Mungkin banyak penggemar yang mengira film animasi isinya hanya sebatas kombinasi antara kemajuan teknologi dan hiburan. Tapi harus diketahui bahwa ada film animasi yang mengambil tema sejarah panjang peradaban Jepang.
Para pembuat anime mengerahkan usaha terbaiknya membuat atau mengadaptasi cerita tentang negara mereka menjadi film berkualitas tinggi, dan berikut diantaranya.
Berlatar saat Perang Dunia II berlangsung di Jepang. Banyak anggapan bahwa mereka yang hidup lebih menderita dibanding mereka yang mati, dan film legendaris Studio Ghibli ini berhasil menjelaskan alasannya.
Seita dan adik perempuannya selamat dari perang, tapi kehilangan orangtua dan rumah mereka. Perjuangan mereka bertahan hidup jadi sulit saat orang-orang di sekitar mereka yang semakin egois karena sumber pangan yang makin menipis.
Selama periode Showa (1920-1940), terjadi booming produksi film Jepang. Sutradara Satoshi Kon mencoba membuat kilas-balik masa itu melalui perjalanan hidup seorang aktris yang telah pensiun bernama Chiyoko Fujiwara.
Ada kisah sedih dibalik kesuksesan karir Chiyoko, diantaranya kehilangan cinta dan konflik keluarga. Melalui jejak filmografinya, hidup Chiyoko diceritakan telah melewati beragam suka duka.
Lewat film ini, penonton dibawa ke era para Samurai di Jepang. Tokoh utamanya adalah bocah laki-laki bernama Kotarou dan anjing kesayangannya. Sesuatu yang aneh terjadi saat prajurit Dinasti Ming ingin menangkap Kotarou bagaimanapun caranya.
Satu-satunya harapan untuk Kotarou selamat adalah perlindungan dari samurai tak bertuan bernama Nanashi. Selain itu, Kotarou juga ingin tahu alasan prajurit Ming dan Jepang sangat tertarik padanya.
Salah satu cerita rakyat terkenal dari Jepang yang diangkat oleh Studio Ghibli menjadi film. Mengisahkan tentang seorang bayi mungil yang ditemukan dalam pohon bambu oleh kakek tua.
Bayi itu tumbuh menjadi seorang gadis muda yang cantik dan ceria. Namun, saat banyak laki-laki melamarnya, dia meminta syarat yang mustahil dipenuhi untuk membuktikan cinta mereka.
Film ini mengajak penonton melihat Jepang di dekade 1800-an. Masa itu, ibukota Jepang adalah Edo, dan jamak ditemukan samurai dan geisha di jalanan. Selain itu, ada seniman lukis ikonik Jepang yang dikenal sebagai Hokusai.
Sarasuberi berkisah tentang kehidupan O-Ei, anak perempuan seorang Hokusai. Dia adalah perempuan tegas yang bertindak sebagai asisten sekaligus kritikus hasil karya ayahnya. Tapi kehidupan pribadi O-Ei tak semulus harapannya.
Nah, itulah lima film anime yang mengangkat kisah sejarah peradaban Jepang. Apakah kamu sudah menonton film-film di atas?