infinity Stone secara langsung. Bahkan, Tony Stark dengan armornya yang kuat sekalipun tetap meregang nyawa saat berkorban mengumpulkan enam Infinity Stones di Avengers: Endgame (2019).

Namun, berbeda dengan Galactus. Ia justru pernah berniat memakan Infinity Stones untuk memuaskan rasa laparnya, sehingga ia tak perlu lagi "mencari makan" selama ratusan tahun. Di komik Thanos #4 (2004), Galactus berhasil mendapatkan informasi terkait Infinity Stone. Namun, ia dimanipulasi oleh Hunger, entitas kosmik lain yang suka memakan berbagai cabang realitas.

Hunger saat itu menyarankan agar Galactus menggabungkan seluruh Infinity Stones dalam satu alat khusus. Alih-alih berhasil memakannya, enam batu tersebut justru meledak dan tersebar di seluruh jagat raya, "membebaskan" Hunger sebagai ancaman baru. Yap, kegagalan Galactus dalam memakan Infinity Stones membuatnya kembali mengincar planet lain untuk disantapnya. 

Seri komik Last Planet Standing (2006) juga pernah menceritakan kisah yang gak kalah unik dan tak terduga. Kala itu, Bumi menjadi satu-satunya planet yang belum dimakan oleh Galactus. Saat Galactus dalam perjalanan menuju Bumi untuk memakannya, Reed Richards memimpin komando untuk menghentikan Galactus. Richards menggunakan senjata meriam transdimensional sebagai perangkap.

Seluruh karakter superhero hingga villain Marvel yang berada di dalam Bumi turut berjibaku melawan Galactus. Siapa sangka, Silver Surfer, villain Fantastic Four juga turut membuat serangan gabungan melawan Galactus bersama Scarlet Witch. Tak hanya membuat gerakan Galactus tertahan, perpaduan kekuatan mereka ternyata mampu melemahkan Galactus, meski tak cukup berhasil untuk mengalahkannya.

Silver Surfer kemudian mencoba upaya lain. Ia menghampiri Galactus dan "mengorbankan diri" dengan menggabungkan tubuhnya bersama entitas kosmik pemakan planet tersebut. Setelah itu, gabungan Galactus dan Silver Surfer terbang menjauh dari Bumi sembari memperbaiki beberapa kerusakan di sekitar sistem tata surya yang disebabkan Galactus. 

Galactus memang dikenal sebagai supervillain dengan ukuran tubuh raksasa. Di trailer The Fantastic Four: First Steps, Galactus bahkan jauh lebih tinggi dari patung Liberty di New York, AS. Gak heran jika Galactus menganggap manusia sebagai "hama" yang harus dimusnahkan karena sering menghalanginya dalam memakan planet.

Meski Galactus lebih sering digambarkan bertubuh raksasa dan menjulang tinggi, nyatanya ia pernah mengubah ukurannya dalam beberapa kesempatan. Di komik ROM #27 (1982), Galactus sedang menghadapi ras Dire Wraiths yang menyerangnya menggunakan larutan asam sampai berhasil melarutkan baju besinya. Kejadian itu membuat Galactus marah hingga memperbesar ukurannya, menandingi posisi bintang yang mengorbit di planet tersebut.

Kemudian, di komik Fantastic Four #243 (1961), Galactus pernah berhasil dikalahkan oleh Fantastic Four setelah utusannya yang dikirim ke Bumi memilih memberontak. Galactus kemudian melemah dan pingsan hingga tubuh raksasanya menyusut. Seri komik tersebut menunjukkan jika ukuran Galactus memiliki hubungan dengan kadar energi dan juga tingkat kesadarannya. 

Lebih mengejutkan lagi, trailer perdana The Fantastic Four: First Steps memperlihatkan Galactus sudah muncul di New York, AS. Dijadwalkan rilis pada 25 Juli 2025, kita masih harus bersabar untuk melihat upaya Fantastic Four dalam menghentikan Galactus dan bergabung dalam realitas utama MCU. Semakin penasaran, kan?