5 Film Chloë Grace Moretz yang Bikin Kangen Wajah Imutnya, Nostalgia
Chloë Grace Moretz adalah salah satu aktris muda Hollywood yang namanya melejit sejak usia belia. Wajahnya yang imut, dibarengi dengan kemampuan akting luar biasa, membuatnya mudah dikenali dan disukai banyak orang. Meski kini telah beranjak dewasa, aura manis dan ekspresi khasnya tetap membekas di hati para penggemar, terutama mereka yang tumbuh bersama film-film yang dibintanginya.
Dari peran sebagai pahlawan cilik hingga karakter remaja yang emosional, Chloë selalu berhasil mencuri perhatian. Beberapa filmnya bahkan menjadi ikon bagi penggemar film remaja dan aksi. Nah, kalau kamu lagi kangen melihat wajah imut dan akting memukau Chloë Grace Moretz, berikut lima film yang bisa jadi tontonan nostalgia yang dilansir Theguardian.
1. Kick-Ass (2010)
Film ini menjadi salah satu batu loncatan terbesar bagi Chloë Grace Moretz. Dalam Kick-Ass (2010), ia berperan sebagai Hit-Girl, seorang gadis kecil yang sangat tangguh dan tak segan menghabisi musuh dengan berbagai jurus dan senjata. Meski masih berusia sekitar 13 tahun saat itu, Chloë tampil sangat percaya diri dengan dialog tajam dan aksi penuh gaya yang mengundang decak kagum.
Wajah imutnya kontras dengan aksi brutal yang ditampilkannya, menciptakan sensasi yang unik bagi penonton. Penampilannya yang mencolok ini membuat banyak orang langsung jatuh hati pada sosok Chloë. Bahkan, karakter Hit-Girl masih menjadi salah satu peran ikoniknya hingga kini dan menjadi bukti bahwa ia mampu mengimbangi aktor-aktor dewasa dalam film laga.
2. Let Me In (2010)

Masih di tahun yang sama, Chloë kembali mencuri perhatian lewat film Let Me In, sebuah film remake dari film horor asal Swedia berjudul Let the Right One In. Di sini, Chloë berperan sebagai Abby, seorang vampir cilik yang tinggal bersebelahan dengan seorang anak laki-laki penyendiri. Karakternya dingin, misterius, tapi penuh emosi.
Penampilannya di film ini benar-benar menunjukkan kedalaman aktingnya. Ia bisa terlihat polos, menyedihkan, sekaligus mengerikan dalam satu adegan. Wajah imutnya menjadi topeng sempurna bagi karakter vampir yang menyimpan rahasia kelam. Bagi penggemar genre horor atau thriller yang juga ingin melihat sisi lembut Chloë, Let Me In adalah pilihan sempurna.
3. If I Stay (2014)

Dalam film drama romantis If I Stay, Chloë memerankan Mia Hall, seorang remaja berbakat dalam bermain cello yang harus menghadapi tragedi besar dalam hidupnya. Setelah mengalami kecelakaan mobil yang menewaskan keluarganya, Mia terjebak dalam kondisi koma, sementara rohnya bergulat antara tetap hidup atau menyerah.
Film ini memperlihatkan sisi emosional Chloë yang mendalam. Wajah imut dan ekspresi naturalnya membuat penonton mudah terhubung dengan penderitaan dan dilema karakter Mia. Banyak yang menilai film ini sebagai salah satu karya terbaik Chloë dalam genre drama karena ia berhasil membawa penonton larut dalam kesedihan dan harapan secara bersamaan.
4. The 5th Wave (2016)

Di film The 5th Wave, Chloë memerankan Cassie Sullivan, seorang gadis remaja biasa yang harus bertahan hidup saat bumi diserang oleh alien melalui serangkaian gelombang bencana mematikan. Film ini menampilkan sisi tangguh Chloë sebagai karakter yang harus bertarung dan beradaptasi di dunia yang penuh kekacauan.
Meskipun premis film ini terkesan fiksi ilmiah remaja pada umumnya, kehadiran Chloë menjadi nilai tambah tersendiri. Wajah manisnya tetap memikat di tengah ketegangan dan aksi bertahan hidup. Film ini menggabungkan sisi keimutan dan keberanian karakter Cassie, menjadikannya tontonan yang seru untuk mengenang masa-masa film aksi remaja yang populer di pertengahan 2010-an.
5. Carrie (2013)

Film remake horor klasik Carrie menghadirkan Chloë dalam peran yang menantang sebagai Carrie White, seorang gadis remaja pemalu yang menjadi korban perundungan di sekolah dan dikekang oleh ibunya yang fanatik agama. Namun, Carrie menyimpan kekuatan telekinetik yang akhirnya meledak dalam tragedi mengerikan.
Penampilan Chloë di film ini membuktikan bahwa ia bisa membawakan karakter kompleks dengan baik. Meskipun karakter Carrie terlihat lugu dan rapuh, ada kegelapan yang terus tumbuh di dalam dirinya. Wajah manis Chloë justru membuat perubahan emosi Carrie terlihat lebih tajam dan tragis, membuat penonton ikut terjebak dalam simpati sekaligus ketakutan.
Chloë Grace Moretz bukan hanya dikenal karena wajah imutnya yang menggemaskan, tetapi juga karena kemampuannya menghidupkan karakter-karakter yang kuat, unik, dan penuh emosi. Dari film aksi brutal seperti Kick-Ass, drama penuh haru seperti If I Stay, hingga horor psikologis seperti Carrie, semuanya memperlihatkan betapa versatile-nya aktris satu ini.
https://www.rogerebert.com/reviews/kick-ass-2010
https://www.theguardian.com/film/2010/mar/31/kick-ass-review-film
https://www.rogerebert.com/reviews/if-i-stay-2014