5 Film Dokumenter Basket yang Tayang di Netflix, Ada The Last Dance

ESPN merilis The Last Dance pada saat yang tepat. Ketika COVID-19 melanda dunia pada 2020, film dokumenter ini hadir sebagai hiburan. Ia membantu orang mengusir penat karena tidak bisa ke mana-mana.

The Last Dance sendiri menceritakan perjalanan hidup Michael Jordan dan Chicago Bulls. Kisah legenda NBA yang disebut-sebut sebagai pemain terbaik sepanjang masa itu memang menarik banyak kalangan. Tidak hanya pencinta basket, tetapi juga pencinta olahraga secara keseluruhan. Maklum saja, Michael Jordan tercatat sebagai salah satu atlet berpengaruh di dunia.

Film dokumenter ini tambah menarik karena menayangkan beberapa cuplikan yang belum pernah tayang di mana pun. ESPN rupanya menyimpan beberapa memori penting dari bidikan lensa mereka pada 1990-an, saat MJ dan Bulls mendominasi NBA.

The Last Dance juga membantu pemirsa memahami perjalanan karier Michael Jordan dengan utuh. Beberapa cuplikan eksklusif mampu membuka tabir yang selama ini hanya muncul sebagai isu.

The Redeem Team menjadi film dokumenter yang cukup emosional. Timnas Amerika Serikat yang terkenal dominan itu rupanya sempat mengalami kejatuhan. Regenerasi tidak berjalan sesuai harapan. Namun, mereka mampu melewatinya.

The Redeem Team pada intinya mengikuti perjalanan Timnas Amerika Serikat, yang berisi pemain-pemain terbaik NBA, di turnamen bergengsi Olimpiade. Setelah tampil mengecewakan di Olimpiade 2004 Athena, mereka berusaha menebus dosa di Olimpiade 2008 Beijing.

Film dokumenter ini cukup menarik karena punya cuplikan-cuplikan yang tampak mewah. Wawancara mendalam dengan pihak-pihak terkait didukung dengan rekaman yang tepat. Pesannya pun tersampaikan sesuai konteks.

Untold: Malice at the Palace menghadirkan tokoh-tokoh kunci dalam kericuhan terbesar sepanjang sejarah basket. Film dokumenter basket yang tayang di Netflix ini berhasil merayu mereka untuk berbicara kepada publik tentang malam mengerikan di The Palace of the Auburn Hills, Detroit, Michigan, Amerika Serikat pada 19 November 2004 silam.

Kericuhan sendiri bermula dari friksi antar pemain. Ron Artest (kini Metta Sandiford-Artest) yang membela Indiana Pacers melakukan pelanggaran kepada Ben Wallace yang membela Detroit Pistons.

Pemain lantas terlibat adu mulut. Beberapa akhirnya menggunakan fisik. Fans Detroit yang ikut panas sampai terjun ke dalam kericuhan.

Seseorang lalu melempar minuman kepada Artest yang membuatnya berang. Sang pemain sekonyong-konyong melarikan dirinya ke tribun dan memukul seorang fans yang belakangan diketahui salah sasaran.

Pemukulan ini tidak menjadi akhir dari segalanya. Itu justru membuat kericuhan meluas. Pemain-pemain Indiana pun dikawal keluar lapangan. Mereka ditarik ke ruang ganti. Fans meneriaki mereka sambil melempar berbagai benda yang bisa dilempar.

San Antonio Spurs memang berprestasi, tetapi tim ini penuh dengan kesederhanaan. Pemain bintangnya saja dijuluki The Big Fundamental. Namun, anomali terjadi pada awal 2000-an setelah seorang pemain Prancis datang ke NBA.

Spurs merekrut Tony Parker pada 2001 lewat NBA Draft. Point guard flamboyan itu hadir sebagai pembeda. Sosoknya yang sangat Prancis menjadi penarik perhatian. Apalagi kehidupannya juga cukup glamor. Dia bahkan sempat memacari seorang model.

Meski begitu, Parker sukses membantu Spurs menjadi tim yang disegani selama bertahun-tahun. Film dokumenter Tony Parker: The Final Shot merangkum semuanya.

Film dokumenter ini membahas latar belakang dan karier Tony Parker dengan memperlihatkan kehidupannya secara gamblang. Film ini juga menegaskan status sang pemain sebagai yang terbaik di Prancis.

Bill Russell bukan sosok sembarangan. Pemain-pemain NBA menghormatinya. Begitu pun dengan atlet-atlet dari cabang olahraga lain. Bagi mereka, Bill Russell bukan hanya salah satu pemain terbaik, melainkan juga ikon masyarakat.

Film dokumenter Bill Russell: Legend cukup bernas menjabarkan alasan sang pemain sangat dihormati. Dia punya legasi penting di Boston Celtics dengan menjadi peraih cincin juara NBA terbanyak dalam sejarah. Bill Russell juga punya peran besar di kalangan masyarakat Amerika Serikat lewat gerakan-gerakan sosialnya.

Bill Russell: Legend ibarat perangkum kebesaran seorang atlet paling berpengaruh, bukan hanya pada masanya, tetapi juga pada masa yang akan datang. Ini biografi berisi perjalanan hidup seorang pria yang telah membangun sesuatu yang lebih besar dari hidupnya sendiri.

Kelima film dokumenter basket yang tayang di Netflix ini sangat layak ditonton, baik untuk pencinta olahraga maupun masyarakat secara umum. Sesuai fungsinya, ia tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik. Jadi, tunggu apa lagi?