5 Film Anime Tunjukkan Dampak Perang yang Kejam, Ada Hotaru no Naka

Merupakan film anime lawas yang tayang pertama kali pada Musim Panas 1983, Hadashi no Gen meraih rating cukup bagus. Anime ini diproduksi oleh studio anime ternama Madhouse. Berpusat pada bocah laki-laki yang berjuang ketika Perang Dunia II berlangsung, anime ini benar-benar penuh haru.

Gen Nakaoka, protagonis Hadashi no Gen, tinggal di Hiroshima bersama keluarganya. Dengan berani, dia berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup yang langka. Di balik harapannya yang ingin perang segera usai, dia tak mengetahui bahwa nasibnya dan keluarganya sudah ditentukan dengan jatuhnya Little Boy, bom atom AS, yang akan datang.

Menjadi salah satu legenda Studio Ghibli, Hotaru no Naka mengudara pertama kali pada Musim Semi 1998. Anime ini berhasil mempresentasikan dampak Perang Dunia II dengan sangat baik. Memiliki dua protagonis yang harus hidup setelah diusir oleh bibi mereka, anime ini akan mengaduk hati penonton.

Hidup sebagai yatim piatu dan tunawisma usai sang ayah meninggal dalam tugas, protagonis Hotaru no Naka, Seita dan adik perempuannya, Setsuko, tak memiliki pilihan lain. Mereka hanya bisa melintasi pedesaan dengan perut kelaparan. Mereka pun harus menghadapi sikap apatis orang baik karena keadaan putus asa yang timbul pada masa perang.

Berdasarkan pengalaman nyata pencipta asli Kayoko Ebina selama Perang Dunia II di era Showa, Ashita Genki ni Nare!: Hanbun no Satsumaimo ditayangkan pada Musim Semi 2005. Anime ini mengikuti kisah bocah perempuan yang menyaksikan bagaimana masyarakat biasa berjuang untuk bertahan hidup.

Kayoko, protagonis Ashita Genki ni Nare!: Hanbun no Satsumaimo, dikirim ke rumah bibinya oleh orang tuanya ketika perang sedang memanas di Tokyo. Dia menyumbangkan boneka favoritnya untuk membuat peledak. Saat perang usai, dia beranjak dewasa, lalu dia kembali ke rumahnya. Saat tiba di sana, dia telah kehilangan rumah beserta seluruh keluarganya.

Diproduksi oleh Production I.G, Giovanni no Shima mengudara pertama kali pada Musim Dingin 2014, selaras dengan posternya. Mengisahkan kehidupan dua protagonis yang harus berjuang untuk bertahan hidup di tengah derasnya dampak perang, anime ini pun berhasil meraih rating cukup baik.

Terjadi saat Perang Russo-Jepang sedang meledak, protagonis Giovanni no Shima, Junpei dan Kanta, harus rela membiarkan rumah mereka dirampas oleh tentara Uni Soviet. Mereka berkelana sampai harus tidur di kandang kuda. Di sinilah, mereka bertemu Tanya, seorang putri komandan militer Soviet.

Ditayangkan perdana pada Musim Gugur 2016 oleh MAPPA, Kono Sekai no Katasumi ni telah berhasil menggugah keprihatinan di hati penonton. Berlatar pada saat Perang Dunia II pecah, anime ini berfokus pada seorang gadis baik hati yang sudah memasuki usia yang pas untuk menikah.

Suzu Urano, protagonis Kono Sekai no Katasumi ni, sangat andal dalam melukis. Suatu hari, dia dilamar oleh pria asing. Usai menikah, dia tinggal di rumah sang suami, yang merupakan seorang tentara. Ketika perang meletus, dia harus mencemaskan suaminya dan mertuanya yang bertugas. Dia juga dihadapkan dengan perang yang mulai merambah ke lingkungan rumahnya.

Dari penjelasan singkat lima film anime yang tertera dalam daftar di atas, terlihat jelas bahwa dampak perang sangat kejam, apalagi untuk masyarakat biasa yang tak tahu apa-apa. Terlepas dari semua itu, usai membaca daftar di atas, adakah film anime yang sudah kamu tonton? Kalau belum ada, segera tonton, ya!