Ada kecenderungan mendapuk hewan sebagai objek belaka dalam film. Bisa jadi teman dari lakon utama (manusia), sosok yang harus diselamatkan, bahkan tak sedikit yang memotret mereka sebagai antagonis yang harus dibasmi. Hal ini yang jadi bahasan Chiacchio dan Pigoni dalam tulisan mereka Red in Tooth and Claw: A Review of Animal Antagonistic Roles in Movies di jurnal People and Nature.
Kecenderungan menggambarkan hewan sebagai musuh manusia dan monster perusak secara tidak langsung bisa menumbuhkan persepsi negatif dari penonton. Ini pernah terjadi pada hiu usai film legendaris karya Stephen Spielberg, Jaws (1975), dirilis.
Beberapa riset membuktikan bahwa film tersebut membentuk persepsi buruk tentang hiu yang tidak sepenuhnya benar. Padahal, seperti kita tahu, hiu adalah salah satu keystone species alias hewan dengan kontribusi besar di alam.
Untuk itulah, sebuah film dengan sudut pandang hewan jadi terobosan menarik. Ia akan memberikan perspektif yang lebih berimbang dan bisa jadi bahan introspeksi untuk manusia. Seperti lima film yang hendak dibahas berikut ini.