5 Film dan Serial Western Mirip American Primeval, Penuh Aksi Brutal!

Seperti yang disinggung di atas, salah satu daya tarik American Primeval adalah kombinasi antara petualangan liar di alam bebas dan adegan-adegan brutal yang cukup eksplisit. Kombinasi ini mengingatkan pada sebuah film Western modern yang juga berani bermain-main dengan batas visual dan naratif, yaitu Bone Tomahawk. Film ini sukses memadukan elemen klasik Western dengan horor yang dijamin membuatmu bergidik.

Bone Tomahawk bercerita tentang Sheriff Franklin Hunt (Kurt Russell) di kota kecil bernama Bright Hope. Ketika beberapa warga diculik oleh suku kanibal misterius yang tinggal di gua-gua terpencil, Hunt membentuk kelompok yang terdiri dari wakilnya, Chicory (Richard Jenkins), seorang koboi kaya bernama John Brooder (Matthew Fox), dan seorang pria yang terluka, Arthur O'Dwyer (Patrick Wilson). Mampukah mereka bertahan hidup dan menyelamatkan warga yang diculik?

Meskipun berlatar di era yang berbeda dengan American Primeval, 1883 tetap menawarkan pengalaman menonton yang tak kalah seru dan mendebarkan. Miniseri ini merupakan prekuel dari Yellowstone (2018—2014), serial Western populer yang menggambarkan kehidupan keluarga Dutton di Montana era modern. Di sini, giliran kisah leluhur mereka yang hidup di akhir abad ke-19 yang menjadi sorotan utama.

Cerita 1883 berfokus pada keluarga Dutton, yang dipimpin oleh James dan Margaret Dutton (diperankan oleh Tim McGraw dan Faith Hill). Mereka memulai perjalanan berbahaya dari Texas menuju Montana dengan harapan membangun kehidupan baru di sana. Selama perjalanan, mereka menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kondisi alam yang keras, serangan suku asli Amerika, hingga ancaman para bandit.

Selain keluarga Dutton, miniseri ini juga menampilkan karakter-karakter menarik lainnya. Salah satunya adalah Shea Brennan (Sam Elliott), seorang koboi veteran Perang Sipil yang menjadi pemandu perjalanan mereka. Dengan karakternya yang keras namun bijaksana, kehadiran Brennan memberikan warna tersendiri dalam cerita 1883.

Delapan tahun sebelum American Primeval hadir, Netflix telah lebih dulu mencuri perhatian lewat serial Western garapannya yang berjudul Godless. Miniseri ini dibuat oleh Scott Frank, sineas yang juga salah satu kreator dari The Queen's Gambit (2020) yang diakui sebagai salah satu serial Netflix terbaik sampai saat ini. Ketika dirilis, Godless pun meraih sukses dengan perolehan 12 nominasi di Emmy Awards, termasuk Outstanding Limited Series.

Sama seperti American Primeval, Godless tak hanya berfokus pada satu karakter utama. Alur cerita Godless terbagi antara kehidupan di Kota La Belle, New Mexico, yang didominasi wanita, dan pengejaran Roy Goode (Jack O'Connell), seorang mantan penjahat yang berkhianat pada kelompoknya. Keduanya kemudian bersatu saat Frank Griffin (Jeff Daniels), pemimpin kelompok penjahat yang kejam, mencari Roy untuk balas dendam dan mengancam ketenangan La Belle.

Berjalan selama lima musim, Hell on Wheels adalah serial Western selanjutnya yang sangat direkomendasikan bagi pencinta American Primeval. Serial ini mengambil latar waktu setelah Perang Saudara Amerika, serta mengikuti pembangunan dan perluasan sistem kereta api Amerika. Sama brutalnya dengan serial Netflix tersebut, Hell on Wheels dengan ahli menjalin sejarah kehidupan nyata dengan kisah fiksi tokoh-tokohnya, salah satunya adalah sang protagonis, Cullen Bohannon (Anson Mount).

Menampilkan kekerasan dan sejarah yang mendetail, serial ini mengikuti Bohannon, seorang mantan tentara Konfederasi yang mencari balas dendam atas kematian keluarganya. Perjalanannya membawanya ke "Hell on Wheels," sebuah kota bergerak yang mengikuti pembangunan jalur kereta api transbenua. Di sana, ia terlibat dalam intrik politik, konflik rasial, dan perjuangan untuk bertahan hidup di tengah lanskap yang keras dan berbahaya.

Selain American Primeval, kelamnya peristiwa nyata seputar konflik orang kulit putih dan suku Indian juga pernah diangkat ke layar lebar lewat film epik garapan Martin Scorsese, Killers of the Flower Moon. Film ini menyajikan tontonan slow-burn thriller dengan menggambarkan evolusi kekerasan di Wild West. Jika American Primeval menampilkan konflik yang lebih primitif, film peraih 10 nominasi Oscar ini menunjukkan bentuk genosida sistemik terhadap suku Indian.

Berlatar Oklahoma tahun 1920-an, Killers of the Flower Moon mengisahkan tragedi yang menimpa suku Osage. Suku Indian ini mendadak menjadi kaya raya setelah tanah mereka ditemukan mengandung minyak. Kekayaan ini menarik perhatian orang-orang kulit putih serakah, termasuk William Hale (Robert De Niro) yang dikenal sebagai "Raja Bukit Osage".

Hale memanfaatkan keponakannya, Ernest Burkhart (Leonardo DiCaprio), untuk menikahi wanita Osage bernama Mollie Kyle (Lily Gladstone). Setelah Ernest menikahi Mollie, satu per satu anggota keluarga Mollie tewas secara misterius. Sementara itu, seorang agen federal bernama Tom White (Jesse Plemons) mulai menyelidiki serangkaian pembunuhan tersebut.

Dengan alur cerita yang kuat, karakter-karakter yang kompleks, dan visual yang memukau, lima rekomendasi film dan serial Western di atas menawarkan pengalaman menonton yang tak kalah seru dan mendebarkan dari American Primeval. Jadi, judul mana, nih, yang paling bikin kamu penasaran? Apakah petualangan brutal di Bone Tomahawk, perjalanan epik keluarga Dutton di 1883, atau mungkin intrik dan ketegangan di Godless?