5 Film Antologi Dramedy buat yang Nungguin Kinds of Kindness

Night on Earth adalah karya yang unik dari sineas spesialis film indie, Jim Jarmusch. Dengan latar belakang lima kota besar di dunia, film ini mengajak penonton menyelami berbagai cerita yang terjadi di dalam taksi selama tengah malam. Setiap segmen menghadirkan karakter-karakter yang berbeda, dari seorang agen casting di Los Angeles yang mencoba meyakinkan sopir taksi bahwa ia bisa berkarier di dunia film, hingga seorang sopir taksi di Helsinki yang berbagi kisah tragisnya.

Dalam Night on Earth, Jarmusch berhasil menciptakan suasana yang intim dan penuh empati, di mana penonton dapat merasakan kedekatan dengan para tokoh yang ditampilkan. Musik gubahan Tom Waits, di sisi lain, menambah nuansa melankolis dan romantis. Jika kamu ingin merasakan pengalaman yang menggugah tentang kehidupan malam yang sering terlupakan, Night on Earth adalah pilihan yang tepat.

Digawangi oleh sebelas sutradara berbakat, New York, I Love You menghadirkan kisah-kisah yang terjalin dalam kehidupan kota yang penuh warna. Film ini mengeksplorasi nuansa cinta dan hubungan manusia dengan latar belakang Kota New York yang tak pernah tidur. Setiap cerita, dengan durasi singkatnya, berhasil menghadirkan momen-momen yang begitu berkesan bagi para sinefili hingga saat ini.

Salah satu segmen yang paling mencuri perhatian adalah segmen keempat karya Yvan Attal, yang menampilkan dialog antara dua orang asing yang bertemu di luar sebuah klub. Segmen ini bercerita tentang percobaan seorang pria (Ethan Hawke) untuk merayu seorang wanita (Maggie Q). Namun, apa yang awalnya dimulai dengan rayuan gombal berubah menjadi pertukaran pikiran yang tajam dan menarik. 

Wild Tales menggabungkan enam cerita pendek dengan tema balas dendam dan fantasi. Setiap segmen mengeksplorasi sisi gelap dari emosi manusia, menunjukkan apa yang terjadi ketika orang-orang bertindak berdasarkan hasrat tersembunyi mereka. Dengan gaya penceritaan yang unik, film ini berhasil menyajikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan bahan renungan.

"Bombita" bisa dibilang adalah salah satu segmen yang paling memuaskan dalam film ini. Diperankan oleh Ricardo Darín, segmen ini mengisahkan seorang insinyur yang kehidupan pribadinya berantakan karena tindakan tak adil sebuah perusahaan. Ketika frustrasi mencapai puncaknya, ia memutuskan untuk mengambil tindakan dengan cara yang paling dramatis.

Disutradarai Ethan dan Joel Coen, yang dikenal sebagai Coen Brothers, The Ballad of Buster Scruggs menghidupkan kembali suasana Wild West melalui enam cerita yang berbeda. Meski berlainan, semuanya terjalin dengan tema yang sama, yakni kematian dan nasib. Di sisi lain, karakter yang dihadirkan juga sangat beragam dan kompleks, menambah kedalaman naratif pada setiap segmen.

The Ballad of Buster Scruggs menampilkan akting yang memukau dari para aktor langganan Coen Brothers. Tim Blake Nelson berperan dengan cemerlang dalam segmen bertajuk "The Ballad of Buster Scruggs", memerankan seorang koboi yang cerdas dan mematikan. Selain Nelson, Liam Neeson pun tampil dalam film yang meraih tiga nominasi Oscar 2019 ini, bersinar dalam segmen berjudul "Meal Ticket".

The French Dispatch membawa penonton ke Ennui-sur-Blasé, sebuah kota fiksi yang menjadi latar majalah dengan judul serupa. Film ini, layaknya edisi-edisi majalah, terbagi dalam segmen-segmen cerita yang menghidupkan kisah para jurnalis dengan narasi dan estetika visual eksentrik khas sang sutradara, Wes Anderson. Setiap segmen adalah ide Anderson untuk jurnalisme, diisi kecerdasan dan keindahan yang hanya bisa ia ciptakan.

Film ini bertutur melalui tiga cerita utama: seorang seniman yang tak stabil dalam “The Concrete Masterpiece”, protes mahasiswa dalam “Revisions to a Manifesto”, dan penculikan anak komisaris polisi dalam "The Private Dining Room of the Police Commissioner". Dengan ensemble cast yang menakjubkan, termasuk Bill Murray, Timothée Chalamet, dan Frances McDormand, setiap segmen tersaji dengan cerdas dan menggelitik. Cocok bagi kamu yang sedang menunggu perilisan Kinds of Kindness!

Menyusul kesuksesannya di Cannes Film Festival 2024, Kinds of Kindness akan memulai debutnya di Amerika Serikat pada 17 Juni 2024 mendatang. Lima film antologi dramedy di atas memberikan beragam cerita yang menggugah dan menghibur, menjadi pemanasan yang sempurna sebelum menyaksikan karya terbaru Yorgos Lanthimos. Dari lima judul tersebut, mana yang akan kamu saksikan lebih dulu untuk menyambut Kinds of Kindness?