5 Film Korea Thriller Terbaik, Raih Baeksang Arts Awards, lho!

13 Mei 2022, 20:18 WIB

Kim Yoon Seok dan Jo In Sung dalam film Escape from Mogadishu (dok. Lotte Entertainment/Escape from Mogadishu)

Bagi penggemar film dan drama asal Negeri Ginseng, pasti tak asing lagi dengan acara penghargaan film bergengsi di sana. Betul, Baeksang Arts Awards merupakan ajang penghargaan bagi insan film, drama, dan teater Korea Selatan yang diadakan setiap tahunnya.

Tahun ini pun Baeksang Arts Awards ke-58 telah selesai diselenggarakan pada 6 Mei 2022 lalu. Dari sekian banyak pemenang, Escape from Mogadishu berhasil mencuri perhatian karena dinobatkan sebagai Best Film Baeksang Arts Awards tahun ini.

Ternyata, bukan hanya Escape from Mogadishu saja yang menjadi satu-satunya film Korea thriller peraih Best Film, lho. Tercatat, ada lima film thriller yang berhasil menyabet penghargaan ini dalam satu dekade terakhir. Apa saja?

1. Assassination (2015)

Sukses lewat The Thieves (2012), Choi Dong Hoon dan Lee Gi Cheol bekerja sama kembali dalam Assassination. Jika dalam The Thieves mereka mengusung tema heist (perampokan), maka lain halnya dengan Assassination.

Dalam film ini, duo sutradara-penulis naskah tersebut mengusung tema spionase alias mata-mata. Memiliki setting di awal abad ke-20, Assassination mengikuti Yeom Seok Jin (Lee Jung Jae), agen rahasia pemerintah yang ditugaskan untuk membunuh kelompok pro Jepang.

Selain Lee Jung Jae (Squid Game), film ini juga menampilkan sejumlah aktor papan atas, seperti Gianna Jun (Jirisan) dan Ha Jung Woo (Along With the Gods: The Two Worlds). Gimana, sudah nonton film terlaris kedelapan di Korea Selatan ini, belum?

2. The Wailing (2016)

Tak hanya thriller, film besutan Na Hong Jin ini juga mengandung atmosfer horor yang sukses bikin penonton gelisah. Alur ceritanya berfokus pada Jong Goo (Kwak Do Won), polisi sekaligus ayah yang sedang menyelidiki wabah misterius di desanya.

Usut punya usut, ternyata wabah tersebut menyebar sejak kedatangan seorang pria asal Jepang yang tak diketahui namanya (Jun Kunimura). Penonton awalnya dibuat ragu sampai dikejutkan oleh deretan fakta yang terungkap di akhir film.

Saking bagusnya, Rotten Tomatoes pun memberikan skor hampir sempurna kepada The Wailing, yakni 99 persen. Bahkan, banyak sinefil yang menyejajarkannya dengan film Hollywood macam The Witch (2015) dan Hereditary (2018).

3. The Spy Gone North (2018)

The Spy Gone North kembali membuktikan bahwa film bertema mata-mata belum kehilangan tajinya di Baeksang Arts Awards. Tiga tahun pasca Assassination membawa pulang Best Film, prestasi serupa juga diraih oleh film arahan Yoon Jong Bin ini.

Sebagaimana judulnya, The Spy Gone North bercerita tentang upaya seorang mata-mata Korea Selatan, Park Seok Young alias Black Venus (Hwang Jung Min), untuk menyusup ke Korea Utara. Misinya yakni mencari tahu tentang rencana pengembangan senjata nuklir yang dilakukan oleh negara tersebut.

Kabarnya, film ini terinspirasi dari kisah nyata, lho. The Spy Gone North diangkat dari kisah Park Chae Seo, mantan agen rahasia Korea Selatan. Tertarik menontonnya, gak, Chingu?

4. Parasite (2019)

Parasite merupakan film kedua garapan Bong Joon Ho yang meraih Best Film Baeksang Arts Awards setelah The Host (2007). Alih-alih kaiju (monster raksasa) seperti dalam The Host, sang sineas memilih "monster" di dunia nyata, yakni manusia, sebagai konflik utama dalam Parasite.

Berbumbu komedi hitam, film ini berkisah tentang sepak terjang keluarga Kim dalam menipu sebuah keluarga yang kaya raya di Korea. Tanpa diduga, sebuah 'kejutan spesial' telah menanti mereka di rumah keluarga kaya tersebut.

Kesuksesan Parasite sampai menembus kancah internasional, bahkan berhasil meraih Best Picture di Academy Awards ke-92. Saking fenomenalnya, HBO pun tertarik membuat versi series-nya dengan menggandeng Mark Ruffalo dan Tilda Swinton!

5. Escape from Mogadishu (2021)

Film besutan Ryoo Seung Wan ini berhasil mengalahkan Kingmaker, Miracle: Letters to the President, Sewing Sisters, dan Romance Without Love dalam merebutkan Best Film Baeksang Arts Awards 2022. Bagaimana tidak? Ketegangan yang disajikan dalam Escape from Mogadishu benar-benar terasa nyata!

Mengambil setting selama Perang Saudara Somalia, film ini mengikuti para staf kedutaan Korea Selatan dan Korea Utara yang harus bekerja sama untuk lolos dari konflik tersebut. Demi membangun nuansa Somalia pada saat itu, syuting pun sampai dilakukan di Maroko.

Oleh sebab itu, tak heran jika pembuatan film ini menelan biaya yang fantastis, yakni 24 miliar won Korea. Angka tersebut berbanding lurus dengan ulasan positif yang diterimanya. Anna Smith dari Deadline bahkan membandingkannya dengan Argo (2012), film peraih Best Picture Oscar 2013.

Tak hanya menyajikan ketegangan semata, lima film Korea thriller di atas juga memiliki alur cerita yang orisinal, berbobot, dan berkualitas. Tak heran, ya, kalau lima film tersebut berhasil membawa pulang Best Film Baeksang Arts Awards! So, mau nonton yang mana dulu, nih, rencananya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.