5 Film Inspiratif yang Bikin Kamu Makin Termotivasi Sambut Awal Tahun

Film ini sangat bagus untuk ditonton karena menceritakan masa muda B.J.Habibie. Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo yang pemain utamanya adalah Reza Rahadian dan Chelsea Islan. B.J.Habibie atau yang lebih dikenal dengan Rudy Habibie adalah seorang anak yang mempunyai cita-cita ingin membuat pesawat. Walaupun terkendala biaya, Rudy tetap bersikeras untuk mengejar impiannya hingga diterima kuliah di Jerman.

Selama berkuliah, Rudy adalah mahasiswa terbaik di universitasnya. Saat kuliah Rudy juga bergabung dengan organisasi pelajar Indonesia di Eropa dan merencanakan pembangunan industri dirgantara. Rudy pun tetap mengerjakan proyeknya tersebut dan akhirnya berhasil membangun industri dirgantara untuk integritas Indonesia.

Saat berkuliah di Jerman, Rudy juga sempat jatuh cinta dengan Illona yang merupakan gadis asal Polandia. Namun, hubungan Rudy akhirnya kandas dan menikah dengan Ainun saat sudah kembali ke Indonesia.

Film ini sangat bagus untuk menambah pengetahuan, karena menceritakan dua ilmuwan jenius dalam menemukan teori fisika. Film ini menggambarkan persaingan hebat antara ilmuwan yang ada di Jerman dengan yang di Inggris. Ilmuwan yang berasal dari Jerman adalah Albert Einstein, sedangkan ilmuwan dari Inggris adalah Arthur Stanley Eddington. Kedua ilmuwan tersebut juga sama-sama pengagum Newton.

Di film ini, Eddington awalnya tidak tertarik dengan teori-teori dari Einstein. Namun, setelah melihat semua teori-teori dari Einstein, Eddington mulai tertarik dan ingin membuktikan teori tersebut. Akhirnya Eddington berhasil membuktikan teori Einstein tersebut. Einstein ini sangat terkenal dengan teori relativitasnya. Di film ini juga disajikan sosok Einstein yang merupakan ilmuwan yang paling berpengaruh di era modern ini berkat teorinya yang sangat brilian.

Film ini mengisahkan seorang matematikawan yang bernama John Nash. Film ini sangat menarik untuk ditonton, karena menceritakan ilmuwan matematika yang memiliki gangguan mental. John merupakan seorang mahasiswa di perguruan tinggi ternama. Di kampusnya John termasuk orang yang unik, karena tidak suka belajar di kelas dan lebih menyukai belajar otodidak. Namun, tak ada yang menyadari bahwa John merupakan skizofrenia.

Skizofrenia adalah penyakit mental yang tidak dapat membedakan halusinasi dengan kenyataan. Penyakit John semakin parah saat bekerja di pusat penilitian ternama. Walaupun penyakitnya sangat sulit disembuhkan, John mampu menjaga dirinya di lingkungan sekitarnya. Film ini diakhiri dengan adegan yang sangat bagus, karena John meraih Nobel di Swedia untuk teori ekulibriumnya yang banyak berjasa pada teori-teori ekonomi.

Film ini sangat menarik untuk ditonton, karena menggambarkan perjalanan karir dari seorang ahli fisika. Film ini juga menceritakan kisah percintaan dan penyakit yang diderita Stephen Hawking. Film ini dimulai saat Stephen bertemu dengan Jane dan akhirnya mereka semakin dekat. Stephen kemudian terserang penyakit dan membuat dirinya menutup diri terhadap lingkungan sekitar. Namun, Jane tetap menegaskan bahwa dirinya tetap bersama dengan Stephen.

Walaupun terserang penyakit, Stephen tetap menyelesaikan studi doktoralnya dan mengambil studi tentang fisika kosmulogis. Setelah penyakit Stephen semakin menjalar dan menganggu sistem tubuhnya, Jane selalu berada disamping Sthepen. Namun, sejak memiliki dua anak dan pekerjaan Stephen mulai mendapat sorotan, Jane mulai kehilangan semangat. Saat mengikuti paduan suara di Gereja, Jane bertemu dengan Jonathan dan mereka berdua semakin dekat hingga akhirnya menikah.

Film ini bercerita tentang Srinivasa Ramanujan seorang matematikawan India yang pergi ke Inggris untuk kuliah di Universitas Cambridge. Di India, Ramanujan awalnya bekerja sebagai juru tulis. Namun, Ramanujan akhirnya mengirim surat kepada matematikawan ternama yang bernama Hardy untuk mengembangkan ilmunya di Inggris. Saat menerima surat dari Ramanujan, Prof. Hardy sebenarnya tidak percaya bahwa Ramanujan melanjutkan pendidikannya di Inggris.

Akhirnya Ramanujan berhasil melanjutkan pendidikannya di Inggris. Tetapi, tujuan utama Ramanujan ke Cambridge adalah untuk mempublikasikan karyanya. Untuk membuktikan semua karyanya, Ramanujan dibantu oleh Prof. Hardy yang sekaligus menjadi dosennya. Setelah lama di Inggris, Ramanujan terkena penyakit TB dan tidak berhasil sembuh total. Namun, Ramanujan akhirnya meninggal saat kembali ke India.

Itu dia deretan film yang layak kamu tonton di awal tahun. Inspiratif dan bikin semangat deh!