5 Film Coming of Age dari Studio Ghibli, Seru dan Menarik!

Kiki’s Delivery Service adalah salah satu film Studio Ghibli paling populer selain Spirited Away (2001) dan Howl’s Moving Castle (2004). Film ini mengikuti petualangan seorang penyihir cilik bernama Kiki yang harus menjalani tradisi pada usianya yang menginjak ke-13 tahun. Ia harus merantau seorang diri ke kota lain dan melatih kemampuan sihir.

Bersama kucing kesayangannya, Jiji, Kiki pun menjalani hidup mandiri di sebuah kota tepi pantai yang indah. Di sana ia bertemu dengan sepasang suami istri pemilik toko roti yang baik hati. Ia juga bertemu Ursula, sang pelukis yang berjiwa bebas, dan Tombo, anak laki-laki yang takjub dengan sapu terbangnya.

Meskipun kerap merasa sedih dan kesepian, Kiki perlahan-lahan belajar menjadi lebih dewasa. Ia tekun dalam menjalani hidup.

Berlatar pada 1982, Taeko Okajima menjadi seorang perempuan 27 tahun yang belum menikah dan sibuk bekerja. Suatu hari, ia memutuskan untuk mengambil cuti dan mengunjungi keluarganya di kampung halaman.

Sepanjang perjalanan, Taeko teringat akan masa kecilnya, tepatnya saat berusia 10 tahun. Ia teringat hari-hari di mana ia masih bisa santai bermain dengan teman-teman sekolah. Namun, tanggung jawabnya sebagai orang dewasa membuat Taeko tidak bisa lama-lama bernostalgia.

Only Yesterday menunjukkan sisi masa kecil yang sangat menyenangkan dan berbagai ujian yang kerap dihadapi tatkala beranjak dewasa. Walau film ini berjalan agak lambat, banyak penggemar film Studio Ghibli merasakan hal yang sama dengan apa yang Taeko alami. Tidak heran jika film ini cocok banget untuk kamu yang lagi mencari film coming of age.

Ocean Waves merupakan film pertama Studio Ghibli yang tidak diarahkan Hayao Miyazaki atau Isao Takahata. Film ini kerap dianggap sebagai sebuah uji coba studio untuk memberikan kesempatan kepada animator muda untuk bersinar.

Ocean Waves berfokus kepada sepasang sahabat, Taki dan Yutaka, yang sama-sama jatuh cinta kepada murid baru bernama Rikako. Suatu hari, pihak sekolah mengadakan trip ke Hawaii yang malah menjadi kesempatan Taki dan Yutaka mendekati Rikako.

Sayangnya, Rikako ternyata tidak seperti yang dibayangkan. Gadis yang mereka sukai itu diam-diam menyimpan luka dan hubungan yang buruk dengan keluarganya.

Kerap disebut-sebut sebagai hidden gem-nya Studio Ghibli, Whisper of the Heart adalah salah satu film coming of age terbaik yang pernah ada. Kisahnya mengikuti perjalanan Shizuku yang bingung dengan masa depannya.

Ia mencintai buku, gemar menulis cerita, dan bermimpi menjadi penulis novel. Sayangnya, baik Shizuku maupun keluarganya tidak yakin akan impian tersebut. 

Selama cerita, Shizuku berkenalan dengan Seiji Amasawa. Seiji adalah murid yang rupanya satu sekolah dengannya. Berbeda dengan Shizuku, Seiji yang bermimpi menjadi pembuat biola terbaik yakin dan pantang menyerah dalam meraih impiannya.

Melihat tekad Seiji yang membara, Shizuku menjadi termotivasi. Tidak hanya itu, mereka berdua pun perlahan-lahan menjadi saling mendukung dan mulai saling jatuh hati.

When Marnie was There mengisahkan gadis kecil bernama Anna yang penyendiri dan mengidap penyakit asma. Ibu angkat Anna kemudiam menitipkannya kepada seorang kerabat di desa yang memiliki udara bersih dan suasana yang tenang.

Di desa, Anna bertemu seorang gadis pirang yang anehnya kerap muncul di dalam mimpinya. Gadis pirang itu bernama Marnie. Anna dan Marnie dengan cepat menjadi sahabat meskipun tidak pernah bertemu sebelumnya.

Keanehan mengenai Marnie tidak hanya mengenai mimpi. Makin lama mengenal Marnie, makin banyak keanehan yang Anna temui. Ternyata Marnie menyimpan banyak rahasia dan sosok aslinya tidak seperti yang selama ini ia bayangkan.

Itulah kelima film coming of age dari Studio Ghibli. Buat kamu yang ingin menghabiskan waktu dengan menonton film yang sarat makna, film-film di atas dapat menjadi pilihan, lho.