5 Film Drama Adaptasi Novel Mengharukan, Bikin Banjir Air Mata

Film yang menguras emosi ini berfokus pada kehidupan Sophie, seorang Yahudi yang selamat dari Holocaust. Dia kemudian bertemu dengan Stingo, seorang penulis yang sedang mengerjakan sebuah novel. Seiring waktu keduanya semakin dekat secara emosional, tetapi di sisi lain Sophie juga memiliki seorang kekasih, Nathan, yang terganggu dengan kedekatan keduanya.

Sisi emosional dalam film ini adalah saat-saat kilas balik yang mengungkapkan kehidupan dan kisah yang telah dialami Sophie menghadapi tragedi Holocaust. Dia dihadapkan satu pilihan hidup traumatis ketika menyaksikan anak-anaknya menjadi korban Holocaust. Film ini sendiri merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama karangan William Styron.

Film ini diadaptasi dari sebuah novel dengan judul Marley & Me: Life And Love With The World's Worst Dog garapan John Grogan. Marley adalah anjing yang energik dan bahagia, yang memberi keluarganya begitu banyak cinta dan kebahagiaan. 

Film ini menceritakan kehidupan sebuah keluarga selama periode waktu yang lama, melihat pasang surut kehidupan mereka, suka dan duka, di mana Marley ada di sana untuk melihat semuanya. 

The Notebook diangap sebagai salah satu novel terbaik, sekaligus paling menguras emosi. Begitu juga dengan filmnya yang dibintangi oleh Ryan Gosling dan Rachel McAdams. Novelnya sendiri ditulis oleh Nicholas Spark pada 1996, sedangkan filmnya dirilis pada 2004.

Filmnya ini mengikuti kisah Noah yang membaca cerita dari jurnal setiap hari di panti jompo. Kisah-kisah itu kebetulan menjadi kisah cintanya, dan adegan kilas balik menampilkan mereka sebagai pasangan muda yang menceritakan kisah itu dengan berbagai drama, kebahagiaan dan kesedihannya.

Novel dan film ini sangat menyedihkan karena menggambarkan rasa sakit dan penderitaan yang dialami tahanan di kamp konsentrasi Nazi. Film ini mengikuti dua anak laki-laki muda yang memiliki kehidupan yang sama sekali berbeda, tetapi mereka dipisahkan oleh pagar, dengan kamp konsentrasi di satu sisi dan kebebasan di sisi lain.

Bruno adalah putra dari orang yang bertanggung jawab atas kamp konsentrasi itu, yang memiliki rumah besar untuk ditinggali dan kehidupan yang menyenangkan. Namun, dia berteman dengan Shmuel, yang tinggal di kamp konsentrasi. Mereka berdua tidak mengerti situasinya tetapi menjadi teman baik, sampai-sampai Bruno melewati pagar untuk menemani Shmuel.

Diadaptasi dari novel dengan judul sama karya Jodi Picoult, film ini berfokus pada Anna Fitzgerald, yang menginginkan bantuan seorang pengacara untuk menghentikan orang tuanya memaksa menyumbangkan organ dan darah kepada saudara perempuannya, yang menderita Leukemia.

Anna sendiri sebelumnya dilahirkan orangtuanya demi menjadi donatur saudarinya yang sakit parah. Ketika Anna menuntut orangtuanya, itu memicu kasus pengadilan yang mengancam menghancurkan keluarganya. 

Itulah lima film drama terbaik yang dijamin akan membuatmu terharu dan banjir air mata. Plot cerita yang tersaji sangat inspiratif dan memiliki nilai-nilai kehidupan yang bisa kamu petik. Apalagi kisahnya pun diadaptasi dari novel best-seller yang sudah mendunia.