5 Film Garapan Martin Scorsese yang Mungkin Belum Kamu Tonton

Ini merupakan film dokumenter konser Scorsese yang menghadirkan band legendaris Rolling Stones dengan komposisi yang lengkap. Difilmkan di Beacon Theatre di NYC, The Stones menampilkan berbagai lagu hits merekai seperti Shine A Light, Exile on Main St  hingga Live With Me yang menampilkan Christina Aguilera.

Sang sutradara menyajikan konser itu dengan sinematografi baru ke pertunjukan Rolling Stones yang khas. Sehingga memanjakan para fans Rolling Stones di seluruh dunia yang rindu dengan performa luar biasa mereka. Lebih menarik karena kita pun disajijkan apa yang terjadi di balik layar.

Tidak hanya menjadi sutradara, Martin Scorsese juga menulis skenario dan menjadi Produser film yang dibintangi oleh Andrew Garfield, Adam Driver dan Liam Neeson ini. Film ini mencecritakan dua imam Yesuit saat mereka melakukan perjalanan ke Jepang abad ketujuh belas selama periode di mana orang Kristen Jepang ditindas dalam upaya untuk menghilangkan pengaruh Barat.

Ini adalah salah satu dari film biopik Scorsese yang sangat dipuji, mengisahkan kehidupan perintis penerbangan Howard Hughes. Berdurasi hampir tiga jam, The Aviator merangkum banyak dimensi dari seorang pria yang berusaha mengubah dunia di era 1920 hingga pertengahan 1940an.

Tidak hanya menggambarkan kariernya sebagai perintis di dunia penerbangan, film ini  juga menampilkan sisi kehidupan pribadinya yang menarik, juga sebagai seorang sutradara yang cukup populer dam kaya raya. Film ini sukses besar dengan meraih lima Piala Oscar

Hugo adalah satu-satunya film 3D sepanjang karier filmografi Scorsese, ceritanya berpusat di sekitar seorang anak laki-laki yang bekerja untuk pamannya di sebuah stasiun kereta api di Paris tahun 1930-an. Ditemani oleh putri dari seorang pedagang mainan, Hugo melakukan perjalanan untuk mengungkap misteri yang ditinggalkan oleh mendiang ayahnya.

Film ini sukses meraih lima Piala Oscar, diantaranya  Sinematografi Terbaik dan Visual Terbaik.

Film dokumenter Scorsese ini berfokus pada perjalanan konser Bob Dylan dan pengaruh budaya yang berkelanjutan pada musim gugur 1975. Para kritikus memuji film ini karena pendekatannya yang bernuansa terhadap dokumenter biografi, juga karena humornya dan sisi unik kepribadian Dylan.

Kecemerlangan Martin Scorsese dalam menggarap sebuah film memang menjadi sebuah jaminan mutu. Setiap film yang digarapnya selalu memberikan penonton pengalaman menonton yang sangat luar biasa. Tidak hanya dari plot cerita, tetapi juga sinematografi yang memukau mata.