5 Film Jepang Bertema Terminal Ill Romance, Siap-siap Nangis!

Film drama romantis memang tidak ada matinya. Memang dari segi cerita, semua film genre ini menawarkan kisah cinta antara dua insan. Hanya saja selalu ada film-film baru yang memberikan cerita berbeda, entah dari karakter atau latar belakang cerita.
Salah satu tema yang menarik adalah kisah cinta terhalang oleh penyakit. Bukan halangan orang tua, kasta, maupun budaya, tapi sebuah kondisi yang dapat merenggut sang pujaan hati kapan saja. Tema ini membawa drama jauh lebih berat secara emosional bagi penonton.
Jepang adalah salah satu negara yang film-film romance-nya cukup dikenal dunia. Nah, berikut ini rekomendasi film romantis terbaik Jepang yang mengangkat tema cinta terhalang penyakit. Nontonnya bikin menangis!
1. I Want To Eat Your Pancreas (2017)
Film yang punya judul unik dan sedikit seram ini sebuah film adaptasi dari novel karya Yoru Sumino. Tidak hanya dibuatkan film, versi anime dari I Want To Eat Your Pancreas (2018) ini juga dirilis di tahun berikutnya.
Film ini mengisahkan seorang gadis SMA bernama Sakura Yamauchi yang menderita pankreatitis akut. Merasa hidupnya tidak akan lama lagi, dia menulis semua keinginan dan harapanya dalam sebuah buku yang kemudian ditemukan oleh Haruki Shiga, siswa introver di sekolahnya.
Sakura tertarik dengan Haruki yang acuh tak acuh dengan kondisinya. Akhirnya Sakura memutuskan untuk menghabiskan sisa hidupnya dengan bersenang-senang bersama Haruki tanpa peduli dengan penyakitnya. Seperti dugaan, mereka akhirnya cinlok, tapi kondisinya jadi rumit, karena Sakura ingin bertahan hidup.
2. I Give My First Love to You (2009)
Kebanyakan penggemar film drama Asia sudah pernah menyaksikan film yang benar-benar mengharukan ini. I Give My First Love to You (2009) diambil dari cerita manga shoujo karya Kotomi Aoki. Film ini berhasil menghidupkan kisah manis yang dibalut akhir tragis dalam layar lebar.
Takuma merupakan anak kurang beruntung yang menderita penyakit jantung langka sejak usia dini. Karena penyakitnya itu, sang dokter memberi vonis bahwa Takuma hanya akan bertahan sampai menginjak usia 20 tahun. Takuma akhirnya bertemu dengan Mayu yang ternyata anak dokter kardiologinya.
Menginjak masa SMA, mereka akhirnya berpacaran. Namun, Takuma yang tahu waktunya tinggal sedikit mencoba menjauhkan diri dari kehidupan Mayu. Akankah cinta mereka tetap bertahan? Kamu cari tahu sendiri, ya!
3. A Song to the Sun (2006)
Dikenal dengan judul "Midnight Sun" di beberapa negara, film asal Negeri Sakura ini juga gak kalah mengharukan dari judul film lain di atas. Berkat film ini juga, lagu "Goodbye Days" ciptaan Yui menjadi sangat terkenal di Indonesia.
Film ini mengangkat drama penderita Xeroderma pigmentosum, kelainan genetik yang menyebabkan menurunya kemampuan regenerasi dan restorasi DNA dalam tubuh. Karena penyakit tersebut, penderita tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung, karena sinar UV sangat berbahaya bagi mereka.
Kaoru adalah salah satu penderita Xeroderma pigmentosum, karenanya Kaoru selalu tidur di siang hari dan aktif bekerja di malam hari. Di tengah kondisinya tersebut Kaoru jatuh cinta dan menjalin hubungan dengan siswa SMA bernama Koji. Dimulailah kisah cinta antara dua orang yang terpisah oleh waktu ini.
4. Your Lie in April (2016)
Shigatsu Kimi no Uso atau Your Lie in April (2016) sudah lebih dulu dikenal lewat versi serial animenya. Film romantis ini juga bisa disebut sebagai film drama musikal yang memadukan kisah para karakter yang menyentuh dengan alunan instrumen dan musik klasik di sepanjang film.
Film ini bercerita tentang seorang pianis muda bernama Kosei Arima yang kehilangan kemampuanya untuk mendengar alunan pianonya setelah suatu tragedi traumatis. Untungnya, pertemuan dengan violinis periang bernama Kaori kembali membangkitkan jiwa bermusiknya.
Berdua mereka sering bermain musik bersama berharap Kosei dapat kembali mendengar bunyi piano yang dia mainkan. Sayangnya Kaori menyembunyikan rahasia besar bahwa dirinya mengidap penyakit kronis yang akan memaksanya mempertaruhkan hidupnya.
Tidak hanya menawarkan drama kisah cinta remaja saja, anime ini juga dipenuhi berbagai musik klasik yang akan menenangkan jiwamu. Bicara soal tearjerker, film ini selalu sukses melakukanya. Yang sudah menonton animenya tahu apa yang dimaksud.
5. 1 Litre of Tears (2005)
Tahukah kamu bahwa film drama lawas ini ternyata dibuat berdasarkan sebuah kisah nyata? Film ini mengambil kisah Aya Kito, gadis 15 tahun yang menderita penyakit degeneratif syaraf otak atau Ataxia . Aya kemudian menulis kisah kehidupan melawan penyakitnya dalam sebuah buku diary yang diberi nama A Diary with Tears yang dipublikasi setelah kematianya di usia ke-25.
Kisahnya yang menyentuh dan mengharukan ini kemudian diapatasi menjadi sebuah film berjudul 1 Litre of Tears ini (2005). Film ini fokus kepada kehidupan Aya yang berubah drastis setelah menerima vonis dokter dan dampaknya pada keluarga serta hubungan asmaranya. Bagaimana kondisi psikologi Aya menghadapi cobaan hidupnya ini juga diperlihatkan.
Film-film drama memang kerap membuat penonton ikut terhanyut dalam alur cerita. Jika kamu memutuskan untuk menonton film-film di atas, setidaknya siapkan tisu dan guling, karena kamu bakalan nangis bombai!